6 Tips Jadi Freelancer Profesional yang Wajib Lo Tahu

Freelance alias pekerja lepas adalah salah satu cara yang bisa lo lakukan buat mendapatkan penghasilan tetap atau tambahan. Apalagi freelancer biasanya punya waktu kerja yang fleksibel dan bebas memilih jenis pekerjaan yang sesuai minat.

Kelebihan ini karena pada dasarnya freelancer memiliki tugas utama untuk menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya dan juga sesuai dengan keinginan klien. Jadi perkara tempat atau jam kerja, nggak ada aturan yang mengikat sama sekali.

Walau begitu, seorang freelancer nggak bisa mendapatkan penghasilan yang tetap, jam kerjanya bisa lebih panjang saat banyak pekerjaan, dan juga nggak punya teman kerja yang bisa diajak berdiskusi.

Buat lo yang ingin memulai karir sebagai freelancer namun masih bimbang, berikut ini ada beberapa tips jadi freelancer profesional yang bisa membantu lo. 

Pilih layanan yang akan lo tawarkan

Image source: elements.envato.com/Prostock-studio

Pertama, lo harus memilih apa layanan yang akan lo tawarkan kepada klien. Saat memilih layanan ini, pastikan lo menyesuaikannya dengan kemampuan yang lo kuasai dengan baik, ya. Dengan begitu, lo bisa memberikan hasil terbaik buat klien.

Contohnya, kalau lo senang menulis atau beropini lewat tulisan, lo bisa menjadi freelance content writer dengan layanan menulis atau mengedit artikel. Atau lo juga bisa membuatnya menjadi lebih spesifik lagi, misalnya layanan menulis artikel SEO di bidang pendidikan atau ekonomi.

Tentukan target klien

Image source: elements.envato.com/prathanchorruangsak

Setelah mempunyai layanan yang akan ditawarkan, lo harus menentukan siapa target kliennya. “Siapa” di sini bisa berupa orang maupun perusahaan, ya. Misalnya seperti start up, perusahaan digital marketing, atau bisa juga website sekolah. 

Buat portofolio

Image source: elements.envato.com/Pressmaster

Tips selanjutnya adalah membuat portofolio. Buat lo yang belum tahu, portofolio merupakan bukti atau rekaman pekerjaan-pekerjaan yang sudah pernah lo kerjakan. Lo bisa membuat portofolio dalam bentuk gambar, dokumen, blog, atau bahkan media sosial.

Tentukan harga layanan

Image source: elements.envato.com/wutzkoh

Selanjutnya, tentukan harga layanan yang akan lo tawarkan kepada klien. Di sini, lo harus mencari tahu berapa harga layanan standar yang digunakan oleh freelancer lainnya. Contohnya, kalau lo mau menjadi freelance content writer, cari informasi harga pasaran untuk satu artikelnya.

Dengan cara ini, lo nggak akan menentukan harga yang terlalu mahal atau terlalu murah dari harga pasaran. Saat menentukan harga, lo juga harus mempertimbangkan pengalaman kerja, jumlah pekerjaan yang sudah lo selesaikan, dan juga tingkat kesulitan pekerjaan yang akan lo kerjakan nantinya.

Cari pekerjaan di situs lowongan kerja

Sekarang ada banyak situs lowongan kerja khusus freelancer yang bisa lo temukan dengan mudah. Contohnya seperti Fastwork, Upwork, dan yang lainya. Situs-situs ini berperan menjadi pihak yang menghubungkan freelancer dengan kliennya. 

Biasanya pengelola situs membuat kebijakan yang melindungi data klien dan freelancer, jadi lo nggak perlu takut akan mendapatkan klien yang “nakal” atau pekerjaan palsu. Selain melalui situs lowongan kerja, lo juga bisa mencari pekerjaan melalui media sosial atau LinkedIn. 

Jaga hubungan baik dengan klien

Bagi seorang freelancer, menjaga hubungan baik dengan klien adalah tugas yang sangat penting buat dilakukan. Soalnya, ketika lo mempunyai hubungan yang baik dengan klien, kemungkinan lo mendapatkan tawaran kerja akan meningkat. Apalagi kalau dibarengi dengan hasil kerja yang memuaskan. 

Beberapa situs lowongan kerja freelance menggunakan “hubungan baik dengan klien” ini untuk menentukan reputasi freelancer. Artinya, semakin baik hubungan yang terjalin dengan klien, freelancer akan memiliki reputasi yang baik.