Superfriends, udah pernah dengar belum kalau gunung api di seluruh Indonesia termasuk paling berbahaya di dunia? Buat para pendaki gunung pasti sudah tahu nih alasannya. Tapi sebagian orang belum tahu, apakah lo termasuk?
Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat banyak untuk dinikmati. Khususnya untuk para pendaki gunung, negara ini memang terkenal dengan surganya para pendaki. Bahkan jumlahnya mencapai ratusan, tapi diantara banyaknya gunung ada yang masih aktif atau sudah meletus.
Hal ini harus jadi perhatian khusus nih buat para pendaki untuk tetap waspada. Status gunung yang aktif juga bisa jadi pertimbangan untuk memutuskan tempat mendaki. Tapi tahu nggak sih Superfriends, kalau gunung api di seluruh Indonesia disebut berbahaya lho. Apa alasanya? Simak alasan berikut ini!
1. Komposisi Mantel Bumi di Bawah Tanah Indonesia
Image source: elements.envato.com/PerfectLazybones
Tim peneliti geologi internasional melakukan penelitian kemudian membuat jurnal Nature Communications pada bulan Juni 2021 lalu. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan banyak petunjuk baru. Termasuk lebih paham mengenai mantel bumi tersusun di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.
Nggak hanya itu, peneliti menemukan gimana magma di sana berubah sebelum meletus. Hal ini melengkapi penelitian sebelumnya tentang komposisi mantel bumi yang ada di bawah tanah Indonesia. Magma akan terbentuk dari mantel tersebut dan komposisi mantel di bawah Indonesia baru beberapa yang diketahui.
Pengetahuan tentang komposisi mantel bumi ini juga memungkinkan peneliti untuk membuat gambaran perubahan kimia magma saat menembus kerak. Pada umumnya kerak punya tebal 20 hingga 30 kilometer sebelum gunung api meletus.
2. Komposisi Magma yang Bervariasi
Image source: elements.envato.com/estivillml
Dari satu lingkungan geologi ke lingkungan geologi lainnya punya komposisi magma yang bervariasi. Hal ini juga berpengaruh banget sama jenis letusan gunung yang akan terjadi. Kepulauan Indonesia terbentuk dari proses vulkanisme, disebabkan oleh dua lempeng tektonik yang bertabrakan.
Dalam proses ini juga, membuat lempeng Indo-Australia meluncur di bawah lempeng Eurasia dengan kecepatan tujuh sentimeter tiap tahunnya. Inilah yang menyebabkan gempa bumi dan tsunami. Seperti tahun 2004 di Aceh yang tingginya luar biasa.
3. Aktivitas Gunung Berapi di Zona Subduksi
Image source: elements.envato.com/freedomnaruk
Zona subduksi dapat menimbulkan bencana gempa bumi, padahal lokasi gunung berapi juga muncul di zona ini. Saat lempeng tektonik bergerak turun ke dalam mantel bumi, nanti mantel akan memanas dan air kandungannya menyebabkan batuan mulai meleleh di sekitarnya.
Setelah itu gunung berapi akan meledak seiring waktu dan membentuk pulau. Salah satu kasus letusan paling dahsyat adalah Krakatau tahun 1883, Tambora tahun 1815, dan Toba sekitar 72.000 tahun lalu. Sehingga peneliti harus memahami asal usul aktivitas vulkanik di Indonesia dengan mengambil sampel berupa mineral dalam lava yang baru dikeluarkan empat gunung berapi seperti Gunung Merapi, Gunung Kelud, Gunung Agung, dan Gunung Batur.
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://nationalgeographic.grid.id/read/132764736/studi-terbaru-ungkap-kenapa-gunung-api-di-indonesia-sangat-berbahaya
Please choose one of our links :