Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Belle and Sebastian Gelar Instore Performance di London

Author : Admin Music

Article Date : 13/05/2022

Article Category : Super Buzz

Veteran indie pop asal Glasgow, Skotlandia, Belle and Sebastian, baru saja merilis album kesebelas mereka, A Bit of Precious. Yang menarik, mereka memulai promosinya dengan tur ke beberapa record stores independen di sejumlah kota.

Kebiasaan ini adalah hal yang sudah lama tidak dilakukan apalagi oleh band sekaliber Belle and Sebastian. Di beberapa record store, mereka bahkan menambahkan penampilan live ekskusif atau DJ set yang memungkinkan penggemar untuk berinteraksi langsung dengan masing-masing personilnya yang memang diagendakan untuk mingle di venue.

Supermusic berkesempatan untuk menyaksikan pertunjukan intimate Belle and Sebastian di Rough Trade East, salah satu record store independen paling baik di London, Inggris pada Kamis, 12 Mei 2022. Tiket masuk untuk pertunjukan ini dibatasi hanya untuk 200 orang. Penonton cukup membeli vinyl atau CD A Bit of Previous dan bisa langsung menyaksikan pertunjukan serta minta tanda tangan dan ngobrol langsung sama Belle and Sebastian.

Di jadwal, pertunjukan dimulai pukul 19.00 waktu London. Antrian masuk sudah mengular ke luar toko sejak sejam sebelumnya. Orang-orang sabar mengantri di tengah dinginnya udara. Cuaca London sebenarnya mulai masuk ke musim panas, matahari terbit dari pagi sekitar pukul lima dan baru tenggelam sekitar pukul delapan malam. Tapi, anginnya? Aduh, menusuk dan bikin semriwing.

Pintu dibuka sekitar 19.30. Setelah mengecek tiket dengan scan bukti pembelian via aplikasi Dice, penonton dipersilakan masuk. Kebanyakan, sesuai dengan budaya nonton konser di sini, langsung mengarah ke bar. Musik dan bir adalah teman yang akur. Tidak beda dengan konser kali ini.

Biasanya, kalau ada instore performance atau signings seperti ini, yang datang memang fans garis keras. Mereka yang mengikuti karier band yang main atau yang memang mencari kesempatan ekstra untuk bisa berinteraksi langsung dan ngobrol-ngobrol sama artisnya. Stevie Jackson, gitaris Belle and Sebastian, bahkan rela nongkrong di depan bersama beberapa teman dan sibuk ngobrol sampai diingatkan oleh road managernya untuk segera ke belakang panggung dan siap-siap main.


(Doc. Supermusic)

Sekitar pukul 20.00, musik pengiring dimatikan dan satu per satu personil Belle and Sebastian naik panggung. Jika biasanya mereka main di depan ribuan orang, momen main di record store ini jadi memori khusus kembali ke awal kariernya.

Belle and Sebastian dimulai di pertengahan 1990-an di Glasgow, Skotlandia. Stuart Murdoch, pendiri sekaligus penulis lagu utamanya, mencari beberapa musisi untuk memainkan lagu-lagu yang ia tulis. Beberapa orang musisi yang ditemukan kemudian masih menjadi personil Belle and Sebastian sampai hari ini.

“Saya diajak untuk ngisi rekaman aja. Tapi, kok sampai 26 tahun kemudian, saya masih ada di sini, ya?” canda Stevie Jackson, di sela-sela lagu.

“Kamu kan, belum jadi personil sampai hari ini, Stevie?” balas Stuart Murdoch. “Yang baru jadi personil itu Dave. Jadi, mari tepuk tangan buat Dave di sisi kanan sana,” lanjutnya.

Dave yang dimaksud adalah Dave McGowan, pemain bas Belle and Sebastian yang juga merupakan teman lama mereka dari Glasgow. Ia merupakan personil terbaru band yang diresmikan beberapa waktu yang lalu.

Selain tiga orang yang sudah disebut, Belle and Sebastian juga beranggotakan Sarah Martin, Chris Geddes, Bobby Kildea, dan Richard Colburn. Pilihan untuk berkeliling ke record stores di Inggris Raya ini diambil secara kolektif untuk mempromosikan album A Bit of Previous yang juga menandakan kembalinya Belle and Sebastian ke proses produksi rekaman yang sepenuhnya dilangsungkan di kampung halaman mereka di Glasgow.

Beberapa album sebelumnya, mereka selalu memproduksi rekaman di Amerika Serikat. Tadinya, A Bit of Previous direncanakan untuk direkam di Los Angeles. Tapi, gelombang Covid-19 yang kencang menerpa Inggris Raya, termasuk Glasgow, membuat mereka mengurungkan niat itu dan malah mengerjakannya di kota sendiri.

Glasgow adalah kota yang punya scene independen unik. Kotanya kecil, sehingga membuat satu sama lainnya tersambung. Misalnya saja, Dave McGowan juga dikenal sebagai personil Teenage Fanclub, band yang jadi panutan Belle and Sebastian. Beberapa crew Belle and Sebastian juga tergabung di tim produksi Mogwai, band postrock Glasgow. Pola interaksi ini mirip seperti yang terjadi di Indonesia. Orang-orang di satu scene bisa punya lintasan kepentingan dan terlibat satu sama lain.

Kembali ke Rough Trade East. Malam itu, Belle and Sebastian memainkan beberapa trek dari A Bit of Previous sambil juga menerima request dari penonton yang bergantian meneriakkan lagu favorit mereka. Ada keterbatasan karena panggungnya kecil, jadi banyak lagu tidak bisa dimainkan karena alatnya tidak dibawa beraksi.

Mereka memainkan beberapa single A Bit of Previous seperti Unnecessary Drama dan Young and Stupid. Juga beberapa hit klasik seperti Legal Man, Another Sunny Day, dan juga lagu yang jarang dimainkan seperti She’s Losing It atau Chick Factor yang menampilkan Stevie Jackson pada vokal utama.

Set yang awalnya super pendek hanya enam lagu, berkembang jadi sembilan. Penonton pun senang, sementara band juga seperti tidak capek meladeni permintaan ngobrol.

“Tolong ya, hanya tanda tangan saja, nggak bisa foto. Antriannya masih panjang!” kata salah satu karyawan Rough Trade East mengingatkan orang-orang yang masih ada di antrian untuk mempercepat pergerakan. Supaya semuanya kebagian giliran dan malam bisa diakhiri. Maklum, toko juga harus tutup di ujung hari.

Sudah ketebak, semua yang keluar dari gedung itu, senang dan bahagia.

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Pop #belle and sebastian # Konser #Instore Performance #London #inggris

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

Lalahuta Cerita tentang Patah Hati di Single Terbaru 1 2 3

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

The Rain Rilis Single Mengembara, Rayakan 22 Tahun Berkarya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Suara Kayu Lepas Single Terbaru Berjudul Rekat

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

D’Jenks Rilis Musik Video Reggae Reseh, Penghormatan untuk Kebayoran

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Yovie Widianto Bentuk Supergrup SEMVA, Rilis Single Sumpah Cintaku

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Gugun Blues Shelter Lepas Single Terbaru Berjudul Don’t Cry For Me

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Sarah Barrios Rilis Lagu Singkat Serba Nyeleneh Berjudul Bitter Bitches

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ganti Nama, Club Mild Lepas Single Baru Bertajuk Sun Gazer

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ranu Pani Mengajak Berimajinasi di Album Terbaru Berjudul Inklusi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Umumkan Album Baru, Neck Deep Rilis Single Berjudul “It Won’t Be Like This Forever”

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /