Dahsyat! Permainan Gila-gilaan Forsaken Antarkan Jadi Ace Kelas Dunia!

Superfriends, pernah dengar perkataan jatuh sekali bangun seribu kali? Nah, perkataan itu cocok banget buat sosok Forsaken, nih. Pasalnya player Valorant asal Indonesia dengan nama asli Jason Susanto ini menjadi sorotan publik karena performanya. Forsaken sebagai adik Xccurate ini menggila di ajang turnamen internasional yaitu VCT 2022: Stage 2 Masters Copenhagen pada Juli lalu, bro. Oleh karena kegilaannya, dia berhasil mengamankan tiket ke grand final ketika Paper Rex, tim Singapura yang dinaunginya, melawan tim kuat lain yaitu Optic Gaming! 

Kemenangan tim Forsaken setelah menumbangkan tim Optic Gaming membuatnya menyabet gelar ace di map pertama. Padahal, sebelumnya Forsaken dengan Paper Rex gila-gilaan dibantai 13-0! Dahsyat, kan? Bantaian kegilaan yang diterimanya kemudian kembali dilemparkan ke tim lawannya dengan apik.

Gimana, bro? Lo ingin tau lebih dalam pengalaman Forsaken dari awal dia merintis karirnya semasa di CS:GO? Nah, cocok banget! Lewat channel YouTube Valoran Esports Indonesia, Forsaken membagikan pengalamannya sampai akhirnya pindah ke Valorant. Singkatnya, Forsaken emang ngerasa lebih bisa menguasai dan jago saat bermain Valorant daripada CS:GO. Bahkan menurutnya, sistem menembak di Valorant lebih gampang. Meskipun di awal-awal bergabungnya Forsaken dengan anggota tim Paper Rex lalu ikut turnamen Valorant, mereka dibantai gila-gilaan 13-0 oleh team SMG. Namun, kalau dilihat sisi lainnya kayaknya itu wajar aja. Pasalnya, player-player Paper Rex terbilang masih adaptasi dengan permainan Valorant. Makanya, permainannya belum begitu menonjolkan strategi. Nah, tapi beda lagi sama sekarang. Paper Rex yang sekarang bukanlah Paper Rex yang dulu lagi! Kayaknya emang salah satunya berkat bantaian gila-gilaan yang jadi tamparan keras ini, Paper Rex terus bertumbuh. Makanya sekarang permainannya lebih menggila karena skill para player yang jago dan adanya kerjasama tim di dalamnya.

Pengalaman Forsaken ini patut lo jadikan motivasi kalau emang ingin menjadi atlet esports, Superfriends. Nggak hanya itu, sebagai atlet esports, Forsaken juga emang bisa membagi waktu dia dengan urusan lain kayak sekolah. So, kegiatannya bisa imbang. Gimana bro, setelah mengetahui pengalaman Forsaken yang nggak jarang naik turun ini, apakah lo termotivasi untuk mengikuti jejaknya? Siapa tau lo jadi ace kelas dunia selanjutnya, kan? Jangan lupa juga share info ini ke teman-teman lo, ya!