Kali ini kita menelisik tentang peran keterlibatan musik di kehidupan modern yang semakin kompleks , tidak di ranah industri ataupun showbiz melainkan kita akan melihat musik sebagai sebuah kebutuhan pribadi dimana kompleksitas hidup rentan menimbulkan konflik-konflik dalam diri manusia seperti luka batin , kekecewaan , keresahan bahkan ketakutan apalagi dengan kondisi situasi paska pandemi seperti saat ini , dimana semua orang berusaha mencari solusi untuk dirinya sendiri , keberadaan musik cukup menjadi solusi sebagai media "Self Healing"
Seperti perilaku kita dalam mencari apa yg kita sukai dari musik melalui kanal digital , ada kecenderungan kebutuhan manusia akan musik mengikuti apa yang dibutuhkan secara psikologis apalagi di masa - masa seperti ini , kebutuhan musik seperti ini sekarang banyak tersedia di media streaming dari musik relaksasi untuk ketenangan dan sekedar pengantar tidur dengan berbagai nuansa , musik konsentrasi untuk belajar dengan genre khusus sampai dengan musik terapi untuk
kesehatan seperti "Binaural dan oxytron" , bahkan ada lagu-lagu tertentu yang secara personal dapat memberikan psikoterapi dimana lagu ini dari komposisi lirik dan musiknya memberikan rasa ketenangan di hati pendengarnya ,
Sedikit sejarah tentang musik terapi moderen setelah era musik kebudayaan dan spiritual.
Diawali di era perang dunia ke-2 ketika relawan musisi berkunjung di rumah sakit untuk menghibur para veteran prajurit perang yang di rawat di rumah sakit dimana prajurit ini kebanyakan selain menderita penyakit fisik juga mengalami gangguan kejiwaan trauma akibat perang , di mana program kunjungan ini menghasilkan progres kesembuhan para pasien yang signifikan baik pada fisik maupun emosionalnya ..dari sini menjadi cikal terbentuknya American Music Therapy Association, asosiasi yang menjadi rujukan perkembangan psikoterapi musik di dunia.
Untuk lebih tau bahwa Filosofi yang mendasari tentang Musik sebagai media penyembuhan berawal dari era Sejarah klasik Yunani, Plato (470 SM–399 SM) dan Aristoteles (348 SM–322 SM) yang telah menyebutkan tentang pentingnya musik sebagai salah satu sarana penggugah pikiran dan perasaan manusia. Para filsuf juga menyebut musik sebagai sarana yang dapat mempengaruhi jiwa manusia.
Secara ilmiah musik adalah gelombang harmonisasi suara yang bisa merangsang pertumbuhan hormon , dengan berbagai jenis musik dan lagu , hormon tersebut diproduksi melalui reaksi kimia oleh kelenjar - kelenjar syaraf yang ada dalam tubuh kita, hormon tersebut adalah sebagai berikut:
Dopamin.
Yaitu hormon yang bisa menimbulkan "perasaan baik", dopamin adalah hormon neurotransmitter yang merupakan bagian penting dari sistem penghargaan otak. Dopamin dikaitkan dengan sensasi yang menyenangkan, bersama dengan pembelajaran berkaitan dengan fungsi sistem motorik
Serotonin.
Hormon neurotransmitter ini membantu mengatur suasana hati , konsentrasi belajar, dan memori.
Oksitosin.
Sering disebut "hormon cinta" hormon yang berkaitan dengan hubungan manusia dan kasih sayang, oksitosin Hormon ini juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan, empati, dan ikatan dalam hubungan.
Endorfin.
Endorfin adalah pereda nyeri alami tubuh, yang diproduksi tubuh sebagai respon terhadap stres atau ketidaknyamanan yang terjadi.
Secara konvensional medis kebutuhan musik ini diterapkan dengan berbagai metode terapi dari Meditasi , Nordoff , Garputala hingga Binaural.
Kini di ranah budaya populer "Self Healing" dengan menggunakan media musik lebih dilakukan secara personal dengan musik yang lebih ber-komposisi dengan bentuk sebuah lagu bahkan lagu populer dengan selera yang berbeda - beda tidak hanya musik klasik dengan alat musik standard , musik blues , bahkan musik bergenre hip - hop , jazz dengan paduan musik "Soulful dan Lofi banyak digunakan sebagai musik untuk meningkatkan konsentrasi belajar , tidak hanya musik-musik yang biasa diputar di loby-loby hotel dan pusat meditasi di tempat kebugaran bahkan musik bergenre "Indie" juga "folks" banyak diminati kalangan remaja untuk menenangkan diri.
Begitu pula dengan para musisinya yang mulai mempunyai kecenderungan menciptakan lagu dengan berorientasi memenuhi kebutuhan psikologis pendengarnya , dilihat dari pilihan instrumen yang dipakai dan cara meng-arransemen hingga pemilihan karakter soundnya karya - karyanya seperti lagu-lagu dari Coldplay , Pamungkas , Payung Teduh dan masih banyak lagi.
Sedikit rekomendasi hasil dari sebuah interview secara acak dari beberapa penikmat musik , 10 lagu populer yang mempunyai kekuatan psikoterapi diantaranya :
- Come away to with me - Norah Jones
- Save me from myself - Christina Aquilera
- White Flag - Dido
- Rehat - Kunto Aji
- Gravity - John Mayer
- When you love someone - Endah and Rhesa
- Holocene - Bon iver
- Lovesong - Adele
- Membasuh - Hindia & Rara Sekar
- Bertaut - Nadin Amizah
Dan masih banyak tracklist populer yang mempunyai "value" sebagai terapi musik yang terkait dengan selera musik pendengarnya baik itu berbentuk lagu maupun instrumental ,
Tulisan ini diharapkan menjadikan pengenalan awal dan sebagai pengingat bahwa alam ini menyediakan banyak solusi dari segala masalah hidup yang dihadapi.
Please choose one of our links :