Gletser Perito Moreno yang Disebut Bernyawa, Kok Bisa?

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Author : Admin Adventure

Article Date : 07/12/2021

Article Category : Wilderness

Walaupun termasuk situs zaman purba, Superfriends nggak boleh melewatkan pengalaman langka di Gletser Perito Moreno. Atau yang punya nama lain gletser hidup. Tentunya nama ini menyimpan alasan tersendiri lho sampai bisa disebut dengan gletser hidup. Penasaran kan? Lihat Gletser Perito Moreno dari dekat yuk!

Punya kesempatan untuk menjelajah Argentina? Jangan lupa untuk mengunjungi Gletser Perito Moreno atau yang disebut juga sebagai gletser hidup. Gletser ini sudah masuk dalam situs UNESCO pada tahun 1981 lho. Jadi sudah terbilang cukup tua, namun begitu masih worth it banget buat lo kunjungi Superfriends. Karena menawarkan pengalaman langka yang nggak bisa didapatkan di tempat lain.

Gletser ini berukuran raksasa yang terletak di Taman Nasional Los Glaciares, Provinsi Santa Cruz, Argentina. Selain itu, merupakan bagian dari ladang es dan cadangan air tawar terbesar ketiga di dunia. Pokoknya banyak hal menarik yang bisa lo lihat selama berkunjung ke sini Superfriends. Daripada penasaran, mending lo simak informasi di bawah ini.

1. Alasan Disebut Gletser Bernyawa

Image source: instagram.com/zo___fa

Mungkin kebanyakan orang bertanya-tanya kenapa Gletser Perito Moreno disebut sebagai gletser bernyawa, termasuk Superfriends. Berbagai pikiran muncul dalam pikiran lo, mulai dari gletser yang bergerak sendiri sampai gletser yang seperti manusia. Berbeda dari gletser kebanyakan di dunia yang mencair, menurut catatan Gletser Perito Moreno terus bertambah ukurannya sekitar dua meter setiap hari.

Aneh sekaligus ajaib banget bukan? Nggak heran nih, kalau banyak wisatawan yang penasaran. Fenomena ini telah diakui langsung oleh UNESCO, karena Gletser Perito Moreno masuk dalam situs warisan dunia sejak tahun 1981. Namanya sendiri diberikan oleh penjelajah di abad ke 19. Menghormati penjelajah Argentina Francisco Moreno yang memainkan peran penting dalam sengketa perbatasan antara Argentina dan Chile.

2. Penampakan Gletser Perito Moreno

Image source: instagram.com/chabrovandrey

Karena selalu bertambah setiap harinya, gletser ini punya ukuran seperti lapangan yang luas. Bahkan kalau lo melihat dari kejauhan Tampak seperti lapangan es yang nggak berujung. Panjangnya mencapai 30 kilometer, luas lima kilometer, dan ketebalannya mencapai 170 meter. Kalau secara keseluruhan, gletser ini memiliki luas 250 kilometer persegi.

Menurut para ilmuwan, gletser ini sudah terbentuk sejak zaman es hingga sekarang ini. Jadi usianya sekarang sudah 18 ribu tahun. Buat Superfriends yang mau melihat dari dekat pemandangan gletser, bisa di anjungan pengamatan yang tersebar di beberapa lokasi. Sehingga lo bisa melihat dari berbagai sudut berbeda. Salah satu peristiwa yang ditunggu wisatawan adalah runtuhnya es dari gletser.

3. Akses Menuju Gletser Perito Moreno

Image source: instagram.com/julibaczko

Kalau lo memutuskan untuk pergi ke Gletser Perito Moreno, sebenarnya ada dua cara yang bisa lo tempuh. Pertama melakukan trekking dengan rute pendek selama satu setengah jam. Yang kedua melakukan perjalanan panjang selama lima jam dengan menggunakan perahu. Keduanya sama-sama menawarkan sensasi berbeda, lo bisa pilih sesuai dengan kemauan.