Kehadiran TikTok sebagai media sosial tidak hanya jadi wadah pengembangan baru bagi kreator visual, tapi juga memberikan manfaat bagi para musisi pendatang baru yang cukup besar. Salah satu musisi yang merasakan manfaat tersebut adalah Benee. Musisi asal Selandia Baru ini cukup dikenal berkat salah satu lagunya yang populer di kalangan kreator TikTok, yaitu Supalonely. Menjaga momentum agar eksistensinya tetap bisa berada di dalam benak banyak penikmat musik, Benee pun memutuskan untuk merilis single baru berjudul Doesn’t Matter.
Terkait single viral Supalonely, lagu tersebut tidak hanya berhasil membuat nama Benee dikenal di jagat dunia maya saja. Lagu tersebut juga berhasil membawa Benee untuk tampil di acara televisi di Amerika Serikat, seperti The Tonight Show With Jimmy Fallon yang jadi penampilan televisi pertamanya.
Single terbaru dari Benee ini merupakan karya perdana yang dirilis oleh sang musisi setelah berhasil merilis album solonya untuk pertama kali pada tahun 2020 lalu. Selain itu, untuk single Doesn’t Matter, Benee menyematkan sudut pandang yang cukup penting bagi dirinya. Lagu terbarunya ini menceritakan tentang kisah Benee dalam menjalani kehidupan dengan kondisi mental yang tidak stabil dan bagaimana cara dirinya untuk bisa keluar dari belenggu tersebut.
Untuk komposisi musiknya sendiri, single Doesn’t Matter dikemas dalam nuansa yang penuh emosi. Pendekatan kreatif layaknya musik shoegaze jadi pondasi bagi Benee untuk menceritakan pengalaman pribadinya. Mengenai proses penulisan lagunya, Benee menjelaskan bahwa beberapa tahun ke belakang jadi masa yang sulit untuk dijalani oleh sang musisi. Hal tersebut juga yang dinilai jadi faktor terguncangnya kondisi mental Benee. Di masa tersebut, sang musisi pun mencoba untuk memaksakan dirinya agar bisa menulis lagu. Salah satu lagu yang berhasil ditulis di masa sulit tersebut adalah Doesn’t Matter.
Namun dalam proses penulisan yang dilakukan oleh Benee, dirinya menyadari bahwa ada hal yang mengganjal di dalam benaknya. Benee menyadari bahwa dirinya mudah sekali merasa kebingungnan dan terjebak saat mencoba untuk menulis lagu. Di tengah proses penulisan tersebut, Benee pun memutuskan mencari pertolongan profesional dan mengetahui bahwa dirinya mendapatkan diagnosa OCD. Setelah mengetahui akar dari masalah yang dirinya rasakan yang cukup mengganggu aktivitasnya sebagai musisi, Benee pun mulai bisa menerima dan memahami diri dengan lebih baik.
Sejatinya, Benee menjelaskan bahwa lagu barunya ini ditulis sebagai bentuk apresiasi dan pengingat bahwa masih banyak orang di luar sana yang bisa hidup tanpa beban yang terlalu mengganggu mental mereka. Lagu ini juga jadi sebuah pesan kritik terhadap orang-orang yang masih menganggap enteng permasalahan terkait kesehatan mental. Benee mengakui banyak orang yang masih menyepelekan kondisi kesehatan mentalnya padahal orang-orang tersebut tidak memahami dan tidak merasakan apa yang dirinya rasakan. Menurutnya, ada cara lain yang lebih baik untuk menunjukkan rasa peduli terhadap sesama dan lagu ini jadi sebuah medium untuk membicarakan hal tersebut menurut Benee.
Sedikit cuplikan atau potongan single Doesn’t Matter pertama kali diunggah oleh Benee melalui akun Instagram pribadinya pada tanggal 10 Oktober lalu. Tanggal tersebut bertepatan juga dengan Hari Kesehatan Mental Dunia. Dalam unggahan tersebut, Benee juga sedikit membagi kondisi mentalnya sekaligus memberikan pesan positif bahwa ada cara untuk tetap bisa memenangkan pertempuran batin yang dialami diri sendiri. Selain itu, Benee juga cukup mensyukuri dengan banyaknya orang mengetahui tentang kondisi kesehatan mental, semakin banyak juga yang terbuka dengan apa yang mereka alami sehingga membuat orang yang merasakannya tidak sendirian.
Image courtesy of Lula Cucchiara
Please choose one of our links :