Perhatikan, Hindari 5 Hal Ini Saat Mendaki Gunung!

Mendaki gunung kini menjadi hobi yang digemari cukup banyak kalangan. Dengan nuansa alam terbuka, kegiatan mendaki gunung pun dilakukan bukan hanya sebatas hiburan belaka, melainkan juga melatih fisik dan mental.

Meski begitu, mendaki gunung tentu memiliki kode etik tersendiri yang wajib lo patuhi. Banyak peraturan, anjuran, serta larangan gak tertulis yang harus diikuti agar gak merugikan orang lain ataupun alam yang tengah lo daki.

Maka dari itu, sebelum mendaki gunung perhatikan dulu lima hal yang sebaiknya lo hindari atau gak lakukan. Simak baik-baik, ya!

Mengabaikan peraturan tentang api unggun

Image source: unsplash.com/@clarkjenk

Mendaki gunung gak bisa dilakukan sehari semalam layaknya berjalan di jalan setapak untuk menuju satu destinasi tertentu. Oleh karenanya, para pendaki umumnya akan menetap atau camping sebagai bentuk peristirahatan untuk mengisi energi.

Nah, ketika membangun tenda gak sedikit orang yang biasa membuat api unggun guna membantu menghangatkan tubuh. Namun, Superfriends yang baru pertama kali membuat api unggun harus lebih hati-hati.

Pertama, buatlah api unggun di lahan terbuka dan jauh dari rerumputan dan pohon yang mudah terbakar. Kedua, matikan api unggun setelah semuanya bersiap untuk masuk ke tenda untuk tidur. 

Membiarkan api menyala semalaman memang bisa mengusir binatang buas, tetapi sebagian serangga dan hewan malah senang mendekati cahaya, lho. Lagipula membiarkan api tetap menyala tanpa pengawasan akan meningkatkan risiko terjadinya kebakaran.

Membuang sampah sembarangan

Image source: pexels.com/@karolina-grabowska

Membuang sampah sembarangan pada saat camping adalah salah satu hal penting yang wajib lo hindari. Untuk itu, biasakan membawa kantong plastik untuk mengumpulkan semua sampah yang dihasilkan selama dalam perjalanan. 

Bawa kantong plastik berisi sampah tersebut sampai Superfriends benar-benar menemukan tempat sampah khusus. Biasanya, lo bisa menemukan tempat sampah di pos-pos pendakian.

Membangun tenda pada waktu dan tempat yang salah

Image source: pexels.com/@vladbagacian

Banyak pendaki yang gak memperkirakan waktu dengan tepat sehingga sampai di kawasan camping ketika langit sudah gelap. Padahal, membangun tenda pada malam hari bisa sangat merepotkan karena minimnya cahaya.

Selain itu, tempat wisata alam terbuka biasanya sudah punya lahan khusus yang disediakan untuk berkemah. Sayangnya, gak jarang para pendaki mengabaikan anjuran tersebut dan membangun tenda di tempat sembarangan.

Oleh sebab itu, penting untuk merencanakan dengan matang durasi perjalanan dan lokasi perkemahan. Sesuaikan dengan peraturan lokal dan sediakan waktu luang untuk hal yang gak terduga. Dengan membangun tenda pada waktu dan lokasi yang tepat, camping bisa lebih aman dan terkendali.

Meninggalkan Jejak

Image source: unsplash.com/@lydiavenjohn

Selain sampah, banyak hal lain yang dianggap meninggalkan jejak pada saat camping. Sisa api unggun, memasak, dan lahan tenda sebaiknya dirapikan ketika selesai. Sisa makanan pun sebaiknya dibuang di tempat yang benar. 

Ini untuk menghindari sisa makanan tersebut dimakan oleh binatang liar yang ada di kawasan perkemahan. Selain itu, jangan membawa pulang atau merusak apa pun yang Superfriends temukan di alam bebas. Hal tersebut bisa dianggap meninggalkan bekas dan merusak alam, lho!

Membawa Terlalu Banyak Barang

Ketika bersiap-siap untuk camping, barang-barang yang harus dibawa haruslah praktis dan fungsional. Memang, beberapa barang seperti makanan mungkin akan berkurang bobotnya pada saat pulang.

Akan tetapi, Superfriends gak mau kan kelelahan saat berangkat karena bawaan terlalu berat? Maka dari itu, rencanakan barang bawaan dengan matang dan perkirakan jumlah makanan yang harus dipersiapkan sesuai dengan lama perjalanan. 

Untuk menghindari rasa lelah, sebaiknya gunakan tas carrier yang bisa menyimpan banyak barang namun tetap nyaman untuk dibawa. Intinya, rencanakan kegiatan camping dengan baik dan hindari hal-hal berbahaya agar menjadi pencinta alam yang sesungguhnya.