Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

20 Cover Album Non-Metal Favorit

Author :

Article Date : 02/08/2019

Article Category : Noize

Kalau saya menulis soal 20 album metal favorit, mungkin sudah bisa ditebak kalau saya bakal menulis soal 20 album non-metal favorit saya. Tapi, kali ini sampul album favorit yang saya tulis belum tentu jadi album album favorit saya dari band-band yang saya jabarkan di bawah ini. Here we go!

1. Joy Division - Unknown Pleasure (1979) 

Ilustrasi serupa gelombang radio karya Peter Saville ini mempengaruhi banyak album bagus generasi selanjutnya seperti Radiohead - Kid A (2000) , Ride - Nowhere (1990), sampai band era milenial seperti Tame Impala - Currents (2015). Saking memorable-nya sampul album ini, mungkin banyak orang yang memakai kaos album ini, tanpa mendengarkan/tahu musik band yang akhirnya berinkarnasi menjadi New Order pasca vokalis mereka Ian Curtis bunuh diri satu tahun setelah album ini dirilis.

Bagi saya, estetika album rilisan Factory Records ini abadi, dan lirik band asal Machester ini sangat mempengaruhi penulisan lirik saya. Maka, artwork salah satu album yang berdampak massif bagi generasi 80-an sampai generasi milenial ini saya abadikan dalam rajahan di tangan kiri saya.

2. Weezer - Blue Album (1994)

Simpel dan ikonis. Sebenarnya album ini berjudul self titled tapi karena background-nya berwarna biru, jadilah label Geffen Records melabeli dengan nama Blue Album. Judul album pertama yang menggunakan nama warna yang saya tahu adalah The Beatles – White Album (1968), lalu Metallica – Black Album (1991). Namun, Weezer adalah band yang paling sering memakai “warna“ untuk album mereka, seperti Green Album (2001), Red Album (2007) dan White Album (2016). Mungkin pemilihan judul album Baroness terinspirasi dari Weezer, haha. Blue Album sepertinya jadi blue print album mereka dan banyak sekali di parodikan.

3. Spiritualized - Ladies and Gentleman We Are Floating In Space (1997) 

Cover dan packaging album ini sangat bagus, sudah seperti desain suatu produk. Bahkan, sampai ke credit title serupa dengan kemasan produk obat, lengkap dengan tata cara pemakaian dan dosisnya. Album The Brandals – DGNR8 (2011), pasti cover-nya berklibat dari band yang  dimotori Jason ‘Spaceman’ Pierce ini.

4. The Beatles - Revolver (1966)

Sesuai namanya, artwork album ini dianggap revolusioner di masanya. Musik mereka berevolusi dengan berbagai eksperimen teknik rekaman yang menghasilkan bebunyian asing di zamannya. Artwork campuran kolase foto personil Beatles digabung dengan ilustrasi karya seniman asal Jerman, Klaus Voormann, sangat revolusioner saat itu, bahkan bagi mereka sendiri. Pendekatan ini berbeda dengan sampul album-album sebelumnya, yang cenderung “bermain manis dan aman“.

5. Green Day - Dookie (1994)

Gambar kumpulan anjing melempar tinja di tengah kota ini terbilang sangat berani untuk debut album major label unit punk rock pemenang Grammy Awards.

6. My Bloody Valentine - Loveless (1991)

Efek blur di foto sampul album berwarna merah muda ini merefleksikan nuansa dan bebunyian yang hadir di Loveless. Album monumental ini nyaris membuat label Creation Records bangkrut, karena konon menghabiskan dana £250,000 dan direkam selama dua tahun, dari 1989-1991. Kalo album ini enggak ada, mungkin gue enggak akan tertarik sama gitar dan ngabisin puluhan juta untuk beli gitar Jaguar, Jazzmaster dan 20 lebih stompbox FX. Album yang revolusioner secara sonik-musikal khususnya di departemen gitar 90-an awal ini yang membuat Jaguar dan Jazzmaster dengan handle menjadi sangat lekat dengan image MBV.

7. David Bowie - Aladdin Sane (1973) 

Coba lihat cover Mechanical Animal (1998) karya Marilyn Manson, sangat jelas bahwa fondasi album itu adalah sampul album milik mendiang David Bowie yang dirilis di tahun 1973. Solois yang tak pernah tua dan selalu eksentrik ini tampak sebagai makhluk astral, tidak berasal dari Bumi.

Sampai cover album sophomore Bjork - Homogenic (1997) juga berkiblat dari album yang tadinya akan dibaptis dengan judul "A Lad Insane". Aladdin Sane menjadikan ikon petir warna biru-merah di wajah solois multi-instrumentalis androgini ini abadi.

8. Nine Inch Nails - Pretty Hate Machine (1989) 

Gue beli album dan kaos ini jaman SMP, tapi baru ngeh kalau sampulnya ternyata itu gambar keyboard/synthesizer berapa tahun kemudian. Sound album hasil rekaman solo Trent Reznor ini sangat tidak organik pada zamannya.

Reznor berhasil membawa penggunaan keyboard/synthesizer ke level yang lebih tinggi. Instrumen ini menjadi bagian terpenting album ini, dan diabadikan dalam sampul album yang di luar dugaan booming di pasaran. Album ini berjasa juga membuat musik industrial menjadi lebih umum bagi telinga awam.

