Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Author : Admin Music

Article Date : 19/06/2017

Article Category : Tips & Gears

Untuk teman-teman yang sudah nge-band atau yang baru mulai nge-band, pasti sudah tidak asing dengan situasi di dalam studio latihan, di mana kita akan memainkan instrumen pilihan kita (khususnya gitar) dengan menggunakan amplifier. Untuk beberapa orang, menggunakan amplifier mungkin bukanlah sebuah hal yang baru. Apalagi jika orang tersebut mempunyai ampli sendiri di rumahnya.

Namun, ternyata masih ada beberapa orang yang belum mengerti cara menggunakan amplifier, khususnya apabila ampli tersebut berbeda dengan yang digunakan di rumahnya. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan pertanyaan dari beberapa siswa di AGC Music School yang seringkali mempertanyakan bagaimana cara menggunakan ampli yang baik dan benar.

Sebenarnya cara paling simpel untuk mengerti cara menggunakan ampli adalah dengan terus bereksperimen. Namun hal tersebut tentu akan memakan waktu, tenaga, bahkan biaya yang lebih. Dalam artikel ini, saya ingin berbagi tentang bagaimana cara basic menggunakan ampli gitar secara umum yang mungkin dapat diaplikasikan untuk amplifier instrumen lainnya, karena amplifier dari instrumen cenderung mempunyai cara kerja yang serupa.

Saat kita mulai memainkan gitar dengan amplifier, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum menggunakannya. Karena sudah tentu kita tidak ingin ampli yang kita gunakan rusak. Dikarenakan ampli gitar itu sendiri banyak jenisnya dan mempunyai karakter masing-masing antara satu dengan yang lain, maka obyektif kita dalam menggunakan sebuah ampli adalah untuk menjadi familiar dengan ampli yang sedang kita gunakan, mulai dari level, gain, dan semua knob control lain dari ampli tersebut. Meskipun setiap ampli mempunyai knob control yang berbeda-beda, tetap terdapat ‘basic step’ yang dapat diaplikasikan untuk semua ampli.

Turn It On

Hal pertama yang harus dilakukan dalam menggunakan sebuah benda elektronik adalah menyalakannya, jadi kita harus memastikan dahulu apakah ampli sudah tersambung ke soket listrik yang baik. meskipun ini terdengar sepele, ternyata banyak orang yang masih sering lupa untuk melakukan ini hehe.

Untuk kasus amplifier gitar, hal selanjutnya adalah memastikan apakah ampli tersebut adalah ampli solid-state atau ampli tabung (perbedaannya dapat dilihat pada artikel sebelumnya). Karena ampli tabung punya switch tambahan yaitu switch standby yang harus kita nyalakan setelah kita menekan switch on/off.

Posisi Nol

Sebelum menghubungkan gitar dengan amplifier, pastikan knob gain dan master volume pada posisi nol (0) untuk menghindari kerusakan pada gendang telinga kita.

Pastikan Knob Volume Pada Gitar Sudah Dibuka

Setelah gitar disambungkan ke amplifier, buka semua knob volume dan tone pada gitar kita. Sedikit informasi, sound gitar paling optimal saat semua knob volumenya dibuka sepenuhnya.

Kembalikan Ke Posisi Netral

Untuk kebanyakan ampli, posisi netral dari knob equalizer (EQ) adalah di jam 12. Cara ini berguna untuk mendengar karakter sound bawaan dari ampli yang kita gunakan. Dengan demikian kita akan mengetahui knob mana yang harus kita tweak; apakah knob low, mid atau high.

Clean Sound

Untuk ampli yang mempunyai equalizer yang independen (setiap channel-punya EQ sendiri) kita dapat melakukan setting untuk setiap channel-nya. Namun untuk ampli yang hanya mempunyai satu knob equalizer (seperti JCM 900), kita mungkin harus memilih channel mana yang lebih sering kita gunakan, apakah clean channel atau channel distorsi. Apabila kita cenderung menggunakan channel distorsi, mungkin kita dapat memaksimalkan sound clean dengan men-tweak gain dari clean channel tersebut.

Distorted Sound

Untuk sound distorsi, sedikit saran dari saya adalah dengan memulai setting gain di jam 12 dengan level volume normal. Untuk menghasilkan sound distorsi yang baik, memang sebaiknya kita tidak buru-buru mengumbar knob gain, karena hal tersebut malah bisa membuat sound kita jadi blur atau tidak jelas. Cara paling ampuh untuk menghasilkan sound distorsi yang baik adalah dengan melatih power dari right-hand picking kita, karena sebenarnya itulah sumber utama dari sound yang kita hasilkan.

EQ-ing

Setelah kita mendapatkan gain yang kita inginkan, baru kita bisa mulai men-tweak knob equalizer dari ampli yang kita gunakan. Dikarenakan tidak ada idealnya tentang bagaimana setting EQ yang baik dan benar, maka ada baiknya kita harus mengetahui sound yang kita inginkan dan pastinya sound seperti apakah yang dibutuhkan oleh keseluruhan komposisi.

Semoga bahasan diatas dapat membantu teman-teman yang sempat kebingungan dalam mencari sound yang ‘enak’ di telinga. Selain dengan bereksperimen, cara lain untuk mendapatkan sound yang baik adalah dengan memperbanyak referensi yang kita dengar.

Baca Juga: BACK TO BASIC: Haruskah Musisi Mengerti Audio Recording? (Bagian 4 - Terakhir)

Just remember, keep playing and keep open minded.

Foto: idnmusic.com

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Tips & Gears

Headrush MX5: Inovasi dalam Dunia Perangkat Efek Gitar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Schecter Apocalypse V-1: Kekuatan dan Presisi dalam Gitar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Memahami Kinerja Unggul Behringer BC 100 Drum Microphone

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Midas M32C: Solusi Mixer Digital Profesional dalam Format Compact

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Ini Cara Memilih Gitar Elektrik untuk Pemula, Perhatikan!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Schecter Synyster Gates: Gitar yang Menggoda

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Mengenal Lebih Dekat Apple Logic Pro: Software Produksi Musik Profesional

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Fender Tone Master Pro: Legenda dengan Teknologi Modern

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Mendalami Keunikan Suara dengan Silktone Fuzz: Pengantar ke Dunia Distorsi Berkualitas Tinggi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Tips & Gears

Vox StompLab 2B Bass: Eksplorasi Suara Bass yang Tak Terbatas

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /