Bagi yang suka aktivitas outdoor sepertinya harus tahu betul cara menghentikan pendarahan dalam kondisi darurat survival. Mengingat kecelakaan bisa berlangsung kapan saja. Penanganan yang tidak tepat waktu pada korban pendarahan, bisa mengakibatkan hal fatal. Bahkan, sampai mengancam para korban.
Oleh sebab itu, jangan sekali-kali menyepelekan pendarahan. Ada beberapa tips menghentikan pendarahan dalam kondisi darurat survival. Penjelasan selengkapnya bisa lo simak di bawah ini.
● Mengangkat Bagian Tubuh yang Luka
Image source: indosurvival.com
Cara menghentikan pendarahan dalam kondisi darurat survival adalah dengan mengangkat bagian tubuh yang luka. Sebelum itu silahkan bersihkan dulu luka lalu sterilkan. Baru kemudian angkat bagian luka dengan posisi berada di bawah jantung.
Jangan sampai salah di atas jantung karena bisa melawan gravitasi. Efeknya adalah aliran darah bisa berhenti mendadak dan membuatnya lebih fatal.
● Tekanan Langsung/Direct Pressure
Image source: indosurvival.com
Logikanya, darah tidak akan bisa berhenti mengalir kalau alirannya tidak segera lo hentikan bukan? Jika darahnya saja masih terus mengalir akan susah menggumpal. Sementara darah harus menggumpal dulu supaya pendarahan berhenti. Oleh sebab itu, coba lo beri tekanan langsung pada luka.
Lo bisa memakai kain kasa atau kain tebal yang steril. Jika lo sudah mulai melihat kain kasa basah, segera tambahkan lapisan lain di atasnya. Jangan sekali-kali lo buang lapisan sebelumnya yang basah. Hal ini akan membuat gagal sistem pembekuan darah. Lo jadi perlu mengulangnya dari awal.
Berikan tekanan kira-kira selama 15 menit hingga 1 jam. Bergantung dari seberapa besar tingkat pendarahan.
● Tekanan pada Arteri
Image source: indosurvival.com
Apabila lo sudah berusaha pakai cara pertama dan kedua, namun belum membuahkan hasil, silahkan coba metode satu ini. Hanya saja, teknik ini membutuhkan pengetahuan khusus mengenai tekanan arteri utama. Titik ini adalah posisi di mana pembuluh darah berada dekat dengan permukaan kulit. Saat lo menekan bagian ini, akan langsung bisa menghambat aliran darah.
Pada umumnya, letak titik-titik ini berada di antara bahu dan siku, selangkangan, atau belakang lutut. Misalnya luka berada di lengan, lo perlu menekan arteri yang posisinya paling dekat dengan luka. Kira-kira antara luka dan jantung.
Lo harus tahu ada titik-titik arteri yang biasanya berhubungan dengan sistem peredaran darah. Paling umum adalah sebagai berikut:
-
Arteri Femoralis merupakan titik tekanan untuk kaki, satu di setiap paha atas, serta dekat paha. Lokasinya membutuhkan tekanan lebih besar.
-
Arteri Brakialis adalah titik tekanan bagian lengan atau tangan. Khususnya di lengan atas antara bisep dan trisep tepi atau beberapa centi bawah ketiak.
● Tourniquet
Image source: indosurvival.com
Ada kasus yaitu menghentikan pendarahan dalam kondisi darurat survival tidak cukup mempan menggunakan ketiga cara sebelumnya. Lo jangan panik dulu, karena masih ada metode keempat ini. Biasanya metode tourniquet orang pakai saat luka sudah sangat parah. Walaupun sebenarnya, metode ini cukup berbahaya.
Sebab, jika salah atau kurang hati-hati bisa menyebabkan anggota tubuh rusak atau hilang. Hal ini karena aliran darah berhenti total. Dalam kondisi darurat, boleh melakukan teknik ini dalam artian harus hati-hati.
Silahkan melipat-lipat kain hingga agak tebal untuk mengaplikasikan metode ini. Lo juga boleh pakai sabuk supaya agak lebar. Harus lo catat baik-baik jangan sekali-kali menggunakan tali untuk melakukan tourniquet.
Itu dia tadi cara menghentikan pendarahan dalam kondisi darurat survival. Lo bisa menggunakan informasi di atas untuk tambahan referensi. Bagaimana pun juga ini penting buat lo yang suka berpetualang di alam bebas.
Source:https://www.yanacircle.com/2020/05/cara-menghentikan-pendarahaan-dalam-keadaan-darurat.html
Please choose one of our links :