9. Primal Scream - Screamadelica (1991) 

Cover album dengan ilustrasi serupa wajah yangg mempunyai banyak interpretasi ini menjadikan mereka salah satu juru selamat Creation Records. Saat itu mereka hampir bangkrut karena mendanai Loveless

Warna-warna di cover di Screamadelica sesuai dengan warna musik yang mereka mainkan. Sampul legendaris karya album ini digarap oleh Paul Cannell, yang saat itu adalah desainer in house label legendaris besutan Ian McGee itu.

10. Pink Floyd - The Wall (1979)

Tanpa mencantumkan judul di sampul album, tapi estetikanya sudah mengatakan kalo album ini berjudul The Wall. Sebuah album konsep ambisius dan mungkin bisa dibilang sebagai puncak kreativitas Roger Waters. Tembok menggambarkan kondisi psikologis Pink Floyd saat itu. Kesuksesan Dark Side of the Moon (1974) ternyata menjadi tekanan sekaligus penjara bagi mereka.

11. The Stone Roses - The Stone Roses (1989)

Mereka membuat seniman abstrak Jackson Pollock lebih dikenal di kalangan pecinta musik. Bahkan, teknik Pollock sampai abad 21 masih di pakai banyak band/musisi. Lukisan abstrak dengan jeruk lemon karya gitaris John Squire tidak akan lekang di makan waktu. 

12. Belle and Sebastian - Tigermilk (1996)

Foto cewek bertelanjang dada di tutup boneka macan merupakan adalah analogi dari judul album dari band folk pop paling produktif asal Skotlandia. Mungkin cover album pertama ini adalah yang paling ikonik dari diskografi band Glasgow ini. Tanpa terlihat sensual/porno, cover Tigermilk mengesankan indie pop yang sangat melekat dari musiknya.

13. Suede - Suede (1993) 

Gambar dua manusia berciuman penuh gairah dengan gender yangg seringkali dipertanyakan. Mungkin ini pesan terselubung akan citra androgini band asal London yang sudah pernah tampil dua kali di Indonesia.

14. Beastie Boys - Ill Communication (1994) 

Kalau kalian buka gatefold vinyl album ini, kalian akan mengerti bahwa ini adalah acuan konsep yang saya buat untuk sampul album Deadsquad – Profanatik (2013). Inspirasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari album yang genre-nya jauh berbeda.

15. The Specials - The Specials (1979) 

Album dengan konsep foto hitam putih yang dirilis label 2 Tone milik Jerry Dahmer (keyboardis dan otak musikal The Specials) ini menjadi cetak biru ska gelombang dua. Citra mereka sebagai band multi rasial pertama di Inggris tersirat dengan penggunaan warna cetak hitam putih di The Specials.

16. Mort Garson - Mother Earth’s Plantasia (1976)

Dari sampulnya sudah jelas bahwa album yang belum lama dirilis ulang label Sacred Bones ini adalah musik untuk flora. Gambar dua manusia memeluk pot tanaman ini mempunyai pesan untuk kita lebih mencintai bumi.

17. The Smashing Pumpkins - Mellon Collie and the Infinite Sadness (1995) 

Estetika dobel album ini sangat sempurna; mulai dari pemilihan warna dan komposisi tata surya yang menjadi latar sosok wanita dengan badan setengah bintang, Terlebih, di piringan hitam versi repress. Ilustrasi dalam buklet album ini juga semacam komik- komik dari masa lampau dengan tema surreal dan satir. Misalnya seperti filsuf/sastrawan asal Prancis, Jean-Paul Sartre bikin album musik, ilustrasi di buklet album ini cukup cocok untuk sampul album beliau.

18. Dinosaur Jr - Green Mind (1991) 

Sampulnya sudah mendeskripsikan judul album ini.

*Sampul album tidak ditampilkan karena menampilkan adegan eksplisit

19. Alice in Chains - Jar of Flies (1994) 

Lirik depresif dan merasa terisolasi tersirat dalam analogi foto lalat; yang biasanya bebas terbang tapi terkurung dalam toples.

20. Blur - The Great Escape (1995) 

Sekilas terlihat gambar orang yang dengan senang berenang di laut lepas. Namun jika kita balik sampulnya, ada foto ikan hiu yang sedang mengintai mereka dari dalam laut. Ya, begitulah hidup. Bahaya bisa datang kapan saja di  momen, waktu dan tempat yang tak bisa kita duga.

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#sampul album #Cover #Artwork #Joy Division #Weezer #Spiritualized #The Beatles #Green Day #My Bloody Valentine #David Bowie #Nine Inch Nails #Primal Scream #pink floyd #The Stone Roses #belle and sebastian #suede #Beastie Boys #the specials #mort garson #The Smashing Pumpkins #Dinosaur JR #Alice In Chains #Blur #sampul album legendaris #cover album legendaris #Album Legendaris

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Noize

Rudolf Dethu: Muda, Bali, Bernyali

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Perilaku Individu Musik Indonesia di Era ‘Baby Boomers’ dan ‘Gen X’

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Yulio Piston: Tentang Menjadi Pengkritik Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Sudah Saatnyakah Indonesia Punya Rock ‘n Roll Hall of Fame?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Acum Bangkutaman: Mencari Band Buruk yang Berpengaruh

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Berkeliling Eropa Bersama Morgensoll dalam Eternal Tour 2023

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Pentingnya Paham Soal Hukum dalam Industri Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Musisi Bertopeng dan Budaya Asalnya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Menebak-nebak Masa Depan Vinyl Indonesia

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Catatan Perjalanan: EHG Forever, Forever EHG!

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /