Semesta tentu punya banyak cara untuk menunjukan pesonanya. Selain lewat gunung dan laut, 4 jenis awan berbahaya dengan tampilan yang menawan dan sangat langka juga termasuk jadi bagiannya, Superfriends.
Bukan cuma indah dipandang, awan juga sering dikaitkan dengan adanya fenomena alam, terutama yang berkaitan dengan hujan dan badai. Dalam dunia penerbangan, beberapa jenis awan bisa sebabkan turbulensi yang tentu berbahaya bagi pesawat terbang, lho.
Yuk, intip 4 jenis awan berbahaya dengan tampilan yang menawan dan sangat langka berikut ini, Superfriends!
Awan Nacreous
Image source: Albert de Nijs
Jenis awan berbahaya dengan tampilan menawan yang pertama yaitu ada awan nacreous yang sangat memikat mata dengan warna-warninya, namun mustahil dilihat di negara tropis. Awan yang akrab dengan sebutan awan stratosfer kutub ini kehadirannya berkaitan dengan cuaca dingin yang ekstrem, lho.
Awan nacreous ini terbentuk ketika udara di stratosfer bagian bawah turun hingga melewati batas titik beku dan membentuk kristal-kristal es. Nah, warna-warni awan nacreous ini erat kaitannya dengan lokasi matahari, Superfriends.
Pada kondisi tertentu, kehadiran awan ini berkaitan dengan badai troposfer yang parah. Awan ini juga terbilang destruktif karena mendorong reaksi kimia yang berdampak buruk bagi lapisan ozon.
Awan Kelvin-helmholtz
Image source: Hannah Martin
Selanjutnya, ada awan kelvin-helmholtz yang selalu diburu para fotografer nih, Superfriends. Sekilas, awan kelvin-helmholtz memang agak mirip dengan lukisan Starry Night yang populer.
Bedanya, awan satu ini nggak dilukis oleh manusia, melainkan dibuat langsung oleh alam. Formasi awan ini berbentuk seperti gulungan ombak ini diberi nama kelvin-helmholtz.
For your information, nama ini diambil dari dua ilmuwan fisika yang saat itu mempelajari instabilitas fluida yang juga menjelaskan fenomena ini, yaitu Lord Kelvin dan Hermann von Helmholtz, Superfriends.
Perbedaan kecepatan dan kepadatan udara menjadi alasannya. Awan ini tercipta saat aliran udara yang berada di atas bergerak dengan cepat, sedangkan awan yang berada di bawahnya bergerak lebih lambat.
Akhirnya, bagian puncak awan terdorong dan menciptakan ombak yang bergulung. Jadi, meskipun indah, awan seperti ini berbahaya bagi pesawat ya, Superfriends.
Awan Anvil
Image source: Hussein Kefel
Selanjutnya, ada awan anvil yang mirip banget kayak awan jamur yang muncul setelah ledakan bom atom. Awan yang punya nama lain cumulonimbus incus ini merupakan bagian puncak dari awan cumulonimbus yang megah.
Kemunculan awan ini berkaitan dengan adanya cuaca ekstrem berupa badai petir, lho. Awan anvil terbentuk saat udara dari badai petir naik dan mengembang hingga menabrak stratosfer, Superfriends.
Stratosfer punya udara yang lebih hangat, sehingga udara yang mengembang dari badai petir akhirnya menyebar dan membentuk landasan. Landasan atau incus inilah yang akhirnya membentuk awan anvil.
Awan anvil umumnya tersusun dari partikel-partikel es. Semakin besar landasan yang ada di puncak, berarti semakin kuat juga badai petir yang sedang terjadi, Superfriends.
Awan Lenticular
Image source: id.wikipedia.org
Jenis awan berbahaya dengan tampilan menawan yang terakhir ada awan lenticular yang sering terlihat menyelimuti sejumlah gunung di Indonesia nih, Superfriends. Yup, awan jenis ini memang sering kali jadi foto yang populer untuk dibagikan di sosial media, terlebih dengan penampilannya yang terlihat megah di langit.
Secara singkat, awan lenticular terbentuk saat udara yang bergerak di bagian troposfer terganggu oleh aliran udara di permukaan yang tinggi, seperti gunung atau bukit. Ketika suhu di puncak mencapai lebih rendah titik embun, maka terbentuklah awan lenticular, Superfriends.
Dilansir LAPAN, awan lenticular perlu dihindari oleh para pendaki karena jadi pertanda keberadaan badai di puncak gunung. Selain itu, terpapar oleh embusan angin yang berasal dari awan ini juga bisa menyebabkan hipotermia.
Awan lenticular juga sangat dihindari oleh pilot pesawat terbang karena menyebabkan turbulensi, baik itu pesawat yang melintas di dalam atau di sekitarnya, Superfriends.
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.idntimes.com/science/discovery/fira-yultiara/formasi-awan-yang-berbahaya-exp-c1c2/5
Please choose one of our links :