Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Agung Hellfrog: Di Balik Ramainya NUX Academy di Jagat Maya

Author : Admin Music

Article Date : 21/10/2022

Article Category : Tips & Gears

Tampaknya format Amp-less menjadi tren belakangan ini di kalangan musisi masa kini. Hal ini bisa jadi disebabkan barisan pedal dan amp yang biasanya mewah ini tidak didukung dengan teknisi untuk membawanya ke panggung. 

Saya kira, Amp Academy yang konon dianggap mewarisi algoritma NUX TSAC-2K (White-box Amp Modeling) bisa dibilang sukses menghadirkan suara dan nuansa amplifier tabung kelas dunia dalam wadah stomp-box portable dan menjadi pilihan para musisi yang mengedepankan kepraktisan. 

 

Tulisan ini menjadi semacam panduan untuk pedal modeler amp dan simulator kabinet terbaik versi saya di pasaran saat ini. Saya mengamati bagaimana dari hari ke hari pembuat model amp dan kabinet perlahan semakin baik dan kaya akan fitur. 

Tantangannya adalah apakah kualitas dan fitur tersebut bisa terjaga tanpa menaikkan harga. Jika dilihat harga yang dibanderol, saya berprediksi jika NUX memang sengaja untuk membuat stompbox terjangkau dengan fitur lengkap.

Dengan deretan fitur yang cukup lengkap, NUX Amp Academy mempunyai delapan kenop, tiga sakelar 3 arah (ditambah dua di panel belakang), dan dua sakelar kaki. Stompbox ini cukup mengesankan sejak awal dan jika melihat fitur-fiturnya saya rasa harga yang ditawarkan sepadan. Lalu, apa saja yang akan kalian dapatkan dari pedal kecil ini? 

Singkatnya seperti ini Superfriends, pedal ini dilengkapi 6 model amp built-in yang secara rinci dapat dilihat dari gambar berikut:

 

Selain ampli-ampli vintage, kalian juga akan mendapatkan emulasi sound-sound dari ampli-ampli modern. Model amp yang hampir tak terbatas dapat juga diakses melalui software editor dengan 32 Slot untuk IR Kabinet yang 6 diantaranya termasuk dalam 6 slot Amp built-in. Pedal efek ini juga menyediakan 12 IR khusus aplikasi Choptones dan 16 slot pengguna pada 32 bit/48kHz yang dapat diunggah melalui software.

 

Sakelar kaki memiliki pilihan amp A/B + opsi “scene” 3-arah (A-B-C). Footswitch A/B memungkinkan kalian untuk dapat beralih dari clean amp ke crunch amp dengan cepat, sedangkan footswitch scene dapat berpindah Scene1, Scene2, Scene3 secara berurutan. 

Persis seperti fitur yang biasanya terdapat di dalam efek-efek multi dengan harga mahal. Superfriends juga akan dapat menambahkan Reverb dengan 2 tombol Alt (Mode Room, Hall, Plate, Spring, dan Damp) yang harus dipilih melalui aplikasi. Kalian juga dapat menggunakan Dirt Box FX dengan pilihan efek termasuk Compression, Boost, Overdrive, dan EQ 6-band.

Efek tersebut juga dapat disambungkan ke komputer dan merekam trek, menjalankan Plug-In, dan bahkan melakukan streaming langsung dengan Amp Academy. Kemampuan antarmuka Audio USB ini menjadi tawaran menggiurkan bagi gitaris yang ingin paket lengkap.

 

Skenario Penyambungan

Terdapat beberapa skenario penyambungan yang bisa Superfriends pilih agar kehebatan suara efek ini dapat diantarkan ke telinga pendengar. 

 

Penggunaan NUX Academy di Atas Panggung

Tambahkan Amp Academy dalam deretan pedal apa pun dan sambungkan ke mixer atau sistem PA untuk tone, kontrol, dan fleksibilitas luar biasa selama pertunjukan live.

 

Beberapa hal yang harus diperhatikan ialah tidak disarankan untuk mengaktifkan Amp Academy "di depan" dari ampli gitar atau dicolokan ke input ampli karena tujuan Amp Academy untuk mengirimkan suara amp dan cab. Jika kalian menggunakan pedalboard yang sama baik dengan amp dan situasi direct-out, cukup alihkan sakelar IR OUT ke posisi DOWN untuk melewati sinyal IR saat menggunakan pedal board dengan ampli gitar. Saran dari saya sih, hubungkan output efek ke power amp in atau return amp.

Penggunaan NUX Academy di Studio

Tanpa perlu menyiapkan amp atau mikrofon, sambungkan Amp Academy ini langsung ke interface perekaman untuk mendapatkan tone gitar yang luar biasa. Jika Superfriends ingin menggunakan sinyal IR untuk 1/4", tinggal putar sakelar IR OUT ke posisi ATAS. 

Tahan sebentar sakelar kaki A/B dan nyalakan pedal jika ingin mengaktifkan/melepaskan sinyal IR dengan DI OUT. Dengan IR ON, indikasi A/B akan berkedip tiga kali. IR OFF: Indikator A/B yang berkedip TIDAK akan berkedip.

 

Penggunaan NUX Academy di Rumah

Cukup hubungkan headphone atau monitor langsung ke phone out 1/8” dari Amp Academy untuk merasakan sensasi suara ampli klasik di ruangan yang terdengar alami tanpa ampli.

 

Dengan harga yang terjangkau, unit ini masih memiliki komponen berkualitas. Jumlah fiturnya cukup banyak, tetapi yang harus disepakati adalah perangkat semacam ini keunggulannya tidak hanya di fitur saja melainkan juga kualitas suara.

Untuk urusan ini, saya kira sebaiknya Superfriends bisa langsung mencoba agar dapat merasakan sensasinya atau mungkin dengan cara lain seperti mengintip beberapa video di internet tentang produk ini agar kalian lebih yakin apakah pedal efek ini layak berada dalam deretan efek di dalam pedal board. Selamat belanja, Superfriends.

Image source: Shutterstock

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#supergears #Agung Hellfrog #NUX Academy #Amp Academy #Amp-less

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Tips & Gears

Roland Octapad SPD-20 PRO: Solusi All-in-One untuk Drum Pad

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Behringer ULtralink In-Ear Monitor Wireless System: Salah Satu Pilihan untuk Cara Manggung yang Kekinian

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Headrush MX5: Inovasi dalam Dunia Perangkat Efek Gitar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Schecter Apocalypse V-1: Kekuatan dan Presisi dalam Gitar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Memahami Kinerja Unggul Behringer BC 100 Drum Microphone

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Midas M32C: Solusi Mixer Digital Profesional dalam Format Compact

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Ini Cara Memilih Gitar Elektrik untuk Pemula, Perhatikan!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Schecter Synyster Gates: Gitar yang Menggoda

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Mengenal Lebih Dekat Apple Logic Pro: Software Produksi Musik Profesional

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Fender Tone Master Pro: Legenda dengan Teknologi Modern

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /