Orang-orang Eskimo terlihat tangguh karena terbukti mampu hidup di suatu daerah dengan suhu yang ekstrim. Ya, mereka tinggal di kutub utara, suatu wilayah dengan suhu terendah di seluruh permukaan bumi. Sepanjang tahun di Kutub Utara, suhu dingin menusuk tulang yang akan dirasakan. Lalu, pertanyaannya bagaimana cara orang Eskimo bertahan hidup di tempat dengan cuaca yang ekstrem itu, Superfriends?
Orang Eskimo hidup secara berkelompok, yang mana terdiri dari dua suku yang berbeda, yakni Suku Yupik dan Suku Inuit. Orang-orang Eskimo juga dikenal dengan sebutan nama Esquimaux. Istilah Esquimaux digunakan untuk menyebut orang-orang yang mendiami wilayah kutub bumi.
Suku Eskimo Inuit berada di daerah utara Alaska, sebagian wilayah kutub di Kanada, dan juga Greenland. Sedangkan Suku Yupik berada di Timur jauh Rusia, dan bagian barat Alaska. Keduanya memiliki kebiasaan, kebudayaan, hingga bahasa mereka sendiri, meskipun sebagian besar masih memiliki kesamaan yang serupa.
1. Bangunan Rumah Khusus
Image source: shutterstock.com/thehippozoom
Jika kebanyakan orang-orang di dunia membuat tempat tinggal mereka dari material batu, kayu, dan sebagainya, berbeda dengan orang-orang Eskimo. Di wilayah bersalju dan diselimuti oleh es, mereka justru membangun rumah-rumahnya dengan material balok-balok es. Bangunan khas inilah yang dikenal dengan sebutan Igloo.
Kenapa mereka malah membangun Igloo dari balok es? Material es yang dibuat untuk membangun iglo terdiri dari es yang dipadatkan atau dikompresi dengan kandungan 95 persen udara yang terperangkap dalam kristal es. Kristal es ini dapat mengisolasi udara didalamnya dengan cukup baik.
Udara tidak akan bisa menembus balok-balok kristal es yang akan membuat suhu panas terperangkap dalam igloo. Sebaliknya, udara dingin tidak akan bisa masuk ke bagian dalam Igloo, inilah yang bisa membuat orang Eskimo tetap hangat.
2. Pakaian Khusus
Image source: shutterstock.com/evgenii mitroshin
Untuk beraktivitas normal dan bersosialisasi, tak mungkin orang-orang Eskimo terus berada di dalam Igloo nya. Nah, mereka membutuhkan pakaian khusus yang bisa menjaga suhu tubuhnya agar tidak membeku karena cuaca dingin yang ekstrim di kutub utara.
Pemandangan orang-orang dengan pakaian yang tebal plus mantel atau jaket berbulu bukan satu hal yang aneh disana, justru ini menjadi satu kebiasaan disana. Kalau lo pakai kaos oblong dan celana kolor disana, justru itu yang akan terlihat aneh.
Selain pakaian yang tebal, umumnya orang Eskimo juga memakai topi yang berbahan kulit dan bulu binatang serta sepatu bot dengan material yang sama. Ini sangat berperan penting untuk menjaga suhu tubuh orang Eskimo dan membuat mereka terhindar dari resiko hipotermia.
3. Makanan
Karena tinggal jauh dari daerah pusat perkotaan, mereka sangat mengandalkan alam untuk bisa mendapatkan bahan makanan. Saking sulitnya akses kesana, bahan makanan dari luar hanya bisa dikirimkan ke daerah kutub menggunakan transportasi udara bahkan dengan hambatan cuaca ekstrim.
Mereka menyukai makanan-makanan yang berlemak, bukan karena hobi makan yang enak-enak, mereka memilih daging hewan yang kaya lemak untuk proses pembakaran didalam tubuhnya. Makanan berlemak tinggi membuat mereka tetap merasa hangat.
Salah satu makanan khas dari orang-orang Eskimo adalah Akutuq. Sekilas Akutuq terlihat mirip seperti Es Krim. Eh tapi bukan loh! Makanan ini adalah hasil olahan minyak dari hewan-hewan liar seperti anjing laut, walrus, dan ikan paus yang dicampur dengan olahan lemak keras rusa kutub atau beruang, dengan tambahan penyedap rasa dari tumbuhan-tumbuhan kutub.
Nah, unik kan cara orang Eskimo bertahan hidup. Gimana? Lo mau coba gak ngekos disana, Superfriends?
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/28/100000369/bagaimana-orang-eskimo-bertahan-hidup
Please choose one of our links :