5 Tips Memulai Bisnis Rental Alat Pendakian Terbaik

Mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan. Apalagi dengan adanya berbagai macam komunitas pendaki gunung yang mewadahi para pendaki supaya bisa mendaki bersama-sama. Hanya saja, dikarenakan harga peralatan mendaki cukup mahal, beberapa pendaki memilih untuk menyewa saja.

Nah, hal itu bisa menjadi peluang besar buat lo untuk mendirikan bisnis rental alat pendakian. Sebelum memulai bisnis sewa alat pendakian ini, lo bisa simak beberapa tips memulai bisnis rental alat pendakian berikut.

1. Pastikan Alat Pendakian yang Lo Sediakan Lengkap

Image source: unsplash.com/@llomii

Para penyewa akan merasa senang saat berkunjung ke tempat rental alat pendakian yang lengkap. Soalnya, penyewa tidak perlu repot mencari tempat lain jika perlengkapan yang diperlukan belum didapatkan.

Tak hanya soal kenyamanan, bisnis rental alat pendakian yang lengkap bisa membuat kredibilitas bisnis lo juga meningkat, bro. Tentunya, kredibilitas ini sangat penting bagi bisnis supaya mudah dikenal dan memiliki banyak konsumen.

Oleh karena itu, pastikan bahwa alat pendakian yang lo rental sudah terjamin lengkap, ya.

2. Berikan Waktu Rental yang Lebih Variatif

Image source: unsplash.com/@akshar_dave

Setiap bisnis rental memiliki batas waktu tertentu sesuai ketentuan masing-masing, termasuk dalam bisnis rental alat pendakian. Batas waktu yang lo berikan pun bisa lebih variatif supaya penyewa dapat memilih sesuai kebutuhannya masing-masing.

Misalnya, lo dapat memberikan paket sewa dengan batas waktu berbeda-beda dengan harga yang sudah ditentukan. Melalui paket sewa ini, para penyewa pun dapat lebih leluasa memilih batas waktu untuk rental alat-alat pendakian di tempat lo. Soalnya, harga yang diberikan bukan per hari waktu sewa, melainkan selama beberapa hari atau beberapa minggu lamanya.

3. Mencatat Identitas Penyewa dengan Tepat

Image source: unsplash.com/@antoniouquiche

Tips memulai bisnis rental alat pendakian berikutnya lo harus bisa mencatat identitas penyewa dengan tepat dan detail, ya. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, peralatan pendakian itu harganya mahal, bro. Nah, tips ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pencurian atau penipuan berkedok sewa.

Kalau lo bisa mencatat identitas penyewa dengan benar, maka tindakan seperti itu tidak akan terjadi pada bisnis yang sudah lo bangun.

Ingat, jangan cuma minta KTP untuk mencatat identitas penyewa, tetapi minta identitas pendukung yang sekiranya bisa disimpan, misalnya nomor HP kenalan, keluarga atau lainnya. Selain itu, minta penyewa untuk mengisi data perjanjian sewa dan menandatanganinya, ya.

Bahkan, lo pun bisa membuat aturan untuk mengambil foto penyewa saat mengambil alat sewa. Jelaskan saja bahwa hal ini semata-mata untuk keamanan dan kenyamanan bersama.

4. Berikan pelayanan Terbaik kepada Para Penyewa

Image source: unsplash.com/@chrisliverani

Seperti bisnis lainnya, lo juga harus memperhatikan kepuasan konsumen supaya bisnis rental alat pendakian milik lo semakin terkenal di kalangan pendaki.

Salah satu bentuk pelayanan terbaik yang bisa lo hadirkan dalam bisnis sewa alat mendaki adalah terdapat layanan customer service. Pihak CS bisa melayani konsumen dengan ramah saat mereka datang ke tempat bisnis lo atau saat bertanya-tanya via telepon maupun chat.

5. Bergabung dengan Komunitas Pecinta Alam atau Penggemar Hiking

Tips memulai bisnis rental alat pendakian terakhir adalah lo bisa ikut bergabung dengan komunitas pecinta alam dengan target marketing adalah para penggemar hiking.

Lo bisa mulai ikut promosi dengan sopan dan menarik serta buat mereka tertarik untuk menggunakan bisnis rental alat pendakian milik, lho. Biar makin dikenal, lo dapat menambahkan foto-foto alat pendakian dari merek terbaik, kondisi bagus serta lengkap. Dijamin, bisnis lo bakalan langsung laris manis, bro.

Itulah beberapa tips memulai bisnis rental alat pendakian yang bisa lo ikuti dengan mudah. Dengan memiliki tips yang jitu, lo bisa mengembangkan bisnis dengan baik dan terkenal di kalangan pendaki nantinya.