Corey Taylor Slipknot Rencanakan Tur Social Distancing

Corey Taylor nampak sudah tak sabar untuk bisa segera kembali tampil di atas panggung. Keinginan ini disampaikan oleh vokalis Slipknot tersebut yang berencana untuk segera melakukan tur singkat dengan konsep new normal.

Pandemi COVID-19 yang melanda sejak tahun lalu memang bikin industri musik terganggu. Selain produksi lagu atau album para musisi hingga band terhambat, pertunjukan musik atau konser yang dihadiri langsung penonton tidak bisa dilakukan untuk menghindari penyebaran virus.

Sudah satu tahun terakhir ini banyak konser atau festival musik yang dibatalkan. Meski begitu, geliat industri musik memasuki tahun 2021 mulai terlihat bangkit. Ambil contoh di Australia yang kasus per minggunya sudah sangat menurun, telah memberi izin untuk diadakannya pertunjukan musik secara langsung.

Di beberapa negara lain, protokol kesehatan sudah diinstruksikan oleh pemerintah kepada masyarakatnya. Masyarakat pun kini sudah mulai memahami dan menerima untuk menjalani hidup dengan protokol seperti menjaga jarak (social distancing).

Corey Taylor Slipknot lantas punya ide untuk menggelar konser dengan konsep social distancing. Namun, tur kecil-kecilan ini tidak ia lakukan bersama bandnya Slipknot, melainkan untuk tur karier solonya. Ya, Corey Taylor Slipknot juga dikenal punya karier di luar band.

Album solo terbaru Corey Taylor Slipknot sendiri baru saja dirilis pada Oktober 2020 bertajuk CMFT. Corey Taylor Slipknot kemudian pada wawancara baru-baru ini mengungkapkan rencananya untuk menggelar tur singkat selama tiga minggu pada April atau Mei 2021.

"Rencananya ini akan menjadi tur yang singkat, sekitar tiga minggu. Beberapa tempat di mana kami akan melakukan konser, digelar selama dua hari pada satu kota. Konser ini akan berlangsung dengan protokol menjaga jarak (social distancing)," ujar Corey Taylor Slipknot kepada stasiun radio 98 KUPD.

"Nantinya akan ada pengukur suhu tubuh di pintu masuk dan para penonton yang hadir harus menunjukkan bukti hasil tes negatif 48 jam terakhir sebelum pertunjukan. Jika tidak, maka tidak boleh masuk ke dalam venue pertunjukan," lanjut Corey Taylor Slipknot.

Bukan tanpa alasan Corey Taylor Slipknot ingin segera bisa menggelar konser meski harus dengan menerapkan protokol kesehatan. Corey Taylor Slipknot menegaskan bahwa diirnya berupaya untuk menolong krunya yang dalam satu tahun terakhir tidak ada konser atau tur.

"Saya sedang mencari cara untuk bisa mewujudkan tur ini, tidak hanya untuk diri saya sendiri tetapi juga untuk orang-orang yang saya sayangi. Kru saya membutuhkan pekerjaan ini, istri saya, dancer profesional, dan para anggota grup penari Cherry Bombs," tegas Corey Taylor Slipknot.

"Jadi, ini adalah ujian untuk melihat apakah kita bisa memulai sedikit kembali ke kehidupan seperti dulu dengan cara menjaga jarak dan melakukan protokol kesehatan setidaknya sampai semua orang bisa diberi vaksin," ujar Corey Taylor Slipknot.

Belum ada waktu pasti kapan tur singkat yang diwacanakan Corey Taylor Slipknot. Namun, ia menyebut punya harapan gelaran pertama bisa berlangsung di kota kelahirannya, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

"Sebagian besar pertunjukannya akan berlangsung di Midwest dan kemudian kami akan kembali ke Las Vegas. Pertunjukan ini akan berlangsung sekitar bulan April-Mei. Kami sedang mengerjakan detailnya sekarang," pungkas Corey Taylor Slipknot.

Corey Taylor dan Kritik Terhadap Para Pelanggar Protokol Kesehatan

Selama pandemi melanda satu tahun ke belakang yang bikin beberapa negara memberlakukan lockdown, Corey Taylor Slipknot juga aktif mendorong masyarakat untuk menaati aturan dengan cara menggunakan masker.

Kritikan keras sempat dihempaskan Corey Taylor Slipknot kepada orang-orang yang tidak mengindahkan anjuran penggunaan masker sebagai protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19. Komentar tersebut diberikan Corey Taylor Slipknot ketika hadir sebagai bintang tamu di podcast aktor dan komedian, Dean Delray, Let There Be Talk. Di acara itu, Taylor ditanyai tentang cara Las Vegas menangani pandemi.

Corey Taylor Slipknot memulai pembicaraannya dengan mengkritik walikota Las Vegas yang tidak becus menangani pandemi. Dari sudut pandangnya, sang vokalis Slipknot menilai penangan harus dilakukan dengan serius.

Selain itu, penanganan pandemi dinilai Corey Taylor Slipknot semakin sulit karena ada banyak orang yang tidak mempedulikan pentingnya menggunakan masker di situasi seperti sekarang.

"Virus ini kembali menyebar karena wali kota kami adalah orang bodoh. Situasi ini akan sangat sulit, akan terus terjadi sampai semuanya hilang. Hal ini akan terus berlanjut sampai kita mendapatkan vaksin atau sesuatu yang bisa mencegahnya," ujar frontman Slipknot ini.

"Vegas, situasinya naik turun. Masih ada sekelompok orang bodoh yang tidak menggunakan masker di kasino. Orang-orang yang ada di sana, sangat menyebalkan bagi orang-orang yang memakai masker. Bagi saya, cukup hanya dengan mengatakan fuck you (sialan kau)," jelasnya.

Secara khusus, Taylor merasa bahwa orang-orang yang tidak menaati aturan penggunaan masker tidak hanya membahayakan dirinya sendiri melainkan juga orang lain di sekitarnya.

"Lebih baik berhati-hati, lebih baik menjadi pintar. Anda ingin berjalan-jalan tanpa memakai masker. Tapi, orang-orang ini yang sebenarnya mencoba bersikap preventif, mereka tidak bisa mengatakan apa-apa kepada Anda. Ini semua konyol, kawan."

"Itu omong kosong yang tidak dibicarakan orang-orang dan fakta bahwa beberapa orang hanya mengurusi urusan mereka sendiri. Mungkin jika kita semua hanya diam untuk hal-hal ini, mereka semua (yang tak memakai masker) akan menjadi tenang," tegas Taylor.

"Ini tentang menjaga orang-orang agar tetap aman, bukan hanya tentang Anda yang tidak mengetahui apa-apa. Apa yang salah dengan kalian?."