Bertempat di German School BSD, Monchengladbach resmi mendirikan akademi di Tanah Air.
Klub Bundesliga Borussia Monchengladbach telah meresmikan akademi mereka di Indonesia. Bertempat di German School BSD, akademi tersebut bernama Borussia Academy Indonesia.
Akademi itu merupakan akademi non-profit yang bertujuan untuk mengembangkan talenta-talenta muda agar lebih berkualitas dan siap untuk menuju ke semi-profesional. Borussia Academy Indonesia akan dilatih oleh instruktur dari Eropa langsung.
Co-Founder Borussia Academu Indonesia Saras Desch yakin bahwa Indonesia memiliki segudang talenta luar biasa di seluruh penjuru negeri dan percaya bahwa anak-anak tersebut bisa menjadi bakat yang luar biasa bagi masa depan sepakbola Indonesia.
“Kami percaya bahwa tim sepakbola Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi salah satu unggulan di Asia. Borussia Academu Indonesia didukung langsung oleh klub sepakbola Jerman,” ujar Desch dikutip dari Goal.
“Borussia Moenchengladbach yang terkenal dengan pengembangan anak di sepakbola dengan mencetak pemain-pemain muda yang akan menjadi pemain profesional.”
Selain itu, Desch juga menyebutkan bahwa Borussia Academy Indonesia bakal bekerja sama dengan beberapa klub lokal guna membangun program pendidikan pelatih agar level kepelatihan di Indonesia semakin meningkat.
Borussia Academy Indonesia juga memiliki program bagi anak-anak yang kurang mampu, dengan mereka bertujuan untuk tetap menjaga mimpi anak-anak di seluruh Indonesia yang ingin menjadi pesepakbola.
Kepala sekolah German School, Her Hoffman pun menyambut baik kerja sama tersebut, dengan ia mengklaim bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi persepakbolaan di Indonesia, khususnya di level junior.
“Kami sangat senang dengan kerja sama ini dengan Borussia Moenchengladbach. Karena kami punya kesamaan jalan untuk memberikan pengetahuan sepakbola untuk usia muda,” kata Hoffman.
“Kami ingin membawa Indonesia dan Jerman untuk bersama-sama. Kami tidak hanya fokus terhadap pengembangan kemampuan sepakbola, tetapi kamu juga fokus untuk mengajarkan hidup sehat.”
Please choose one of our links :