Big Red Machine Rilis 3 Lagu Baru, Salah Satunya Bareng Taylor Swift

Big Red Machine, proyek musik Justin Vernon di luar Bon Iver dan Aaron Dessner dari The National, meluncurkan single baru di tahun 2021. Dirilis pada Juni lalu, lagu baru dari Big Red Machine ini diberi judul The Ghost of Cincinnati.

Lagu ini merupakan single kedua yang diperkenalkan oleh Big Red Machine untuk album kedua mereka yang bakal bertajuk 'How Long Do You Think It's Gonna Last?'. Pengumuman album kedua ini diberikan Big Red Machine pada 29 Juni yang berbarengan dengan perilisan lagu pertamanya yaitu Latter Days.

Disebutkan bahwa album kedua Big Red Machine ini akan dirilis pada 27 Agustus mendatang melalui label rekaman mereka, 37d03d. Direkam di studio rekaman Dessner, Long Pond, di New York, album kedua Big Red Machine akan berisikan 15 lagu.

Untuk lagu perdana yang dirilis, Big Red Machine berkolaborasi bersama penyanyi wanita asal Amerika Serikat, Anaïs Mitchell, untuk mengisi bagian vokal. Lagu ini berkisah tentang masa kecil yang bertaut dengan sisi nostalgia.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Big Red Machine (@bigredmachineadjv)

"Sketsa awal yang saya dan Justin buat tentang lagu Latter Days adalah tentang masa kanak-kanak atau hilangnya kepolosan dan nostalgia untuk beberapa saat sebelum kalian tumbuh menjadi dewasa, sebelum kalian menyakiti orang atau kehilangan orang dan membuat kesalahan," jelas Dessner dilansir NME.

Satu hari setelah lagu pertama dilepas, barulah Big Red Machine merilis single kedua The Ghost of Cincinnati. "The Ghost of Cincinnati' adalah salah satu yang saya mainkan dan nyanyikan semua oleh kesepian saya. Itu terinspirasi oleh skenario berjudul 'Dandelion' oleh pembuat film @nicriegel (yang ikut menulis lirik dengan saya), yang sedang saya dan saudara saya @brycedessner kerjakan," ujar Dessner dalam keterangan di akun Instagram Big Red Machine.

“Ini tentang seseorang yang merasa seperti hantu, menguntit jalan-jalan di kampung halaman mereka, menginterogasi masa lalu dan merenungkan nasib mereka – sesuatu yang sangat saya hubungkan. Saya membayangkan ini bisa menjadi sedikit tentang diri saya sendiri, atau teman-teman saya yang telah hilang atau seseorang yang terlalu berlebihan dan menghabiskan diri mereka sendiri ke titik di mana mereka telah kehilangan segalanya, kosong dan hampa seperti hantu," jelasnya.

Kejutan tak berhenti sampai di situ, Big Red Machine kemudian merilis single ketiga dari album kedua mereka nantinya pada 2 Juli lalu. Menggandeng nama besar macam Taylor Swift, Big Red Machine memperkenalkan lagu berjudul Renegade.

'Renegade' menampilkan suara Swift paling menonjol, dengan Vernon sesekali menyediakan vokal cadangan dan Dessner menangani produksi. Ini adalah salah satu dari dua kolaborasi antara Big Red Machine dan Swift yang akan muncul di album baru band 'How Long Do You Think It's Gonna Last?'.

Disebutkan bahwa kolaborasi Big Red Machine dengan Taylor Swift selanjutnya akan tertuang dalam single berjudul Birch yang belum dirilis. Hadirnya Taylor dalam proyek musik Big Red Machine sudah dibocorkan oleh Justin Vernon pada April lalu.

Justin Vernon sempat menjelaskan bahwa kehadiran Taylor Swift sebagai seorang teman diskusi sangat membantu dirinya dan juga Aaron Dessner untuk menemukan elemen yang sesuai demi instalasi album baru Big Red Machine.

Namun beberapa penggemar fanatik dari Taylor Swift memiliki teori yang lebih dari sekadar proyek bersama Big Red Machine saja. Menurut teori dari penggemar Bon Iver maupun Taylor Swift, kedua pihak merasa yakin bahwa Taylor Swift juga akan hadir sebagai kolaborator untuk album terbaru dari Bon Iver.

Hubungan pertemanan antara Taylor Swift, Aaron Dessner, dan Justin Vernon dari Bon Iver sudah terjalin sejak lama. Maka tidak aneh jika Taylor Swift hadir sebagai sosok kolaborator untuk Big Red Machine. Pasalnya, Bon Iver sendiri sudah beberapa kali hadir sebagai kolaborator untuk proyek terkini yang dilakukan oleh Taylor Swift. 

Justin Vernon bersama Bon Iver juga sempat ikut serta sebagai kolaborator untuk salah satu lagu di album Folklore milik Taylor Swift tahun 2020 lalu. Justin Vernon bersama Bon Iver tampil untuk melengkapi lagu berjudul Exile yang ditulis oleh Taylor Swift pada album Folklore tersebut. Taylor Swift sengaja menulis lagu Exile dengan nuansa musik indie folk.

Nuansa tersebut dianggap selaras dengan citra dari Bon Iver. Selain itu, Taylor Swift juga menambahkan elemen sinematis, seperti kehadiran gospel, orkestra, serta strings section agar membuat lagu tersebut memiliki kesan yang lebih dramatis yang melengkapi vokal tinggi khas Bon Iver. Lagu ini juga diproduksi oleh Aaron Dessner sebagai rekan satu band-nya di dalam Big Red Machine.

Di luar proyeknya bersama Big Red Machine, Bon Iver juga sempat mengungkapkan bahwa dirinya cukup kagum terhadap hadirnya TikTok. Menurut Justin Vernon dari Bon Iver, TikTok dianggap sebagai sebuah wadah kreatif yang penuh inspirasi dan edukasi. 

Big Red Machine sendiri sudah dijalankan Dessner dan Justin Vernon sejak 2008. Baru 10 tahun kemudian grup musik ini berhasil merilis album debut self-titled yang dilepas tepat pada Agustus 2018.

Image source: Shutterstock