Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

aurora

Author : Admin Adventure

Article Date : 28/06/2022

Article Category : News

Aurora merupakan fenomena alam yang mirip dengan pancaran cahaya yang menyala-nyala di lapisan ionosfer sebuah planet. Fenomena ini terjadi karena adanya interaksi antara medan magnet di planet itu.

Planet bumi yang kita tempati ini juga mempunyai aurora namun hanya bisa ditemukan di daerah kutub selatan dan juga kutub utara. Sampai sekarang, hanya ada dua jenis aurora di bumi, yaitu Aurora Borealis dan Aurora Australis.

Aurora Borealis dan Australis

Image source: pexels.com/@tobiasbjorkli

Aurora Borealis adalah aurora yang muncul di kutub utara. Nama Borealis ini terinspirasi dari Dewi Fajar di dalam Mitologi Romawi, yaitu Aurora dan juga bahasa Yunani, yakni Boreas, yang berarti angin utara. Fenomena aurora borealis biasanya muncul di bulan September sampai Oktober dan bulan Maret hingga April.

Sementara itu Aurora Australis merupakan aurora yang muncul di wilayah kutub selatan. Jenis yang kedua ini bisa ditemukan sepanjang tahun di beberapa bagian wilayah di negara Australia, namun peluang terbaiknya ada pada bulan Mei sampai Agustus dan juga bulan September.

Di Australia, wilayah Tasmania dikenal sebagai lokasi terbaik untuk melihat keindahan aurora Australis. Lebih spesifik lagi, kalau lo tertarik melihat aurora yang kedua ini, coba datang ke Bruny island, the Central Highlands, Satellite Island, Bathrust Harbour, Cradle Mountain-Lake St Claire National Park.

Saat aurora muncul menghiasi langit malam, pemandangan yang ditampilkan benar-benar nggak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Pasalnya ada cahaya hijau, merah, ungu, atau kekuningan yang tampak seperti sedang menari-nari.

Di daratan, kegelapan malam pun seolah hilang karena ada cahaya dari aurora yang menerangi. Bahkan meski tanpa lampu, daratan akan tetap terlihat erang.

Penyebab munculnya warna-warni aurora

Image source: unsplash.com/@followhansi

Menurut Fitri Nuraeni, seorang Peneliti Pusat Sains Antariksa di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), warna-warni aurora ini muncul karena adanya komposisi atmosfer atas yang terdiri dari berbagai macam molekul dan atom, seperti nitrogen dan oksigen.

Biasanya warna yang paling sering muncul adalah hijau sebab secara umum, partikel matahari lebih sering bertabrakan dengan atmosfer di ketinggian 90 sampai 130 km. Nah, pada ketinggian ini, konsentrasi oksigennya sangat tinggi sehingga aurora yang hasilkan pun mempunyai gradasi warna hijau.

Sementara itu, lanjut Fitri, warna biru dan ungu justru tidak terlalu sering terlihat pada aurora Borealis dan Australis. Kedua warna ini hanya muncul saat aktivitas matahari tinggi yang terjadi di ketinggian kurang dari 90 km saat partikel matahari bertabrakan dengan nitrogen.

Kemudian, warna merah yang ada pada aurora Borealis dan Australis hanya muncul saat matahari bertabrakan dengan oksigen di ketinggian lebih dari 240 km.

Lokasi menyaksikan aurora

Image source: pexels.com/@valdemaras-d

Buat lo yang ingin menyaksikan langsung fenomena ini, sebaiknya coba datang ke negara Alaska, Denmark, Greenland, Kanada, Finlandia, Norwegia, Rusia, Islandia, Rusia, Swedia, dan Skotlandia.

Jangan harap bisa menyaksikannya di atas langit Indonesia. Pasalnya negara kita ini terletak di wilayah khatulistiwa sehingga energi elektromagnetiknya lemah. Sementara di negara-negara yang sudah disebutkan di atas, energi elektromagnetiknya cukup tinggi.

Meskipun memang di tahun 1859 dulu, fenomena aurora ini bisa juga dilihat di daerah lintang rendah, yaitu daerah selatan Jepang dan Hawai. Namun ini sangat langka dan belum pernah terulang lagi. Fenomena tersebut kemudian dikenal dengan nama The Carrington Event.

 

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Urban Action #Trending

Source:https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/21/123200123/mengenal-jenis-aurora-borealis-dan-australis

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Deretan Aktivitas Menantang yang Bisa Lo Lakukan di Baturraden Adventure Forest

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Rekomendasi Oleh-oleh Khas Bandung, dari Tradisional hingga Kekinian

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Deretan Jenis Buff yang Wajib Lo Ketahui, Jangan Sampai Salah Pilih!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Bali Masuk dalam Jajaran Destinasi Wisata Paling Murah Meriah di Dunia 2024

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Mau Naik Gunung Lewat Open Trip? Simak Tips Ini Dulu, Superfriends!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Road Trip Lewat Jalur Selatan? Ini 5 Wisata Alam Wajib Lo Kunjungi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Misteri Goa Pindul: Jejak-Jejak Gaib di Balik Keindahan Alam

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Memahami Grading Arus Rafting: Seberapa Sulitnya Perjalanan Lo?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Lawang Sewu: Eksplorasi Mitos Bangunan Bersejarah Semarang

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Bahaya dan Tindakan Darurat Saat Hiking yang Wajib Lo Ketahui

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /