Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

The Bombpops

Author :

Article Date : 11/11/2020

Article Category : Super Buzz

Beruntung sekali garis takdir yang didapatkan oleh The Bombpops. Mereka berhasil mendapatkan kontrak kerja sama dan diorbitkan oleh salah satu label rekaman kenamaan di genre punk rock, Fat Wreck Chords.

Katalog grup musik hingga penyanyi solo milik Fat Wreck Records tidak kaleng-kaleng. Sebut saja di antaranya Against Me!, American Steel, Bad Cop, No Use For A Name, Sick Of It All, Zach Quinn, hingga Night Birds.

Sudah berdiri sejak 2007 di San Diego, California, Amerika Serikat, nama The Bombpops memang belum banyak terlalu didengar. Meski begitu, The Bombpops perlahan mulai menunjukkan eksistensinya di skena musik punk rock dunia.

Berikut fakta-fakta menarik dari The Bombpops yang sudah Supermusic rangkum untuk kamu:

The Bombpops Satu Label dengan NOFX

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, The Bombpops mendapat durian runtuh saat dikontrak oleh Fat Wreck Chords. Selain terkenal kerap mengorbitkan band-band pop dan punk, label ini menaungi salah satu unit veteran punk rock yang eksis sejak era 80-an hingga saat ini, NOFX.

Saat pertama terbentuk pada 2007, The Bombpops memulai karier di jalur independen hingga akhirnya merilis mini album perdananya pada November 2010 secara independen dengan tajuk Like I Care. Satu tahun kemudian, The Bombpops baru bergabung dengan label yang cukup besar, Red Scare Industries.

Bersama Red Scare, The Bombpops merilis mini album keduanya pada Oktober 2011 dengan tajuk Stole the TV. Namun, perjalanan mereka dengan Red Scare tak terlalu lancar sehingga harus merilis sendiri mini album ketiganya pada Januari 2015 bertajuk Can of Worms.

Angin segar baru berembus kepada The Bombpops pada medio 2016 ketika mereka mulai didekati oleh Fat Wreck Chords. Alhasil, mulai April 2016 mereka menggarap pengerjaan album studi pertama di Black in Bluhm Music Studio, Denver, Colorado.

Melalui Fat Wreck Chords, The Bombpops akhirnya berhasil merilis album penuh pertamanya pada Februari 2017 atau setelah menunggu hampir 10 tahun sejak berdiri. Album perdana itu diberi tajuk Fear of Missing Out.

The Bombpops Dibentuk oleh Dua Perempuan

Melihat band punk atau band di genre musik keras lain beranggotakan perempuan mungkin sudah tak asing lagi, namun jika sosok perempuan yang menjadi penggagas terbentuknya band tersebut tentu bukan hal yang sering terjadi.

The Bombpops adalah sedikit dari grup musik yang dibentuk oleh perempuan. Band ini didirikan oleh Jen Razavi dan Poli van Dam yang saat ini sama-sama mengisi posisi sebagai vokal/gitar.

Ketika berusia 13 tahun, Poli van Dam bertemu dengan Jen yang berusia 18 tahun saat itu. Mereka baru menjadi teman dan lebih dekat setelah bertemu bertahun-tahun kemudian di sebuah studio musik lokal di kota asal mereka.

Saat itu Poli van Dam bermain sebagai gitaris untuk band power metal sementara Jen diundang mengisi posisi bassis di band tersebut. Mereka bermain bersama di band ini selama beberapa waktu hingga memutuskan untuk membentuk band sendiri karena keduanya sepakat bahwa aliran musik yang mereka ingin mainkan berbeda dengan band sebelumnya.

Setelah keluar dari band lamanya, Poli dan Jen lebih sering menghabiskan waktu berdua bermain musik dan menciptakan lagu. Keseriusan mereka dalam bermusik dilanjutkan dengan merekrut pemain bass dan drum untuk ikut kompetisi band di sekolah Poli van Dam yang menjadi cikal bakal terbentuknya The Bombpops.

