Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

DEWO ISKANDAR: PENTINGNYA NETWORKING MUSIK

Author : Admin Music

Article Date : 22/12/2021

Article Category : Noize

Superfriends, pandemi berangsur-angsur mulai pulih. Gue perhatikan mulai banyak beberapa teman musisi gue yang manggung secara live di beberapa venue dengan protokol kesehatan. Gue berharap semoga tidak terjadi episode-episode lainnya dari varian Covid-19 yang menyebabkan kita kelamaan hibernasi. Gue pribadi juga merasakan dampak negatifnya. Mulai dari hilangnya beberapa networking, pemasukan musik yang nihil bahkan sampai bubarnya beberapa project.

Mari kita asumsikan bahwa pandemi Covid-19 sebentar lagi kelar, jadi ayo kita bangun lagi networking kita. Banyak dari kita yang mungkin harus Kembali menggali networking lama atau harus bangun lagi dari nol. Ada beberapa hal yang menurut gue bisa jadi acuan buat yang sedang membangun networking musik atau sekadar bersilaturahmi. Biasanya gue memang meniatkan networking bermusik gue sebagai ajang bersilaturahmi, karena sejak dulu gue percaya silaturahmi bisa menambah pertemanan, menambah ilmu, melancarkan rezeki, dan memanjangkan umur. 

Nggak, gue nggak suka dengan istilah panjat sosial karna konotasinya terkesan negatif. Gua lebih suka sebut itu sebagai networking atau silaturahmi di dunia musik. Oh iya, bedakan juga ya antara networking dengan berteman. Bedanya networking dengan teman itu bisa dilihat ketika lo udah lama keluar dari orbit permusikan. Teman cenderung tetap keep in touch walau lo lagi menganggur, entah karena sedang ada urusan pribadi atau sebagainya. Sedangkan networking hanya in touch ketika lo memang lagi satu project aja sama mereka. Sekadar berbagi, mungkin pengalaman gue ini bisa jadi acuan buat lo. Berlaku untuk networking musik dengan mereka yang satu level hingga yang levelnya di atas kita.

Mulai Networking dengan Sederhana

Biasanya gue mulai dari komunitas musik. Jaman gue SMA ada banyak forum musisi di beberapa website. Dari sana biasanya gue cari personil band, ngobrol-ngobrol, bahas gear, jual beli sampai debat kusir juga pernah. Gue mulai gerilya secara online sampai akhirnya gue berpikir untuk cari komunitas di luar internet. Gue akhirnya ketemu sebuah komunitas musisi yang isinya sering berkecimpung dalam kompetisi band. 

Di sana cukup efektif buat cari teman satu profesi. Biasanya kenal karena sama-sama ikut kompetisi, atau kalau band lo bagus cenderung ditegur duluan. Bisa juga lo kenalan sama juri kompetisinya, biasanya beberapa juri memang dipilih karna etos kerja mereka sudah mumpuni. Jangan lupa berbagi kontak sama mereka, siapa tau ada project yang cocok atau bisa dapat networking lainnya dari mereka. Oh iya, kekurangannya networking di komunitas musik juga ada. Sikut-menyikut, ghibah antar musisi, adu domba, sampai adu jotos juga bisa terjadi. Hati-hati juga pilih networking. Mau sebagus apapun lo bermusik, attitude tetap nomor satu ya.

Cara Lain Networking

Cara lainnya untuk networking yang lebih cerdas adalah ikutan seminar atau workshop. Biasanya ada sebuah event yang menyertakan workshop musik sebagai additional rundown mereka. Bisa juga datang ke sebuah cafe atau kampus musik yang cukup sering membuat workshop. Dari sana kita bisa nambah ilmu, nambah teman sesama pencari ilmu, lebih bagus lagi kalo lo berani kenalan sama pembicaranya.

Ada juga cara terkeren yang menurut gue cukup nguras kantong. Yaitu lo hire mereka. Libatin mereka di project musik lo. Pelajari alur kerja mereka, perhatikan jurus pamungkas mereka dan berbagi ilmu. Biasanya dengan cara hire mereka, mereka lebih open minded buat berbagi ilmu sama lo.

Bisa juga lo datang ke beberapa lapak yang owner-nya adalah musisi tertentu. Lapak jualannya juga gak jauh-jauh dari musik tapi ya, toko gear, CD atau merchandise misalnya. Selain lo bisa hunting barang bagus, lo juga bisa tanya-tanya sama mereka tentang kebutuhan lo. Dari sana obrolan bisa ngalir kemana-mana, apa lagi kalo lo udah jadi pelanggan tetap.

Selalu miliki mindset silaturahmi dalam networking. Jangan sok tahu. Perlakukan mereka selayaknya saudara seperjuangan atau guru kita. Bantu mereka sebisanya ketika mereka memang butuh bantuan walau kadang tidak melibatkan uang. Berusahalah untuk selalu melibatkan networking yang udah lo kumpulkan ke dalam project-project lo dan tetaplah di dalam orbit.

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Supernoize #Dewo Iskandar #networking musik

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Noize

Rudolf Dethu: Muda, Bali, Bernyali

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Perilaku Individu Musik Indonesia di Era ‘Baby Boomers’ dan ‘Gen X’

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Yulio Piston: Tentang Menjadi Pengkritik Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Sudah Saatnyakah Indonesia Punya Rock ‘n Roll Hall of Fame?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Acum Bangkutaman: Mencari Band Buruk yang Berpengaruh

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Berkeliling Eropa Bersama Morgensoll dalam Eternal Tour 2023

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Pentingnya Paham Soal Hukum dalam Industri Musik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Musisi Bertopeng dan Budaya Asalnya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Menebak-nebak Masa Depan Vinyl Indonesia

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Noize

Catatan Perjalanan: EHG Forever, Forever EHG!

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /