Mendaki gunung bukan hanya soal berjalan ke puncak gunung lalu menikmati pemandangan indah dari atas. Jangan lupa, lo harus turun lagi ke bawah setelah menghabiskan beberapa jam/hari di puncak.
Nah seringkali banyak pendaki yang menyepelekan urusan turun gunung ini. Padahal, resikonya masih sama seperti mendaki ke puncak meskipun beban yang dibawa memang berkurang.
Saat turun gunung, ada beberapa hal yang sebaiknya jangan dilakukan agar perjalanan ke bawah tetap aman dan lo bisa terhindar dari berbagai bahaya.
Nggak tepat waktu
Image source: elements.envato.com/ASphotostudio
Saat registrasi di basecamp pendakian, biasanya petugas meminta informasi tentang waktu turun gunung. Apalagi kalau lo mendaki ke gunung yang menerapkan aturan 2 hari 1 malam untuk waktu pendakian dan mengharuskan lo untuk melapor di basecamp di hari terakhir sebelum malam tiba.
Aturan ini harus lo patuhi demi kenyamanan bersama, jadi usahakan lo sudah sampai di basecamp pendakian sesuai dengan waktu yang ditulis di formulir saat akan mulai mendaki. Kalau lo telat melapor, petugas di basecamp pendakian akan membuat tindakan untuk memastikan keselamatan lo dan rombongan.
Nggak menghitung estimasi waktu turun gunung
Image source: elements.envato.com/stevanovicigor
Sebelum mulai pendakian, sebaiknya buat estimasi waktu turun gunung, terutama kalau lo punya kegiatan penting setelah pendakian selesai. Umumnya waktu yang dibutuhkan untuk turun dari puncak adalah ⅔ dari waktu yang dibutuhkan saat naik.
Namun hitungannya jam nya bisa berbeda, tergantung dari panjang trek pendakian yang lo lalui. Lo harus bisa mengukur waktu yang dibutuhkan untuk turun gunung agar bisa mengejar kegiatan penting yang akan lo lakukan setelah pulang.
Jadi jangan sampai lo menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengambil foto atau video pemandangan dan rombongan di puncak, ya.
Turun dengan terburu-buru
Image source: elements.envato.com/krisbiantoandy
Turun gunung dengan terburu-buru sangat nggak dianjurkan karena hanya bikin lo kesusahan. Soalnya ketika turun, tenaga lo sudah menipis dan lo lebih mudah lelah sehingga nggak fokus dengan jalur pendakiannya. Akibatnya lo bisa saja terjatuh, terjerumus, terpeleset, bahkan terperosok ke jurang gara-gara nggak bisa ngerem.
Lalu gimana baiknya? Sebenarnya lo bisa turun dengan cepat asal tetap tenang dan fokus. Dengan begitu, lo bisa menemukan dan memilih akar-akar pohon atau batu yang kuat dan bisa dijadikan pijakan atau pegangan.
Turun di malam hari
Image source: elements.envato.com/Dimaberlin
Secara teknis maupun kondisi lingkungan, turun di malam hari merupakan hal yang berbahaya. Alasannya karena di malam hari penerangannya minim dan udara lebih dingin sehingga bisa beresiko, apalagi kalau lo sedang kelelahan setelah naik ke puncak.
Besar kemungkinan lo akan kehilangan fokus saat berjalan turun karena terlalu banyak melihat ke bawah untuk menerangi jalur–khususnya kalau lo memakai headlamp. Selain itu, lo juga akan sulit bernafas dan pusing karena kekurangan oksigen. Apalagi malam hari adalah waktu bagi tumbuhan untuk menghirup oksigen.
Meninggalkan teman
Nggak sedikit pendaki pemula yang meninggalkan teman saat turun gunung karena ingin cepat sampai ke basecamp. Beberapa ada yang sengaja berlari dan nggak memperdulikan teman sependakian meskipun temannya sedang kesusahan.
Padahal tujuan utama mendaki gunung bersama teman-teman adalah untuk menjaga solidaritas dan mempererat hubungan pertemanan. Kalau naik bareng tapi turun masing-masing ya mending mendaki sendirian sejak awal.
Nggak membawa camilan dan air minum
Kadang-kadang ada pendaki yang memberikan sisa logistik ke kelompok lain saat turun gunung demi mengurangi beban yang dibawa. Kalau lo mau, nggak ada salahnya untuk berbagai seperti ini, namun ingat lo juga harus menyisakan camilan dan air minum untuk dikonsumsi selama perjalanan turun.
Soalnya turun tanpa membawa camilan dan air minum akan membuat lo kerepotan. Apalagi saat turun gunung lo sudah lelah dan pastinya butuh banyak cairan biar nggak dehidrasi. Kalau sudah dehidrasi, lo jadi kurang fokus dan mungkin akan terjadi hal yang nggak diinginkan.
Nggak membawa sampah
Ini adalah kewajiban setiap pendaki yang menghabiskan waktu satu-dua malam di puncak gunung. Jangan sampai lo menjadi pendaki egois yang nggak mau membawa sampah lo sendiri dari puncak gunung.
Padahal menjaga kebersihan dan kelestarian alam di gunung merupakan tugas semua pendaki. Jadi pastikan bawa turun semua sampah yang lo hasilkan selama berada di puncak, ya.
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.jelajahlagi.id/2020/11/7-hal-yang-harus-dihindari-saat-turun-gunung.html
Please choose one of our links :