Ardhito Pramono kembali berada dalam level kreativitas maksimalnya. Ia kembali dengan eksplorasi terbarunya sebagai penyanyi dan juga sutradara di video musik single duetnya bersama komposer terkenal Tanah Air, Erwin Gutawa, untuk lagu bertajuk Masa Masa.
Di video musik Masa Masa ini, Ardhito Pramono menceritakan kisah dirinya yang sedang berjuang di tengah hiruk-pikuk kota. Dengan musik, ia berkeliling di jalanan Jakarta dan berusaha memberikan energi positif kepada siapapun yang ia temui. Keseluruhan konsep video musik, akting, cerita, dan warna yang ditampilkan di video klip ini sangat baik dan patut diapresiasi.
Lagu Masa Masa yang dibawakan Ardhito dengan Erwin Gutawa ini merupakan sebuah interpretasi ulang dari lagu ciptaan Erwin Gutawa bersama Hary Kiss. Sebelumnya, lagu ini pernah dinyanyikan oleh penyanyi jazz legendaris January Christy pada tahun 1987 silam.
Meski lagu ini dirilis di tahun 1980-an, lagu ini bahkan justru terasa semakin relevan dalam situasi hari ini. Hal ini dikonfirmasi lewat pernyataan Erwin Gutawa Productions bahwa lagu tersebut tak lepas dari liriknya yang memiliki pesan optimis lintas zaman dan diharapkan dapat mewakili suasana batin masyarakat luas.
Masa Masa dirilis pada 12 November 2021 lalu dengan video musik yang tayang perdana malam itu. Single ini menampilkan Erwin Gutawa. Dalam lagu ‘jadul’ ini, Ardhito Pramono mempertahankan semangat lesu dan semilir aslinya. Lagu ini awalnya ditulis sebagai lagu kebangsaan untuk menginspirasi harapan dan optimisme di masa-masa sulit.
Video musik yang disutradarai oleh Ardhito Pramono itu memperlihatkan dia berkeliling kota untuk bernyanyi dan menari dengan orang-orang dengan mikrofon dan boombox di tangan. Puncak perjalanan Pramono memasuki studio, di mana paduan suara mengangkat coda lagu dengan Gutawa mengiringi pada keyboard.
Paduan suara yang muncul di akhir lagu juga dirangkai oleh Ardhito Pramono dan Erwin Gutawa yang memilih siswa SMA dari audisi terbuka yang dilakukan melalui media sosial.
Awal tahun ini, Ardhito Pramono merilis album pop anak-anak berjudul Semar & Pasukan Monyet. Ia melanjutkannya dengan single Yth: NAIF, sebuah lagu kolaborasi yang ia rilis bersama Diskoria dan Isyana Sarasvati. Lagu Yth: NAIF ini adalah karya yang lahir sebagai bentuk penghormatan mereka kepada grup band Tanah Air, NAIF, yang memilih bubar beberapa waktu lalu. Lagu ini dirilis tanggal 22 Oktober 2021 karena bertepatan dengan ulang tahun NAIF yang berdiri pada 22 Oktober 1995 silam. Lagu ini sudah dapat didengar melalui seluruh platform musik digital.
Beberapa musisi ternama yang terlibat dalam penggarapan lagu Yth: NAIF ini mengatakan, pengerjaan proyek ini merupakan suatu kehormatan. Hal itu mengingat kebanyakan dari mereka tumbuh bersama karya-karya grup band yang beranggotakan David Bayu Danangjaya (vokalis), Fajar Endra Taruna alias Jarwo (gitaris), Mohammad Amil Hussein atau Emil (bassist), dan Franki Indrasmoro Sumbodo alias Pepeng (drummer) tersebut.
Lagu Yth: NAIF ditulis oleh Ricky Surya Virgana dari White Shoes and The Couples Company. Penulisan liriknya dibantu Arif Fauzan dari Irama Pantai Selatan. Sedangkan Diskoria bersama Ricky menjadi produser pembuatan lagu ini. Sementara Gilang Gombloh dan Adjis Doaibu juga ikut terlibat dalam proyek ini sebagai perwakilan KawaNAIF.
“Kami memilih kolaborator yang menurut kami cocok meneruskan tongkat estafet soal rasa yang kami punya dulu lewat Isyana dan Ardhito,” ujar Fadli. Dalam proses produksi ada John Navid (White Shoes and The Couples Company) mengisi drum, Warman Nasution mengisi gitar, Doni Joesran mengisi keys, Harry Winanto mengisi flute, dan Rolanda Sasongko mengisi violin yang menambah sensasi bagi lagu Yth: NAIF.
Ardhito Pramono dan Karier Musiknya
Ardhito Pramono bernama lengkap Ardhito Rifqi Pramono. Ia lahir di Jakarta pada 22 Mei 1995. Ardhito Pramono dikenal sebagai penulis lagu, penyanyi, dan aktor Indonesia yang mulai menciptakan beberapa lagu pada tahun 2013, ketika ia masih kuliah di jurusan perfilman di JMC Academy Australia. Setelah itu, ia membantu sang ayah untuk bekerja di perusahaan milik ayahnya yang bergerak di bidang pemeliharaan pesawat udara.
Setahun setelahnya, ia mendapat penghargaan Top 6 MTV Indonesia VJ Hunt. Ia pertama kali mendaur ulang lagu milik AJ Rafael dengan judul She Was Mine. Pada tahun 2014, ia mulai menciptakan lagu untuk direkam ke dalam bentuk video. Lagu pertama Ardhito Pramono berjudul I Placed My Heart, kemudian disusul dengan lagu What Do You Feel About Me. Sebelum berkarier di YouTube, ia juga sempat menggunakan saluran digital lain seperti SoundCloud dan Myspace
Sepanjang bergelut dengan industri musik, Ardhito Pramono telah mencetak setidaknya 4 mini album seperti Ardhito Pramono (2017); Playlist, Vol. 2 (2017); A letter to my 17 year old (2019); dan Craziest thing happened in my backyard (2020). Yang terbaru adalah mini album bertajuk Semar & Pasukan Monyet dirilis tahun 2021.
Ardhito Pramono juga sempat beralih untuk beradu akting di dunia layar lebar sebagai aktor dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini dan Story of Kale. Berperan sebagai Kale, Ardhito Pramono memaksimalkan aktingnya. Dengan emosi dan dinamika aktingnya, ia bisa membawakan keseluruhan cerita di dua film tersebut dengan baik. Ia juga pernah menyutradarai film pendek yang bertajuk Hampir Jadi.
Image source: https://www.instagram.com/ardhitopramono/
Please choose one of our links :