Author :
Article Date : 25/09/2020
Article Category : Super Buzz
Berita baru datang dari The Adams. Grup musik asal Jakarta itu baru merilis video musik anyar untuk lagu “Esok”, track yang datang dari album 2019 mereka, Agterplaas. Klipnya resmi tayang 18 September 2020 kemarin, hadir dengan eksperimentasi cahaya dan warna yang direkam dengan teknik yang terbilang unik.
Simak klipnya di bawah ini:
“Gambar yang diambil seolah berputar memunculkan kesan dreamy. Berkelindan dengan ‘Esok’ yang memang punya tempo relatif kalem dengan sound mengawang. Perpaduan slow, normal, dan fast motion di beberapa bagian klip semakin menegaskan kesan ini,” jelasnya, dilansir dari rilisan pers.
Tidak hanya itu, tiap personil juga ditampilkan berbeda-beda. Bukan tanpa alasan, selain membawa kembali kesan pesta rilis "Agterplaas" setahun ke belakang ke dalam sebuah klip, set serupa juga menggambarkan karakter masing-masing personel. Untuk diketahui, pada acara di Studio Palem, Kemang 2019 lalu itu, lima personel The Adams tampil pada lima panggung berbeda dengan lay out yang berbeda pula.
Gigih, penggebuk drum dari The Adams, turun tangan sebagai sutradara. Menurutnya ide untuk klip ini datang secara spontan. Sejak PSBB Maret lalu, minat kreatifnya justru semakin membuncah, beragam ide muncul, salah satunya untuk klip “Esok” ini. Ketika dirundingkan ke seluruh personil, semuanya pun sepakat.
Meski begitu, rencana tidak langsung dieksekusi. PSBB datang dengan batasan, ada juga riset dan uji coba yang digarap cukup panjang dan dibantu oleh sejumlah penata artistik, desainer hingga pelukis. Adapun tahap tersebut memakan waktu tiga bulan.
"Propertinya dibikin nyicil antara Maret sampai Juni. Karena untuk menimbulkan warna dalam gelap dengan lampu UV itu perlu menggunakan cat khusus. Baju gue tes dulu bahannya. Gue juga riset tentang UV, apakah aman buat shooting berikut warna turunnnya. Juni kelar, Juli baru shooting," tukas Gigih.
Menyiasati Covid-19, shooting dilakukan bergantian sehingga tim produksi dan personel The Adams tidak harus berada di satu tempat dalam waktu bersamaan.
"Jadi hari ini shooting, selang sehari baru kita shooting lagi untuk personel yang lain. Karena sebelumnya kita ngatur buat set-nya," ucap Gigih.
Alasan yang sama juga disematkan untuk teknik pengambilan gambar yang bertumpu pada gerakan kamera. "Kameranya yang bergerak terus, sementara personel biar jadi karakternya masing-masing," kata dia.
Adapun klip "Esok", bertutur tentang hidup. Pengambilan gambar yang berputar searah jarum jam serupa simbol dari dunia yang berputar. “Gelap”, dirasa cocok dengan kondisi pandemi saat ini. Tapi di setiap gelap, ada pendar cahaya yang selalu menyala. Dia adalah kabar suka cita yang sudah saatnya diserukan pada dunia.
Please choose one of our links :