Begini Tips Memilih Hammock yang Bagus, Cocok untuk Camping dan Bertualang

Bagi petualang sejati, pasti sudah sangat paham dengan fungsi hammock. Benda tersebut sudah seperti rumah bagi lo para peminat aktivitas outdoor. Dengan hammock yang nyaman, lo bisa istirahat sejenak untuk sekedar bersantai. Oleh sebab itu, Superfriends mungkin butuh tips memilih hammock yang bagus, seperti di bawah ini.

Beberapa dari lo bisa jadi belum tahu apa itu hammock. Jadi hammock merupakan semacam alat untuk mendukung aktivitas hammocking. Baru-baru ini hammocking cukup populer di kalangan petualang. Lo bisa bersantai sembari menikmati pemandangan indah di atas hammock.

Aktivitas tersebut bisa membuat pikiran fresh sehingga banyak sekali yang ingin mencobanya. Hal tersebut membuat beberapa produsen hammock makin bermunculan. Bagi yang belum pernah membelinya, bisa jadi bingung menentukan pilihan terbaik. Simak ya, Superfriends!

1. Ukuran

Image source: unsplash.com/@danjrusso

Soal ukuran, hammock punya 2 jenis yaitu double dan single. Hammock double untuk penggunaan 2 orang sedangkan yang single hanya muat satu orang. Beberapa petualang rata-rata lebih suka pilih hammock double karena alasan kenyamanan. Walaupun tetap kembali pada pilihan masing-masing.

2. Panjang Hammock

Image source: unsplash.com/@make_it

Tips memilih hammock lainnya adalah, lo bisa pertimbangkan dari panjangnya. Jika lo punya tinggi badan rata-rata sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya, hammock pada umumnya punya panjang 2 kali dari ukuran tinggi pengguna rata-rata. Kalau di Indonesia sendiri hammock kebanyakan punya panjang bervariasi, mulai dari 250 cm.

3. Bahan Hammock

Image source: unsplash.com/@tobiastu

Soal bahan, hammock punya banyak variasi. Ada yang dari jalinan tali nilon, kain tips ultralight, kain tebal, dan masih banyak lagi. Lo bisa cari hammock dengan keterangan “denier” yang mengartikan jika benar-benar kuat. Makin besar ukuran “denier” tadi makin kuat juga hammock.

Contohnya ada hammock dengan 70% denier, itu terbilang sudah cukup kuat dan tangguh bahkan untuk segala cuaca. Khusus untuk hammock dengan bahan ultralight, biasanya punya denier lebih rendah. Namun hammock jenis ini tergolong lebih ringan, meski tetap berisiko besar karena bisa cepat aus.

4. Penggunaan dan Bobot

Image source: unsplash.com/@mahlkornel

Hammock dengan bahan tebal, sebetulnya punya bobot yang tidak seberapa signifikan apalagi jika dibandingkan dengan berat tenda. Tapi tetap saja, bobot hammock harus menyesuaikan dengan aktivitas. Misalnya lo mau backpackeran, ada baiknya lo pilih hammock bahan ringan saja daripada tenda konvensional.

Lain halnya jika lo pengen menghabiskan waktu untuk camping sambil bersantai. Dalam kasus ini ada baiknya pilih hammock dengan bahan lebih berkualitas. Sehingga saat bersantai nanti bisa lebih maksimal.

5. Kelengkapan dan Aksesoris

Pertimbangkan juga soal kelengkapan dan aksesoris pada hammock tersebut. Misalnya kelengkapan yang mencakup tali strap, serta carabiner sebagai pengait. Ada lagi flysheet yang biasa dipakai sebagai pelindung hujan. Hammock pun dilengkapi dengan kelambu untuk melindungi pengguna dari gigitan nyamuk. Soal aksesori hammock ada beberapa yang paling umum seperti:

1. Perangkat Suspensi: Carabiner sebagai pengait pada umumnya sudah bisa menahan berat hingga 200 kg. Kalau strapnya, lo bisa pilih yang bentuknya cukup lebar sehingga makin aman.

2. Underquilt atau Thermal Protector: Saat lo paki hammock untuk menghabiskan malam, biasanya bagian punggung dan bawah akan langsung bersinggungan dengan kain. Ini akan sangat terasa dingin, jadi butuh semacam perlindungan. Misalnya sleeping atau underquilt sehingga jauh lebih hangat.

3. Flysheet: Sebagai pelindung hujan karena bentuknya mirip atap. Makin lebar flysheet lebih bagus.

Itu dia tadi tips memilih hammock paling bagus. Setidaknya, petualangan lo jadi nyaman dan menyenangkan.