Author :
Article Date : 16/12/2020
Article Category : In Depth
Wilayah geografi Indonesia memang didominasi oleh gunung api yang terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Bahkan, beberapa gunung api terkenal akan kedahsyatan letusannya, seperti Gunung Krakatau yang letusannya berdampak secara global pada tahun 1883, sampai Gunung Tambora dengan letusan paling hebat yang pernah tercatat dalam sejarah pada tahun 1815.
Kini, sejumlah gunung berapi mulai kembali beraktivitas, mulai dari Gunung Merapi, Gunung Semeru sampai Gunung Ile Lewotolok di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebelum erupsi, ternyata gunung-gunung tersebut mengeluarkan tanda berupa sejumlah fenomena alam lho, bro.
Biar lo lebih waspada, sebaiknya simak tanda-tanda fenomena alam yang biasanya terjadi sebelum gunung berapi erupsi berikut ini!
[readalso url=21685]
Terjadi Gempa Tremor
Image source: harapanrakyat.com
Gempa tremor biasanya terjadi di kaki gunung berapi akibat gerakan magma atau batuan yang meleleh dari dalam perut bumi. Umumnya, gempa ini terlalu lemah untuk dirasakan langsung, namun bisa terdeteksi dan direkam oleh instrumen sensitif seperti seismograf, bro.
Oleh karena itu, setiap pos pengamatan gunung berapi pasti selalu dibekali seismograf buat mengukur aktivitas gunung berapi yang sedang diamati.
Terjadi Tanah Longsor
Image source: nasional.republika.co.id
Tanda-tanda fenomena alam yang biasanya terjadi sebelum gunung berapi erupsi selanjutnya yaitu terjadi tanah longsor disekitar gunung berapi yang masih aktif. Gempa Tremor memang terlalu lemah untuk bisa dirasakan secara langsung. Namun, gempa ini bisa saja menyebabkan tanah longsor di sekitar wilayah gunung berapi yang masih aktif, bro.
Bencana alam ini rawan terjadi terutama pada wilayah pegunungan yang curam. Adanya bencana tanah longsor ini bisa saja merupakan awal dari peningkatan aktivitas gunung berapi, bro.
Muncul Bau Gas Belerang yang Sangat Menyengat
Image source: esdm.go.id
Gas belerang yang memiliki bau khas seperti telur yang amis ini tentu saja sangat bahaya jika terhirup dalam jumlah yang berlebihan bagi makhluk hidup, bro. Gas ini biasanya dikeluarkan oleh gunung berapi yang masih aktif.
Keluarnya gas belerang terjadi akibat aktivitas magma di dalam bumi. Jadi, kalau gas belerang semakin tercium tajam dan sangat menyengat, maka bisa saja menjadi salah satu tanda bahwa gunung tersebut bakal meletus, bro.
[readalso url=22491]
Meningkatnya Suhu Udara di Sekitar Gunung
Meningkatnya suhu udara di sekitar gunung juga menjadi salah satu tanda-tanda fenomena alam yang biasanya terjadi sebelum gunung berapi erupsi. Meskipun beberapa gunung berapi memang kerap mengeluarkan hawa panas, tetapi ketika ingin meletus suhu udara tersebut bisa saja naik berkali-kali lipat, bro.
Hal ini dikarenakan adanya aktivitas magma sebelum gunung meletus yang ditandai dengan mendidihnya sungai dan mata air di sekitar gunung berapi yang akan meletus.
Hewan Turun ke Pemukiman Warga
Hewan yang hidup di sekitar gunung seperti kera, macan tutul, dan rusa banyak memiliki indra penciuman dan pendengaran yang lebih peka dari manusia. Maka saat terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi, hewan-hewan tersebut bakal turun ke bawah gunung atau pemukiman warga untuk menjaga dan menyelamatkan diri dari letusan gunung berapi, bro.
Keluar Awan Panas dari Gunung
Ketika ada peningkatan pergerakan magma dalam gunung berapi, maka awan panas otomatis bakal keluar dari kawah atau celah lainnya di gunung berapi. Awan panas ini sangat berbahaya karena bisa jatuh mengenai pemukiman dan menimbulkan kerusakan atau korban jiwa, bro.
Contohnya, yang sering terjadi di Gunung Merapi. Awan panas yang sering kali meluncur dari kawah gunung yang sangat aktif ini seringkali disebut sebagai 'Wedhus Gembel' oleh warga lokal. Meskipun memiliki nama yang unik, wedhus gembel ini sangatlah berbahaya dan sudah menelan ratusan korban jiwa, bro. Jadi, tetap waspada ya!
Please choose one of our links :