Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

dark tourism

Author : Admin Adventure

Article Date : 14/05/2022

Article Category : News

Istilah dark tourism kali pertama diperkenalkan John Lennon dan Malcolm Foley melalui bukunya yang berjudul "Dark Tourism: The Attraction of Death and Disaster". Awalnya, dark tourism cuma dikaitkan dengan hal-hal yang berbau kematian, perang, dan bencana. 

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu aktivitas dan perihal mistis juga dikaitkan dengan dark tourism dan beberapa daerah pun ternyata sudah memasukkan ‘keanehan-keanehan’ tersebut untuk menjadi bagian dari atraksi wisata. Selain berdampak positif pada sektor ekonomi lokal, dark tourism juga diyakini dapat memberikan banyak perenungan terhadap sebuah peristiwa dan sejarah kepada para wisatawan.

Berikut ini beberapa di antara bentuk dark tourism yang perlu kamu ketahui, Superfriends.

1. Dark Fun Factories

Image source: shutterstock.com/Balate Dorin

Jenis dark tourism ini didasari oleh suatu peristiwa fiksi maupun nonfiksi, misalnya Benteng Abad Pertengahan di Romania. Di mana, banyak orang yang menganggap benteng tersebut berkaitan dengan kisah Dracula.

2. Dark Exhibitions

Image source: shutterstock.com/fbxx

Dark tourism yang satu ini menampilkan barang atau hal-hal yang berkaitan dengan kematian seperti “Body Worlds” Exhibition. Di mana, pameran tersebut menampilkan mayat-mayat yang diawetkan dengan tujuan pendidikan kesehatan. Lo bisa menemukan bentuk Dark Exhibitions di Indonesia, tepatnya di Tana Toraja.

3. Dark Dungeos

Image source: instagram.com/farlys_nf

Menampilkan sejarah kelam yang terjadi di masa lampau dengan tujuan pendidikan sekaligus hiburan seperti Galeri Keadilan di Nottingham. Tempat ini merupakan bekas penjara di masa lampau. Kalau di Indonesia, lo bisa menemukan jenis piknik ini di Lawang Sewu, Semarang.

4. Dark Shrines

Image source: instagram.com/r0bbiej01

Jenis dark tourism ini berbentuk objek wisata yang berfungsi sebagai penghormatan dan memorial terhadap orang yang sudah meninggal. Sebut saja Gerbang Kensington Palace yang berfungsi untuk mengenang kematian Lady Diana, Princess of Wales tahun 1997, atau Monumen Ground Zero Bali (Tugu Peringatan Bom Bali).

5. Dark Conflict Sites

Image source: instagram.com/historia24249

Dark tourism yang satu ini berbentuk pendidikan terkait segala hal yang berhubungan dengan perang dan sejarahnya. Misal, Monumen Plataran di Kabupaten Sleman atau Monumen Junyo Maru di Kota Cimahi sebagai peringatan Perang Dunia II bagi mereka yang tewas dalam bencana kapal Junyo Maru.

6. Dark Resting Places

Dark tourism ini menawarkan penjelajahan pemakaman terkait sejarah-sentris, konservational, dan commemorative ethic. Misalnya, lo bisa menemukan dark tourism pada pemakaman Pere-Lachaise di Paris, atau di Ereveld (Makam Kehormatan Belanda) yang berada di beberapa kota di Indonesia.

7. Dark Camps of Genocide

Bentuk dark tourism yang satu ini merupakan yang paling kejam. Objek yang ditampilkan memiliki sejarah pembunuhan, genosida, maupun bencana alam yang menelan banyak korban. Letusan Gunung Tambora, bencana tsunami di Aceh yang diabadikan lewat Museum Tsunami merupakan contoh dark camps of genocide.

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Urban Action #Trending #Urban Places #Beginner #Extreme

Source:https://inibaru.id/adventurial/mengenal-dark-tourism-piknik-mengenang-bencana-yang-dipopulerkan-john-lennon

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Nggak Sekadar Jadi Penutup Wajah, Ini Fungsi Lain Buff saat Naik Gunung

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Setelah 4 Tahun Tutup, Jalur Pendakian Gunung Everest via China Dibuka Lagi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Alasan Kenapa Lo Harus Pakai Jasa Agen Travel, Bikin Liburan Jadi Anti Ribet

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Biar Pengalaman Lo Lebih Seru, Ini Tips Stargazing yang Wajib Lo Ikuti

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Ragam Makanan dari Olahan Beras, Ada Ketupat hingga Buras Khas Makassar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Rekomendasi Topi untuk Naik Gunung, Bikin Lo Tetap Stylish di Ketinggian

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

UNESCO Umumkan 18 Geopark Baru di Dunia, Ada Apa Aja Ya?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Bosen Traveling ke Museum? Ikuti Cara Ini biar Perjalanan Lo Lebih Seru

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Nikmati Malam dengan Stargazing, Aktivitas Memandangi Bintang di Langit

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Jangan Asal Pakai! Ini Perbedaan Matras Camping dan Yoga yang Wajib Lo Ketahui

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /