Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Cosmic Genocide Muncul dengan Lagu Baru, Crown of Perdition

Author : Admin Music

Article Date : 01/02/2023

Article Category : Super Buzz

Cosmic Genocide, unit death metal asal Denpasar, muncul lagu untuk ‘memusnahkan semesta’. Band asal Bali ini kembali ke permukaan dengan karya terbaru berjudul Crown Of Perdition yang dirilis pada 12 Desember 2022 lalu.

Lagu Crown Of Perdition ini tampil sebagai tindak lanjut dari lagu pertama mereka yang dirilis pada 2021 lalu, Deathcurse

Nggak cuma lagu baru doang, Superfriends, Cosmic Genocide juga muncul dalam formasi barunya. Formasi baru Cosmic Genocide ini adalah vokalis Satrya Kresnayana Ida Bagus atau Gusade; gitaris I Gusti Ngurah Putu Aldi Riangga atau Wahjus; bassist Kadek Dwi Angga; drummer Muhammad Afwan Maulana atau Wawan’ dan gitaris Ida Bagus Putu Emanda Pramana. Mereka berlima bekerja sama mengeksekusi lagu Crown Of Perdition ini dalam waktu sekitar dua bulan.

Dalam rentang waktu tersebut, kuintet ini mengerjakan pembuatan rekaman panduan atau guide, kemudian dilanjutkan dengan rekaman vokal dan instrumennya. Termasuk juga proses mixing dan mastering lagu itu. Seluruh proses penggarapannya dikerjakan di Mozz Project yang turut memproduseri lagu Crown Of Perdition ini.

Di tataran konsep, musik untuk Crown Of Perdition ini mereka akui sangat berbeda dibanding lagu debut mereka, Deathcurse. Upaya mereka kali ini lebih menekankan tekstur symphonic deathcore yang bernuansa gelap. Nada yang mereka ambil pun terkesan sedih demi memunculkan kesan horor di setiap bagian lagu. 

Terus, apa sih bedanya? Mereka pun menjelaskan bahwa unsur black metal atmospheric ditambahkan pada lagu ini. Mereka juga menyertakan sedikit elemen symphony orchestra agar terdengar lebih dark dan horor. Sementara untuk penulisan liriknya, ada sedikit unsur kata-kata asing yang jarang didengar. Mereka juga menyelipkan unsur lirik black metal.

Lirik lagu Crown Of Perdition sendiri bercerita tentang tragedi di masa sekarang, ketika semua orang memiliki mahkotanya sendiri atau kehormatannya sendiri, tetapi justru disalahgunakan oleh mereka sendiri. Mereka justru berjiwa gelap dan menggunakan mahkotanya itu untuk hal yang tak sepantasnya. Contohnya seperti menindas atau bahkan menyiksa sesamanya.

‘Mahkota’ tersebut tak segan-segan mereka gunakan untuk menyiksan orang lain untuk dibinasakan.

Selain itu, tuning untuk lagu ini juga diubah. Jika biasanya mereka bermain di drop A, meeka mengubahnya ke drop G. Alasannya agar musik untuk lagu mereka ini terdengar lebih heavy atau berat. Mereka juga menyebutkan nama-nama band luar seperti Lorna Shore, Carnifex, Chelsea Grin, dan Thy Art Is Murder sebagai inspirasi untuk musik mereka.

Pengembangan musik mereka kini lebih signifikan seiring formasi mereka yang kini beranggotakan lima orang. Susunan personel baru Cosmic Genocide ini juga menjadi langkah awal buat mereka agar menjadi band yang lebih baik lagi.

“Kami juga lebih bisa mengeksplorasi lebih banyak lagi materi untuk ke depannya, saling berbagi referensi musik dan menambahkannya dalam materi kami yang baru,” ungkap mereka.

Di samping mempromosikan Crown Of Perdition ini, Cosmic Genocide kini sedang menjalani penggodokan materi-materi lainnya untuk EP pertama mereka. Proses penggarapannya saat ini sudah mencapai sekitar 70 persen dari keseluruhan produksi.

Band yang dibentuk pada April 2020 ini mengakui bahwa pengerjaan materi-mater baru tersebut agak lambat lantaran beberapa personel memiliki kewajiban dan rutinitas masing-masing di luar urusan band.

Selain itu, lo juga bisa simak nih video musik resmi Crown Of Perdition dari Cosmic Genocide yang disutradarai oleh GVSD Project dan Wawan. Video musiknya sendiri sudah tayang sejak 12 Desember 2022 lalu, Superfriends.

Nah, pada Januari 2021 lalu, Cosmic Genocide sendiri juga melepas single debutnya berjudul Deathcurse. Single ini dilepas pada 7 Januari 2021 yang menggambarkan ‘kutukan kematian’—sebuah fase kehidupan di alam semesta yang selalu dihantui oleh malaikat berantai yang akan menarik dan mengejar nyawa hingga terperosok ke dalam lembah penyiksaan.

Selain itu, digambarkan pula bahwa sekeras apa pun orang berteriak dan memohon kepada malaikat agar terlepas dari siksaaan dan panasnya api neraka, upaya itu nggak akan pernah berhasil mengeluarkan orang itu dari kutukan kematian.

Imajinasi yang gelap dan mengerikan itu tampak sejalan dengan konsep fiksi lagu Deathcurse tentang seseorang yang mencoba lari dari kutukan kematian itu. Layaknya seseorang yang terikat oleh takdir dan seberapa keras pun usahanya, jika takdir berkehendak lain, seseorang itu juga tidak akan bisa menghindari hal tersebut.

Penggarapan lagu ini sendiri memakan waktu sekitar dua bulan, di samping juga karena situasi pandemi kala itu yang menghalangi mereka untuk bertemu langsung. Demi menekan pengeluaran dana, Cosmic Genocide sepakat menggarap lagu dengan memanfaatkan studio rekaman rumahan di Uneed Records milik sang gitaris, Wahyu.

Materinya sendiri sebenarnya sudah digarap sejak tahun 2020 lalu. Mereka banyak menyerap pengaruh dari band-band cadas dunia sebagai inspirasinya.

Band ini juga lahir di tengah kekacauan yang terjadi akibat pandemi lalu. Kala itu, para personel bertemu dan berkumpul di sebuah studio musik di Denpasar, mereka pun sepakat ngeband bareng dan memilih nama Cosmic Genocide yang bermakna “pemusnah alam semesta yang hampa.”

Image source: https://www.instagram.com/cosmicgenocide/

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Metal #Cosmic Genocide #single baru #Crown Of Perdition #Deathcurse #Bali

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

Lalahuta Cerita tentang Patah Hati di Single Terbaru 1 2 3

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

The Rain Rilis Single Mengembara, Rayakan 22 Tahun Berkarya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Suara Kayu Lepas Single Terbaru Berjudul Rekat

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

D’Jenks Rilis Musik Video Reggae Reseh, Penghormatan untuk Kebayoran

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Yovie Widianto Bentuk Supergrup SEMVA, Rilis Single Sumpah Cintaku

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Gugun Blues Shelter Lepas Single Terbaru Berjudul Don’t Cry For Me

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Sarah Barrios Rilis Lagu Singkat Serba Nyeleneh Berjudul Bitter Bitches

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ganti Nama, Club Mild Lepas Single Baru Bertajuk Sun Gazer

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ranu Pani Mengajak Berimajinasi di Album Terbaru Berjudul Inklusi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Umumkan Album Baru, Neck Deep Rilis Single Berjudul “It Won’t Be Like This Forever”

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /