Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
  • Contain at least one Uppercase
  • Contain at least two Numbers
  • Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

private label

Author : Admin Adventure

Article Date : 07/02/2023

Article Category : NEWS

Kalau lo sering belanja ke Alfamart, pasti pernah menemukan berbagai macam produk berlogo Alfamart di kemasannya. Mulai dari air mineral, makanan, hingga kopi kemasan. Strategi seperti ini disebut dengan private label.

Secara umum, sudah banyak perusahaan ritel di Indonesia yang menggunakan strategi private label untuk menambah keuntungannya. Namun apa itu private label? Apa saja kelebihan dan kekurangannya untuk bisnis? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Apa itu private label?

Image source: elements.envato.com/ASphotostudio

Private label merupakan barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan kemudian dijual kepada pihak atau perusahaan lain. Dalam strategi ini, perusahaan pembeli bisa mengembangkan, mengubah, dan melabeli barang tersebut dengan merek mereka sendiri.

Jadi secara singkat, private label merujuk pada produk yang dimiliki sebuah perusahaan tapi bukan mereka yang membuatnya. Untuk keperluan produksi, mereka menjalin kerja sama dengan produsen lain dan menyetujui perjanjian kontrak.

Misalnya seperti Alfamart yang sudah disebutkan sebelumnya. Alfamart sebagai perusahaan ritel sudah menentukan apa saja produk yang ingin dibuat dengan strategi private label. Mereka membuat kemasan, fitur, sampai spesifikasinya.

Setelah itu, Alfamart akan mempercayakan proses produksi kepada perusahaan produsen yang sudah menjadi mitra. Label produk hingga logo Alfamart juga akan diberikan kepada produsen tersebut.

Setelah proses produksi selesai, produk-produk private label tersebut akan disebarkan ke seluruh gerai Alfamart yang ada di Indonesia.

Hingga saat ini, private label sudah berkontribusi pada pendapatan banyak perusahaan ritel di Indonesia dan negara lainnya. Di Indonesia, private label menyumbang kontribusi kurang dari 20% sementara di Amerika Serikat sekitar 15% dari total penjualan.

Persentase kontribusi di Indonesia, menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, masih belum terlalu menggembirakan. Akan tetapi, jumlah ini diperkirakan masih akan terus meningkat mengingat perilaku konsumen dalam negeri.

Kelebihan dan kekurangan private label