3 Langkah Penting Menolong Orang Pingsan Saat Mendaki Gunung

Hilangnya kesadaran alias pingsan saat menjelajahi alam bebas tentu sangat berbahaya dan wajib banget mendapat penanganan yang tepat biar nggak bertambah parah. Maka dari itu, 3 langkah penting menolong orang pingsan saat mendaki ini penting banget buat dipahami, Superfriends. Berikut ulasan selengkapnya!

Saat berjalan di jalur pendakian tentu lo butuh tenaga yang besar dan kondisi prima. Pasalnya, aktivitas ini sangatlah melelahkan dan lumayan berisiko, Superfriends. Dalam keadaan sehat pun, pendaki bisa saja drop atau jatuh sakit saat mendaki gunung.

Salah satu yang sering menimpa pendaki yaitu pingsan atau hilangnya kesadaran secara tiba-tiba. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kelelahan atau dehidrasi. Meskipun bisa kembali sadar setelah pingsan, bukan berarti lo boleh membiarkannya begitu saja.

Pada kondisi yang serius, pingsan bisa menandakan serangan jantung atau kerusakan serius pada otak. Oleh karena itu, pertolongan pertama pada orang pingsan bisa menjadi upaya efektif menyelamatkan nyawa si korban, Superfriends.

Maka dari itu, sebaiknya simak lengkap 3 langkah penting menolong orang pingsan saat mendaki gunung berikut ini!

Segera Cek Denyut Nadi dan Kondisi Pernapasan

Image source: shutterstock.com/CGN089

Langkah penting menolong orang pingsan saat mendaki gunung yaitu periksa segera denyut nadi dan pergerakan dada serta perut, Superfriends. Kalau nggak ada tanda-tanda pernapasan, langsung evakuasi ke basecamp atau fasilitas kesehatan terdekat, jangan pake lama!

Kondisi pasien yang pingsan dalam keadaan nggak bernapas biasanya terjadi akibat kondisi serius, seperti serangan jantung, kecelakaan lalu lintas, atau cedera kepala. Kalau ada perdarahan luar, lo bisa mencari kain steril dan menekan bagian luka untuk menghentikan perdarahan selama menunggu bantuan medis. 

Kalau memungkinkan, lo juga bisa berikan bantuan nafas dari oksigen portabel. Maka dari itu, sebaiknya selalu bawa item penting yang satu ini ya, Superfriends!

Rebahkan Tubuh Korban

Image source: shutterstock.com/AndreiMetelev

Bila orang tersebut masih bernapas, segera baringkan tubuhnya pada tempat datar dan dalam posisi pemulihan (recovery position). Pertama, lo bisa miringkan kepala pasien ke samping dan pastikan wajahnya nggak terhalangi.

Posisikan salah satu tangan tegak lurus dengan dada dan tangan lain menekuk ke arah wajah. Kemudian, angkat salah satu kaki (yang terletak lebih jauh dari posisi lo) sampai membentuk sudut 90 derajat.

Biarkan kaki yang dekat lo dalam keadaan lurus. Miringkan tubuh korban ke depan sehingga tangan yang menekuk berada tepat di bawah kepala dan kaki yang membentuk sudut berada di atas kaki yang lurus, Superfriends.

Coba Bangunkan

Image source: shutterstock.com/Blue Titan

Kalau pasien kelihatan berkeringat, longgarkanlah bagian pakaian yang ketat dengan membuka kancing kemeja atau melepaskan jaket. Coba dinginkan tubuhnya dengan kipas atau sejukkan suhu ruangan.

Caranya, pertama goyangkan tubuhnya. Kalau masih belum sadar, lo bisa panggil si korban dengan suara keras. Kalau masih belum sadar juga, lo bisa sedikit memberi rangsangan di kulit dengan menepuk-nepuk pipi atau mencubit, serta memberikan wewangian menyengat ke arah hidung, Superfriends.

Biarkan Pasien Beristirahat

Kalau akhirnya korban mulai sadar, biarkan ia berbaring untuk beberapa saat. Setelah itu, bantu korban untuk duduk dan berikan air putih kalau ia menunjukan gejala dehidrasi. Jangan pernah tinggalkan korban sendiri ya Superfriends!

Sebaiknya, dampingi terus sampai ia benar-benar pulih dan segar kembali. Kalau ia nggak sanggup untuk melanjutkan perjalanan, sebaiknya jangan paksakan perjalanan dan segera turun ke basecamp biar bisa dapat pertolongan lebih lanjut, Superfriends.