Belum lama ini, Stereo Wall baru saja merilis single terbaru berjudul VALEDICTORY, tepatnya pada 20 Mei 2022. VALEDICTORY menjadi single baru yang unik, pasalnya Stereo Wall telah bereksperimen lebih berani untuk memanjakan para Stereo Heads, fanbase Stereo Wall.
Lewat single terbarunya itu, Stereo Wall ingin bercerita tentang puncak ketika seseorang merasa sudah cukup dengan toxic relationship yang dialaminya dan memutuskan untuk mengubur semua drama yang disebabkan hal itu dari dirinya. Di balik itu, lagu ini juga ingin menyampaikan bahwa toxic relationship tidak hanya muncul dalam hal percintaan saja, tetapi juga pertemanan dan persahabatan.
VALEDICTORY dikemas dengan apik dan modern. Melalui single baru ini, Stereo Wall mengajak kita semua untuk merasakan sikap muak seseorang yang terjebak dengan situasi toxic relationship. Nah, jika kalian sedang merasakan atau terjebak dalam hubungan yang toxic, mungkin lagu ini cocok buat mendeskripsikan perasaan kalian. Kalian bisa langsung nikmati single baru Stereo Wall, VALEDICTORY, di seluruh platform streaming musik digital.
Stereo Wall pertama kali dibentuk pada 2012 silam. Grup musik ini awalnya beranggotakan Cynantia (vokal), Rama (gitar), Usay (gitar), Ramadhan (bass), dan Garda Nusantara (drum). Namun pada 2014, Garda meninggal dunia dalam kecelakaan. Kenyataan itu sempat membuat Stereo Wall rehat selama beberapa bulan. Stereo Wall lantas bangkit kembali dengan meminta bantuan kepada Frans Oriico untuk mengisi posisi drum.
Frans Oriico saat ini juga merupakan member aktif dari band yang baru saja merilis single epilog, yaitu EIRENE. Musiknya terinspirasi dari lagu-lagu sejumlah band seperti Sleeping With Sirens, Saosin, Tonight Alive, dan Hey Monday.
Stereo Wall mengeluarkan EP pertamanya secara digital pada bulan Oktober 2016 Never Ending Drama. EP Never Ending Drama merangkum cerita demi cerita yang dikemas oleh Stereo WALL yang berisi beberapa judul lagu seperti Alive, Waiting, Heaven (Cinta dari Surga), Fall For You, dan Never Ending Drama.
Stereo Wall mengangkat Never Ending Drama sebagai judul dari extended playlist pertama karena dianggap paling mewakili maksud mereka dalam menciptakan karya musik. EP ini juga mengisahkan tentang drama kehidupan yang diceritakan dari masing-masing lagunya.
Stereowall juga terus aktif berkarya dengan merilis berbagai single seperti lagu Forever pada 2018, Call Me Now (2019), Tentang Kita (2018), Blood & Light (2019), dan single berjudul Stranger yang dirilis tahun 2020.
Seperti diketahui, band alternatif rock asal Jakarta ini seakan-akan ingin mencoba hal baru dengan mencoba memasukkan elemen-elemen yang lebih rock. Single Forever yang rilis tahun 2018 lalu itu tampil agak berbeda dengan musik mereka pada mini album mereka, Never Ending Drama yang cenderung lebih bernuansa alternatif. Dalam keterangan rilisnya, Stereo Wall menyebutkan, "Dalam lagu ini, Stereo Wall ingin menyelami pengaruh-pengaruh dari musik emo medio pertengahan 2000’an, dengan ditambah sentuhan nada-nada modern."
Lirik musik single Forever sendiri ditulis pada tahun 2016 oleh Rama Mayristha sang gitaris. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang terkekang/terbelenggu, tidak bisa bergerak bebas, seakan terikat dan terkurung bagai pasien sakit jiwa.
"Arti dari lagu ini lebih kepada setiap manusia pada dasarnya tidak bisa terlepas dari belenggu yang selalu mengikatnya, dan itu akan selalu menghantuinya selamanya. Belenggu yang dimaksud lebih bersifat general, bisa saja tentang peraturan, pekerjaan atau hubungan percintaan," tulis Stereo Wall dalam keterangan rilis lebih lanjut.
Sedangkan untuk lagu-lagu yang akan menjadi debut album mereka termasuk Forever, Stereo Wall menggarapnya dengan sendiri dibawah naungan Deepshite Records.
Sementara pada Februari 2021 lalu, Stereo Wall dan unit modern rock/emo, For Revenge, telah berkolaborasi untuk single berjudul Jakarta Hari Ini. Setelah melepas singlenya, kedua band ini pun turut melepas video musik untuk single tersebut. Konsep video musik untuk lagu Jakarta Hari Ini berkisah tentang cerita patah hati dan hubungan antar-manusia. Video musik itu diarahkan oleh sutradara muda asal Bandung, Marisca Surahman yang pernah menggarap video musik untuk Yura dan Lalahuta.
Terkait penggarapan video musik lagu Jakarta Hari Ini, Marisca Surahman mengatakan, “Setelah mengamati, sebenarnya hubungan itu suatu siklus. Kadang ada yang memutuskan buat bareng-bareng, ada juga yang, ya udah give up aja. Nah, ketika dihadapin pilihan, ya udah, jalanin. Pick one you ready for most and keep going. Pesan itu yang coba disampaikan lewat Boniex dan Tita.”
Video musik untuk Jakarta Hari Ini menampilkan kedua vokalis Boniex Noer (fR) dan Cynantia Pratita (SW). Uniknya, kedua vokalis band ini tampil dengan style yang cukup berbeda dari sebelumnya. Marisca menjelaskan bahwa acuan untuk video musik ini adalah adegan K-Drama looks dengan jas rapi, sleek hair, minimalis. Maka tak heran bila band emo ini muncul dengan penampilan ala K-Drama.
Image source: https://www.instagram.com/stereowall/
Please choose one of our links :