Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Arief Blingsatan: Semangat Lokalitas yang Menghidupkan Kota

Author : Admin Music

Article Date : 06/09/2022

Article Category : Noize

Di hari jadi yang ke-17 tahun, Blingsatan kembali bangkitkan semangat lokalitas muda-mudi Surabaya, paska 3 tahun pandemi melumpuhkan sendi-sendi ekonomi, terutama ekonomi kreatif. Ada hal yang menarik ketika kita sebagai insan kreatif harus berjibaku di masa-masa sulit itu. Hikmah yang didapat ketika kita sama-sama merasa terhimpit secara tidak langsung kita terhubung secara emosional dalam situasi yang sama dan memunculkan hal-hal baru untuk bertahan hidup.

Cerita berbagai kota tentang bagaimana industri kreatif yang digerakkan oleh para musisi dan aktifis “skena”-nya. Seperti halnya di Bandung ada Halfway, kemudian di Jakarta ada M-Bloc, dan tempat-tempat Iainya yang dapat menggerakkan ekonomi kreatif tumbuh di “shelter” yang mereka bangun dan kembangkan. Mungkin hal ini akan menjadi inspirasi kota-kota Iain, termasuk di Surabaya.

Seperti yang kita perhatikan di ranah musik lokal di berbagai kota mulai semarak dengan berbagai gerakan-gerakan kolektif, rilisan-rilisan baru bermunculan, tur-tur kecil mulai berkeliaran. Rumah-rumah musik, cafe, bahkan mall mulai membuka diri untuk menampung pertunjukan-pertunjukan tanpa pandang “genre”. Brand-brand baru mulai kembali bermunculan dan berani men-support dengan kemampuan sebiasanya untuk sebuah gigs music.

Sebagai rencana yang terjadi di Kota Surabaya, seperti yang telah dilakukan Blingsatan beberapa hari yang lalu, ada hal yang kami petik dari tiga tahun masa pandemi ketika kita terpaksa mengurung diri di kota masing-masing. Saat itu, industri kreatif yang relatif mampu bertahan adalah industri-industri kecil yang mempunyai pasar lokal yang mengalami kesulitan produksi, distribusi, dan daya beli yang menurun relatif tidak berdampak terlalu besar.

Maka dari itu, buat kalian yang baru memulai atau kembali mencoba bangkit Iagi, mulailah dengan hal-hal kecil dengan menjalin koneksitas industri lokal di sekitarmu dan mulailah dengan membidik pasar lokal, berkerja dan berkaya bersama membuat sesuatu dengan berbagai kolaborasi.

Di momen ulang tahun yang ke-17 ini, Blingsatan mencoba membuat sebuah proyek kolaborasi dengan berbagai bidang bisnis UMKM, tepat di sebuah event yang diselenggarakan di Alun-Alun Surabaya yang kini menjadi ikon pusat pariwisata Kota Surabaya. Hal ini akan menjadi momentum kebangkitan UMKM Kota Surabaya pasca-terpuruknya industri kreatif di masa pandemi, Superfriends.

Pagelaran yang bertajuk Surabaya Bergema ini di fasilitasi secara pribadi oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, sebagai sebuah dukungan dimana koneksitas terhadap pihak-pihak pemerintah sangatlah penting untuk sebuah kemajuan industi ekonomi kreatif. Event yang tadinya akan digelar di area trotoar Jalan Tunjungan ini dipindah ke tempat yang lebih Iuas, yaitu di Alun-Alun Surabaya yang dikenal dengan nama Balai Pemuda, tempat yang menjadi pusat aktivitas seni sejak era kolonial hingga berakhir belasan tahun silam. Kini, tepat pada hari tanggal 26 Agustus 2022 kemarin, Balai Pemuda kembali bergemuruh dengan musik-musik keras, tempat yang turut membesarkan nama Blingsatan.

Di event ini, Blingsatan tidak hanya merayakan hari ulang tahunnya. Akan tetapi, Blingsatan mencoba untuk mempropagandakan kebangkitkan kembali semangat “lokalitas” Kota Surabaya. Blingsatan mengajak kita semua untuk mulai bergerak bersama tidak harus dengan yang muluk-muluk. Awali saja dengan hal-hal sederhana di lingkaran terdekatmu dengan ide-ide kreatif kalian, Superfriends.

Dalam kesempatan di event Surabaya Bergema ini, Blingsatan meluncurkan sebuah produk yang merupakan hasil dari kolaborasi industri kreatif Iokal dari tiga unsur yang berbeda, yaitu musik, kuliner dan clothing Iokal. Produk ini diberi nama “Blingdogs", produk berupa kudapan hotdog yang di-”develope” khusus dengan “cita rasa” punk khas Blingsatan oleh Burgbol Burgerbar, yang gerainya berlokasi di Jalan Tunjungan. 

Seperti diketahui, kawasan Tunjungan ini memiliki nilai historis. Di kawasan itu pula, UMKM wisata kota juga terus digalakkan. Tidak hanya muncul sebagai makanan, "Blingdogs" yang dikemas spesial juga dilengkapi produk merchandise exclusive berupa t-shirt yang berkolaborasi dengan brand clothing Iokal, afternoon surabaya.

Semoga hal ini menjadi trigger memunculkan kolaborasi-kolaborasi serupa bahkan yang lebih spektakuler di kalangan anak muda dan industri kreatif Surabaya dan sekitarnya.

Untuk sekadar bocoran, proyek ini sebenarnya adalah sebagai pembuka untuk gerakan-gerakan selanjutnya dalam misi untuk membangkitkan semangat berkolaborasi di kalangan industri kreatif Iainnya, yang aktivitasnya akan dipusatkan di Jalan Tunjungan. Sampai bersua di gelaran berikutnya dan tetap selalu Support Local, Superfriends!

Image source: https://www.instagram.com/arief_blingsatan/ 

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#arief blingsatan #Supernoize #Surabaya #pandemi #UMKM Music

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Noize

Rudolf Dethu: Muda, Bali, Bernyali

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Perilaku Individu Musik Indonesia di Era ‘Baby Boomers’ dan ‘Gen X’

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Yulio Piston: Tentang Menjadi Pengkritik Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Sudah Saatnyakah Indonesia Punya Rock ‘n Roll Hall of Fame?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Acum Bangkutaman: Mencari Band Buruk yang Berpengaruh

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Berkeliling Eropa Bersama Morgensoll dalam Eternal Tour 2023

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Pentingnya Paham Soal Hukum dalam Industri Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Musisi Bertopeng dan Budaya Asalnya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Menebak-nebak Masa Depan Vinyl Indonesia

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Catatan Perjalanan: EHG Forever, Forever EHG!

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /