Solois Dere kembali lagi dengan sebuah rillisan berupa video musik untuk salah satu lagunya yang diambil dari album perdananya, Rubik. Video musik itu adalah untuk salah satu trek berjudul Berlagu. Rilisan untuk trek ini memuat sebuah visualisasi yang manis dan resmi dirilis pada 27 April 2023 lalu.
‘Video musik Berlagu dibintangi oleh Dere sendiri dan Omara Esteghlal. Video musik ini menghadirkan konsep film pendek yang bercerita tentang dua orang yang dipertemukan secara tidak sengaja. Namun akhirnya kedua orang itu beranjak pada hubungan yang penuh romansa.
Soal konsep untuk video musik ini, Dere mengungkapkan bahwa konsep itu dipilih karena secara naratif dirinya ingin menggambarkan isi dari lagu Berlagu ini secara sederhana dan mudah dicerna untuk para penontonnya.
Dalam penggarapannya, video musik itu direkam di lokasi-lokasi yang familiar di Jakarta dan sekitarnya. Video musik ini digarap Dere bersama Tulus dan Claudia Dian dalam proses kreatif sekaligus penyusunan ceritanya. Video musik Berlagu disutradarai oleh Davy Linggar yang sekaligus menjadi kamerawan dan sinematografer untuk video ini.
Lebih lanjut, penyelesaian video musik ini juga turut dibantu oleh beberapa pihak di antaranya Reuben Tourino sebagai penyunting video, Pahlevi Indra Santoso sebagai sound designer, serta Adhi Wibowo sebagai asisten selama pembuatannya.
“Semoga momen madu dalam video musik Berlagu ini bisa ikut meriangkan hati teman-teman yang menyaksikan,” harap Dere seiring dirilisnya video musik resmi ini.
Selain itu, Dere juga berharap bahwa video musik Berlagu ini juga dapat mewujud jadi kisah yang harapannya semakin terhubung dengan para penikmat karya-karyanya. Simak video musik Berlagu dari Dere melalui kanal YouTube resmi dan dengarkan lagunya di seluruh digital streaming platform yang ada di Indonesia.
Dere sempat merilis video musik untuk single Berisik pada akhir Juni 2021 silam. Kala itu, Dere berkolaborasi dengan Davy Linggar sebagai sutradara dan Tulus yang ambil bagian untuk mengarahkan proses kreatif video musik.
Berisik menjadi video musik kedua yang diluncurkan oleh Dere setelah video musik Kota yang dilepas November 2020 lalu. Video musik Berisik sendiri menyuguhkan visualisasi berwarna dan hitam putih. Video ini menunjukkan gerak dan tindak seseorang di alam yang diperankan Dere sendiri. Ia menyampaikan pesan tentang olah rasa dan tanggung jawab manusia yang semestinya dilakukan dalam hidup untuk berkembang dan membangun.
Lagu Berisik diciptakan berdasarkan perbincangan Dere dan temannya tentang hiruk-pikuk manusia. Dere terinspirasi untuk membuat lagu dan melakukan proses penulisan yang ternyata nggak lebih dari 30 menit, Superfriends. Dere menggambarkan semua manusia itu berisik, tak terkecuali dirinya sendiri.
Terselip sebuah kisah menarik dari pembuatan video musiknya. Syuting videonya mengambil lokasi syuting yang memiliki nilai sejarah. Prosesnya berlangsung di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung. Kabupaten yang kerap disingkat “Tubaba” ini lahir pada 3 April 2009 sebagai pecahan dari Kabupaten Tulang Bawang.
Dere langsung jatuh cinta pada kerukunan manusia dan alam di Tubaba saat pertama kali ia mengunjunginya pada April 2021. Tubaba memiliki keindahan alam yang sedari dulu menjadi sumber kekayaan masyarakat setempat. Pemerintah Tubaban berusaha untuk bisa terus merawat sumber kekayaan alam mereka agar bisa dinikmati penghuninya di masa depan.
Simak video musik Berisik dari Dere berikut ini:
Video musik Berisik tadi kemudian dilanjutkan dengan rilisan video lirik Dere sebelumnya yang meluncur pada tahun 2022 lalu. Di tahun 2022 lalu, Dere merilis single sekaligus video musik untuk trek berjudul Rumah—yang juga masuk ke dalam album perdananya, Rubik.
Single dan video musik Rumah ini meluncur secara resmi pada 11 Januari 2022 silam. Dalam single ini, Dere mencoba menumpahkan keresahannya pada kondisi Planet Bumi saat ini. Doi juga melepas lagu ini untuk menyalurkan ekspresinya akan kesadaran dan kepedulian akan pentingnya menjaga Bumi. Oleh karena itu, Dere menggambarkan Bumi ini sebagai ‘rumah’.
Dalam rilisan persnya waktu itu, Dere mengungkapkan, “Gue merepresentasikan Bumi sebagai rumah karena Bumi adalah rumah kita satu-satunya. Kita lahir, tumbuh, sampai menjadi kita sekarang berada di Bumi. Kita juga bisa merasakan menjadi manusia seutuhnya, juga karena kita berada di Bumi.”
Masih dengan bimbingan Tulus selaku sahabat bermusiknya, hadir juga Petra Sihombing sebagai produser dari “Rumah” dan Topan Abimanyu yang membantu dalam pembuatan melodinya. Untuk mixing serta mastering, dibantu oleh Ari Renaldi.
“Sama halnya dengan bertamu, sudah semestinya kita menjaga perilaku saat berada di sebuah rumah. Menurutku, kita bisa mulai melindungi bumi dengan menjaga dan mawas dengan tiap hal yang kita lakukan,” ungkap Dere sambil menutup.
Please choose one of our links :