Saat menjalani kegiatan susur gua atau yang kini akrab disebut caving melakukan pemetaan bisa dibilang menjadi sebuah keharusan yang dijalani para caver. Nggak heran, jika kamera merupakan salah satu peralatan yang wajib dibawa saat ingin menjalani olahraga extreme yang satu ini.
Agar mampu menyajikan data yang real dan akurat tentu saja membutuhkan hasil foto yang berkualitas, meskipun situasi di dalam gua cenderung gelap dan minim cahaya. Oleh karena itu, lo harus menerapkan beberapa tips memotret di dalam gua agar hasilnya memuaskan berikut ini, Superfriends!
Gunakanlah Tripod atau Kamera Ber-ISO Tinggi
Image source: shutterstock.com/Mike Elrod
Untuk meminimalisir goncangan dan membuat gambar terlihat jelas, lo bisa menggunakan tripod saat memotret di dalam gua, Superfriends. Tetapi jika tripod dirasa terlalu berat dan merepotkan, bawalah kamera dengan ISO tinggi untuk mencegah shutter speed berjalan lambat dan menghasilkan foto berkualitas rendah.
Idealnya ISO yang digunakan untuk memotret dalam gua berkisar antara 1600 hingga 4000. Untuk memudahkan, bawalah kamera yang memiliki fungsi AUTO ISO. Sehingga, kamera bisa otomatis mengatur ISO-nya sendiri berdasarkan kondisi pencahayaan di dalam gua, Superfriends.
Atur Komposisi Secara Tepat
Image source: shutterstock.com/xalanx
Aturlah komposisi dengan tepat, agar mendapatkan hasil foto di dalam gua yang lebih berkualitas, Superfriends. Bahkan kalau perlu, bingkai foto dengan ketat untuk menghindari detail-detail yang tidak seharusnya ditangkap muncul.
Fokuslah pada semua detail di dalam gua, seperti bentuk stalaktit, stalagmit, atau ukiran dan batuan yang indah. Lo juga bebas menggunakan orientasi apapun selama komposisi foto tepat dan fokus pada setiap detail gua, Superfriends.
Manfaatkan Headlamp
Image source: unsplash.com/@headaccessories
Carilah sumber cahaya tambahan yang relatif terang agar suasana gua lebih mudah ditangkap kamera dan mendapatkan hasil yang maksimal, Superfriends. Salah satu trik praktis untuk menghadirkan cahaya ke dalam gua yang bisa dilakukan yaitu dengan memanfaat senter kepala atau headlamp. Headlamp merupakan sumber penerangan yang sering sekali digunakan untuk menyusuri gua.
Untuk cahaya yang super terang dan tahan lama, gunakan headlamp LED, Superfriends. Selain bermanfaat, headlamp juga praktis karena tidak membutuhkan tangan untuk mengarahkan cahayanya. Yup, hal ini tentu saja bisa membuat kedua tangan lo bebas bergerak mengatur perangkat memotret lain seperti tripod atau kamera, Superfriends.
Gunakan Kamera dengan Lensa yang Lebar
Image source: unsplash.com/@azmaanbaluch
ISO pun terkadang harus diturunkan untuk mendapatkan atau menangkap sisi-sisi gua yang gelap. Nah, inilah mengapa lo sangat membutuhkan kamera dengan bukaan lensa yang lebar, Superfriends. Semakin lebar, maka akan semakin banyak cahaya yang masuk. Semakin banyak cahaya yang masuk, semakin baik pula detail gambar yang dihasilkan, Superfriends.
Memotret dalam Bentuk RAW
Hasil foto di dalam gua pasti bakal melalui proses pengeditan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, sebaiknya gunakanlah format RAW ketika memotret di dalam gua, Superfriends. Sebab, jika menggunakan format ini lo bakal bisa memiliki lebih banyak pilihan mengedit sehingga hasil akhir pun akan tampak lebih maksimal.
Saat ini ada banyak sekali kamera DSLR yang mampu menyimpan hasil fotonya dalam bentuk RAW. Jika masih JPEG, lo bisa melakukan pengaturan manual agar foto yang dihasilkan tersimpan dalam file berjenis RAW.
So, itulah beberapa tips memotret di dalam gua agar hasilnya memuaskan. Setiap gua sebenarnya memiliki pencahayaan masing-masing, Superfriends. Jadi sebelum memotret, lakukanlah beberapa percobaan terlebih dulu agar mendapatkan sudut yang tepat. Selamat mencoba!
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://akasakaoutdoor.co.id/blogs/aks-tips/5-tips-memotret-dalam-gua-agar-hasilnya-memuaskan
Please choose one of our links :