Kemenangan Giallorossi di kompetisi tersebut membuat seluruh tim dan penggemar sangat bahagia, setelah akhirnya merasakan gelar Eropa lagi.
AS Roma berpesta! Setelah mereka menjuarai Liga Konferensi UEFA edisi pertama, dengan mereka mengalahkan Feyenoord di final dengan skor tipis 1-0 berkat gol Nicolo Zaniolo.
Meski bukan Liga Champions atau Liga Europa, trofi tersebut merupakan gelar Eropa pertama mereka sejak 1961, di mana mereka saat itu berhasil memenangkan Piala inter-Cities Fairs Cup.
Pencapaian ini sekaligus membuat mereka menjadi klub Italia pertama yang memenangkan kompetisi besar Eropa sejak Inter Milan menjuarai Liga Champions 2010, dan uniknya, keberhasilan dua tim tersebut merupakan hasil dari magisnya Jose Mourinho.
Sementara itu, bagi Mourinho, ia berhasil memenangkan Liga Champions (2), Liga Europa (2) dan Liga Konferensi UEFA (1) di sepanjang kariernya.
Jelas kemenangan ini sangat membanggakan buat Roma, yang merayakan keberhasilan ini bersama para fans di pusat kota dengan iring-iringan yang sangat heboh.
Tetapi, perjalanan Roma untuk meraih juara tidak mudah, mereka cukup terseok-seok di fase grup, dengan mereka juga bukanlah tim yang mencatatkan banyak gol atau tak terkalahkan di sepanjang kompetisi.
Giallorossi bahkan sempat dihajar 6-1 oleh klub asal Norwegia Bodo/Glimt di pertemuan pertama, dan hanya meraih hasil imbang 2-2 saat bermain di Stadio Olimpico.
Tetapi mereka akhirnya lolos ke fase gugur setelah finis sebagai pemuncak klasemen Grup C dengan raihan 13 poin.
Di fase gugur, mereka kembali berhadapan dengan Bodo/Glimt di perempat-final dan berkat perjuangan Zaniolo cs, mereka mampu melewati adangan klub Norwegia itu setelah menang dengan agregat 5-2.
Mereka juga berhadapan dengan Vitesse dan Leicester City untuk bisa mencapai final, dan mereka berhasil memenangkannya untuk berhadapan dengan Feyenoord di final.
Di final pun, mereka benar-benar kesulitan untuk bisa memenangkan pertandingan. Giallorossi hanya mampu mencatatkan 33 persen penguasaan bola, dan sangat dikurung oleh Feyenoord.
Pasukan Mourinho juga hanya membuat tiga tembakan yang mengarah ke gawang dari total sembilan percobaan.
Tetapi berkat perjuangan Roma, mereka bisa mencetak gol di babak pertama, tepatnya di menit ke-32 melalui sontekan Zaniolo.
Please choose one of our links :