Nama The Bombpops Terinspirasi dari Es Krim

Ada banyak inspirasi yang bisa muncul untuk menentukan nama sebuah band. Nama The Bombpops sendiri muncul ketika Poli dan Jen sedang berlatih dan menentukan nama band di rumah mantan drummer mereka. Ketika itu mobil penjual es krim Lickety Lick Bombpops melintas dan mereka memesannya.

Pada awalnya mereka sepakat untuk menamakan band dengan The Lickety Lick Bombpops, namun keputusan itu berubah hingga akhirnya berganti nama The Bombpops yang terdengar lebih bagus dan bertahan hingga sekarang.

"Suatu hari kami sedang berkumpul di garasi rumah mantan drummer kami. Saat itu cuaca di luar memang sangat panas," ujar Poli van Dam mengisahkan awal mula ditemukannya nama The Bombpops kepada By The Barricade.

"Kemudian sebuah mobil van yang menjual es krim melintas di sekitar rumah. Mantan drummer kami memesan es krim itu dan menamakan band kami Lickety Lick Bombpop, tapi kemudian kami menggunakan nama The Bombpops," sambung Jen.

10 Kali Ganti Personel

Perjalanan lebih dari satu dekade The Bombpops tidak dilalui dengan mudah. Badai berbentuk bongkar pasang personel kerap menghiasi jalannya karier mereka. Tercatat, The Bombpops sudah berganti personel sebanyak 10 kali.

Poli van Dam dan Jen memang terus bertahan sebagai fondasi awal The Bombpops, namun posisi drum serta bass terus berganti hingga akhirnya Josh Lewis (drum) dan Neil Wayne (bass) terus bertahan hingga sekarang.

Sentuhan NOFX di Album The Bombpops

Tak hanya satu label dengan NOFX, karya-karya yang belakangan dilahirkan oleh The Bombpops juga terdapat campur tangan NOFX. Ini dibuktikan pada album studio kedua mereka yang rilis pada Maret lalu dengan tajuk Death in Venice Beach.

Album tersebut diproduseri oleh bassist dan personel terlama NOFX, Fat Mike. Namun, album ini punya arti lebih dari sentuhan NOFX bagi The Bombpops. Lebih dari itu, album ini menjadi bukti bahwa mereka bisa bangkit dan melanjutkan karier ketika salah satu personelnya sedang mencari jalan bangkit dari keterpurukan.

"Saya ingin orang-orang merasakan kegelapan dan rasa tidak nyaman yang saya alami. Saya pergi ke rehabilitasi ketika kami selesai mengerjakan album ini dan mendengarkan lagu-lagu kami lagi. Ketika saya di rehabilitasi, saya menyadari betapa gelap dan buruknya tempat saya dulu," jelas Poli van Dam soal perjuangan sembuh dari kecanduan alkohol.

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

# the bombpops # punk rock # pop punk # band punk luar negeri # nofx # berita musik internasional

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

Lalahuta Cerita tentang Patah Hati di Single Terbaru 1 2 3

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

The Rain Rilis Single Mengembara, Rayakan 22 Tahun Berkarya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Suara Kayu Lepas Single Terbaru Berjudul Rekat

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

D’Jenks Rilis Musik Video Reggae Reseh, Penghormatan untuk Kebayoran

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Yovie Widianto Bentuk Supergrup SEMVA, Rilis Single Sumpah Cintaku

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Gugun Blues Shelter Lepas Single Terbaru Berjudul Don’t Cry For Me

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Sarah Barrios Rilis Lagu Singkat Serba Nyeleneh Berjudul Bitter Bitches

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ganti Nama, Club Mild Lepas Single Baru Bertajuk Sun Gazer

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ranu Pani Mengajak Berimajinasi di Album Terbaru Berjudul Inklusi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Umumkan Album Baru, Neck Deep Rilis Single Berjudul “It Won’t Be Like This Forever”

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /