Memilih gitar elektrik terbaik untuk kebutuhan rekaman atau manggung adalah hal yang sangat personal. Seharusnya memang demikian karena selera, kebutuhan musik, sampai bentuk tubuh kita sedikit banyak menentukan model gitar yang dipilih. Sebagian musisi mungkin saja memilih gitar murah tapi nyaman di jari, sebagian lagi percaya bahwa gitar mahal dapat memberi jaminan produktivitas dan prestise si pemakainya.
Bisa jadi hal itu benar, bisa juga tidak benar, tetapi intinya gitar elektrik adalah alat untuk membantu sobat belajar musik dan berperan sebagai partner kerja terpercaya saat untuk mendukung karir kita. Jadi, yang terbaik bukan diukur dari seberapa mahal dan berkelas gitar yang digunakan, tetapi seberapa penting gitar itu dapat mewakili perasaan musisinya. Untuk itu, di awal sudah ditekankan bahwa gitar elektrik adalah instrumen musik yang sangat pribadi bagi seorang gitaris.
Artikel ini akan membahas beberapa merk gitar elektrik buatan Indonesia terbaik saat ini. Daftar ini saya pilih secara personal berdasarkan pertimbangan spektrum yang luas, mulai dari genre, level permainan, dan tentu saja harga. Semoga saja daftar merek elektrik gitar ini dapat membantu sobat memilih gitar elektrik lokal yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Puluhan gitar elektrik lokal sudah tersebar di pasaran Indonesia bahkan dunia, namun dari sekian banyak saya hanya memilih beberapa yang dengan kualitas dan modelnya dianggap cukup berhasil di pasaran.
RICK HANES GUITAR
Tidak berlebihan rasanya kalo Rick Hanes guitar, merek gitar asal Sidoarjo, Jawa Timur ini menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Bukan hanya pasarnya tersebar di Amerika dan Eropa, tapi inovasi teknologi juga kerapkali dilakukan oleh Bagi Doddy Hernanto sebagai pemilik. Tujuannya jelas, menaikan kelas gitar lokal ditengah persepsi sebagian musisi bahwa gitar lokal itu tidak akan melebihi kualitas gitar buatan luar negeri.
Rick Hanes menjawabnya dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan internasional untuk menyempurnakan produknya. Situasi ini juga menjadi wujud pengakuan perusahaan tersebut terhadap kualitas gitar lokal. Kualitas menjadi prinsip utama Rick Hanes. Untuk mewujudkannya Mr. D, sapaan akrab Doddy Hernanto, selalu menerapkan 4 prinsip untuk menjaga kualitas gitarnya yakni, keunikan sound, estetika, playability, dan durability.
Keseriusannya membawa Rick Hanes meraih penghargaan ‘Guitar of The Year 2012′ versi www.guitar-planet.co.uk . Sampai saat ini puluhan model telah dirilis dan sebagian diantaranya pernah dan masih digunakan oleh gitaris kenamaan Indonesia seperti Donny Suhendra, I Wayan Balawan, Irul-five minutes, dan Cella Kotak.
STRANOUGH GUITAR
Merek kedua ini adalah milik dari, Muhammad Satria Nugraha, atau Mas Hanung. Dia memulai bisnisnya dari reparasi gitar sejak 2003. Kepintaran Hanung dalam memanfaatkan media internet menjadi kunci keberhasilan Stranough Gitar. Puluhan model elektrik gitar telah dirilis dan yang paling menarik perhatian adalah travel guitar (Tripper guitar) yang telah dicatat dan diakui sebagai model Stranough.
Dari situ pula lah, Stranough Guitar Technology pernah mengikuti The National Association of Music Merchants (NAMM) Show untuk pertama kalinya pada tahun 2020. Pada salah satu pameran alat musik terbesar di dunia ini Stranough Guitar Technology berhasil menarik perhatian para pembeli dengan keunikan The Tripper Guitar yang memiliki kepraktisan dan mudah dibawa kemana pun. Gitar ini juga menggabungkan alat musik konvensional dengan sentuhan teknologi. Kini gitar Stranough beredar di seluruh wilayah Indonesia, Asia, Finlandia, Jepang, dan Amerika.
SJUMAN INSTRUMENT
Mendengar namanya rasanya memang tidak asing, karena Aksan Sjuman sebagai pemilik merek ini tercatat pernah bergabung dengan Dewa 19 dan Potret. Selain mendirikan sekolah musik, Aksan juga belakangan menekuni bisnis alat musik dengan memproduksi gitar, bass, dan piano. Tujuannya sederhana, dia ingin mempunyai bunyi instrumen yang dibuat sendiri untuk merepresentasikan bunyi Indonesia.
Produksinya bisa dibilang terbatas, meski begitu kualitasnya tetap dijaga agar tetap premium. Untuk gitar elektrik, sobat bisa ngecek seri Stratosphere 2nd Generations dan SQJ 2nd Generations untuk buktiin kualitasnya. Sjuman Instrument juga tercatat dua kali telah mewakili produk Indonesia di NAMM show. Saat ini, produk Sjuman Instruments bahkan sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia dan diekspor ke beberapa negara seperti Inggris, Jerman, Korea dan Amerika Serikat.
RADIX GUITAR
Hampir sama dengan pembuat gitar yang sebelumnya dibahas, Toein Bernadhie Radix Akassa cukup nekad membuat gitar elektrik hanya dengan membaca berbagai referensi pada tahun 2002. Beruntungnya, pertama dia nyoba ternyata berhasil dan mendorong dia untuk menjual gitar buatannya. Dengan memakai nama belakangnya Toein menciptakan Radix Guitars dan menghasilkan sekitar 100 unit setiap bulan. Sejak 2003 di memulai bisnis ini dengan menggandeng Ridho Slank.
Edukasi pasar dilakukan dengan menjalankan strategi kebanggaan menggunakan gitar lokal. Selain Ridho Toein juga melakukan kolaborasi dengan beberapa gitaris untuk memasarkan produknya. Sebut saja, Edwin Cokelat, Sony J-Rocks, dan Eet Sjahranie Edane. Lalu, Bluey Incognito, Buluk Superglad, Farri Ikhsan The Sigit, Iwan Saint Loco, serta Rama Nidji.
Dengan strategi tersebut Radix akhirnya masuk jajaran gitar lokal terpopuler di Indonesia dan memengaruhi keberlangsungan Radix saat ini. Beberapa pameran alat musik luar negeri pernah diikuti sehingga pesannya sekarang mencakup pesanan luar negeri. Terdapat 12 model gitar yang dimuat di situs resminya https://radixguitars.com/product_catalogue . Hingga saat ini, pesanan gitar Radix masih rutin datang dari negara-negara Eropa. Bahkan khusus di Belanda sudah ada agen khusus yang menangani langsung penjualan gitar Radix.
Image source: Instagram/Sjuman Instruments
Please choose one of our links :