Cardi B Ikut Ramaikan Produksi Soundtrack Film

Dalam beberapa tahun ke belakang, Cardi B dianggap sebagai salah satu rapper perempuan dengan karya yang cukup fenomenal. Di tahun 2020, lagu berjudul Wap, kolaborasi antara Cardi B dan Megan Thee Stalion pun cukup jadi buah bibir. Tidak hanya datang dari para penikmat musik, tapi juga banyak orang dari berbagai latar belakang berkomentar tentang lagu Cardi B tersebut. 

Cara yang dilakukan Cardi B tentu cukup efektif untuk menjaga eksistensinya. Terlepas sang musisi hanya baru merilis album satu-satunya pada tahun 2018 lalu. Kali ini Cardi B pun kembali dengan format kolaborasi untuk karyanya. Namun, bukan dengan musisi lainnya, kali ini musisi hip hop asal New York ini bekerja sama untuk membuat sebuah lagu soundtrack untuk film produksi Netflix. Lagu soundtrack berjudul Bet It ini juga berperan sebagai single terbaru sang musisi di tahun 2021 setelah sebelumnya merilis single Up di awal tahun ini.

Single baru dari Cardi B yang rilis pada pertengahan November ini menambah daftar soundtrack lainnya untuk film berjudul Bruised yang lebih dulu rilis di platform nonton tersebut. Selain Cardi B, soundtrack film ini juga dilengkapi dengan karya-karya dari musisi kenamaan lainnya, seperti H.E.R., Saweetie, City Girls, Latto, dan Flo Milli. Di hari perilisannya, Cardi B pun mengungkapkan rasa terima kasih karena mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untuk bisa berkontribusi dalam soundtrack film tersebut. 

Selain itu, Cardi B juga menambahkan bahwa dirinya juga mendapatkan pengalaman lebih untuk bisa bekerja sama dengan para kolaborator di balik produksi soundtrack dari film Bruised, salah satunya adalah Halle Berry yang merupakan sutradara film tersebut. Bahkan Cardi B yakin bahwa kolaborasi yang dilakukannya untuk film tersebut layaknya sebuah momen bersejarah. Rilisnya single baru dari Cardi B ini juga jadi hal yang cukup spesial bagi sang musisi. Pasalnya, single Bet It jadi lagu pertama yang dirilis setelah Cardi B berhasil menjalani proses persalinan anak keduanya.

Terkait single Up yang rilis di awal tahun ini dianggap sebagai salah satu bentuk evolusi bermusik yang kini coba dilakukan oleh Cardi B. Dalam video klip lagu Up ini, Cardi B dan Tanu Muino mencoba untuk mengelaborasikan banyak hal yang ada di dalam benak sang rapper ke dalam sebuah konsep visual. Salah satu hal yang menarik adalah pada bagian pembuka video klipnya terdapat sebuah nisan bertuliskan “RIP 2020”. Konsep visual dalam batu nisan tersebut dianggap oleh Cardi B sebagai sebuah tanda untuk memulai kehidupan kembali dari tahun 2020 yang cukup melelahkan dan mengerikan. 

Cardi B pun menambahkan bahwa lagu terbarunya ini memiliki karakteristik atau persona yang lebih garang dari karya-karyanya sebelumnya. Secara mendasar, dalam menggarap lagu Up, Cardi B cukup terinspirasi dari lagu hip hop yang berkembang di skena Chicago. Karakteristik skena hip hop Chicago ini cukup sering mengangkat fenomena atau kejadian riil yang terjadi di jalanan atau lingkungan. Karakteristik tersebut yang coba untuk diangkat oleh Cardi B melalui Up. 

Cardi B juga baru saja mengunggah sebuah video behind the scene untuk pembuatan video klip Up. Dalam video klip tersebut digambarkan mengenai proses serta kendala apa saja yang harus dilalui oleh Cardi B bersama sang sutradara dalam merampungkan proyek terbarunya ini. Untuk mempersiapkan koreografi dalam video klip Up, Cardi B menghabiskan waktu selama 23 hari untuk berlatih bersama Sean Bankhead sebagai penata koreonya. Dalam video behind the scene tersebut, terlihat bagaimana Cardi B kerap kali mengutarakan tentang lututnya yang bermasalah semasa melakukan latihan koreografi. Meskipun begitu, Cardi B tetap berlatih agar dapat berhasil memberikan koreografi terbaik untuk melengkapi visual dari video klip Up.

Rilisnya Up ini merupakan sebuah langkah baru bagi Cardi B untuk memulai kembali merilis album setelah 3 tahun hanya fokus merilis single. Sebetulnya, keinginan Cardi B dalam merilis album kedua dalam diskografinya ini sudah ada sejak tahun 2020 lalu. Namun, rencana tersebut harus diurungkan karena Cardi B merasa tidak ada lagu yang tepat untuk mewakili konsep album barunya. Tahun 2021 akhirnya dipilih karena Cardi B merasa jika dirinya tidak punya pilihan lain untuk kembali menunda rilisnya album kedua. Cardi B pun mengakui bahwa selama 3 tahun terakhir dirinya sudah merekam lebih dari 50 lagu namun sang rapper masih belum puas dengan apa yang dirinya rekam. Meskipun sudah merekam 50 lagu, Cardi B juga masih memiliki rencana untuk merekam 8 lagu lagi untuk memperluas topik apa saja yang bisa dirinya tuangkan melalui kumpulan lagu untuk albumnya nanti.

Meskipun sudah punya rencana yang matang, hingga saat ini masih belum ada kabar resmi bahwa Cardi B akan kembali merilis album dalam waktu dekat. Untuk album perdananya sendiri, Invasion of Privacy di tahun 2018, album tersebut cukup berhasil memantik ketertarikan para penikmat musik hip hop. Pasalnya, Cardi B juga mengahdirkan elemen musik kultural lainnya untuk album perdananya tersebut, di antaranya adalah trap, musik Latin, serta R&B. Demi mendapatkan komposisi musik yang tepat dari perpaduan elemen musik tersebut, Cardi B pun melibatkan hingga 30 produser untuk meramu album perdananya tersebut.

Kolaborasi dengan 30 produser yang dilakukan oleh Cardi B untuk album perdananya tersebut pun terbayar tuntans. Di minggu perdana perilisannya, album Invasion of Privacy berhasil menduduki posisi teratas di chart Billboard 200. Selain itu, tidak butuh lama bagi Cardi B untuk mendapatkan predikat triple platinum dari RIAA untuk album perdananya tersebut. Album perdana dari Cardi B ini didongkrak dengan lima buah single promosi, Bodak Yellow, Bartier Cardi, Be Careful, I Like It, dan Ring.

Image courtesy of: Lev Radin / Shutterstock