Superfriends, akhir tahun 2021 kemarin, dunia kompetisi diramaikan dengan ajang esports, salah satunya PUBG Mobile Global Championship. Turnamen skala dunia itu mempertandingkan 40 tim yang terbagi dalam dua divisi, yaitu East Region dan West Region. Kayak kompetisi PUBGM pada umumnya, PMGC mengusung format pertandingan dengan sistem liga Weekday dan Super Weekend selama tiga minggu berturut-turut. Dan dari babak liga tersebut akan diambil 9 tim dari divisi East dan 6 tim dari divisi West. Dari semua tim yang ikut pada pertandingan liga, ada dua tim yang jadi perwakilan dari Indonesia yaitu Bigetron RA dan Genesis Dogma. Tapi sayangnya, duo Indonesia tersebut nggak berhasil lolos di babak liga setelah bermain dalam 18 pertandingan selama tiga hari. Perjuangan mereka harus terhenti pada fase tersebut dan gagal melaju ke babak grand final.
Hasil klasemen akhir League Finals PMGC 2021 menempatkan Bigetron RA dan Genesis Dogma di dua peringkat terbawah, posisi 15 dan 16. Selama 3 hari babak League Finals berlangsung, kedua tim tersebut tertahan di zona merah klasemen. Genesis Dogma mengawali hari pertama League Finals dengan cukup baik, yaitu di peringkat 10. Berharap bisa meningkatkan peringkat mereka di hari kedua, Genesis Dogma malah merosot ke posisi 14. Hari terakhir yang berlangsung ternyata masih belum bisa memberi harapan baik bagi GIDS, tim tersebut harus puas di posisi 15 dengan total 59 poin. Sementara itu, Bigetron RA udah memiliki awal yang nggak terlalu baik di hari pertama. Urutan 15 dengan 22 poin membuat Sang Alien Merah harus berjuang keras di dua hari selanjutnya. Namun, Bigetron RA malah merosot ke posisi 16 dan hanya memiliki 39 poin. Kesempatan di hari terakhir juga nggak terlalu memberi harapan bagi Zuxxy cs. Pada akhirnya, Bigetron RA tertahan di posisi 16 klasemen dengan total 50 poin yang terkumpul dalam 3 hari.
Hal itu pastinya bikin fans dua tim Indonesia tersebut kecewa, apalagi penggemar tim BTR. Tim Bigetron merupakan tim kuat dengan segudang prestasi yang berhasil mereka raih, salah satunya yang tertinggi adalah memenangkan kompetisi PUBG Mobile World League Season 0 East pada tahun 2020 lalu. Membuat tim mereka jadi salah satu tim yang disegani dan paling diawasi. Sedangkan, tim Genesis Dogma merupakan tim esports PUBG Mobile yang masih terbilang baru dan pernah dianggap sebelah mata di arena kompetitif PUBG Mobile Indonesia. Meski baru berumur setahun, nyatanya mereka mampu mencapai performa terbaik bahkan meraih gelar juara PMPL Indonesia Season 4 dan menyingkirkan ketiga pesaing berat dalam tiket menuju PMGC 2021.
Mendapati kenyataan kalau tim BTR gagal melaju ke final PMGC, sang manajer memberi klarifikasi kalau kegagalan tim didikannya karena efek burnout. Jadwal mereka yang terlalu padat membuat timnya nggak bisa tampil all out. Sedangkan, tim GD memberi performa yang lebih baik tapi tetap susah melawan tim-tim kuat di Asia. Salah satunya tim perwakilan Korea Selatan yaitu Damwon Gaming dengan permainannya yang agresif dan memimpin overall leaderboard. Poin-poin tim teratas jauh banget dengan poin duo Indonesia.
Well, meski dua tim Indonesia nggak berhasil melaju ke final, tapi para pendukungnya tetap mengapresiasi dan selalu optimis kalau semua akan #Indopride pada waktunya.
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.ligaolahraga.com/esports/league-finals-pmgc-2021-east-usai-tim-indonesia-gagal-masuk-grand-final
Amirul Bahri
17/01/2022 at 08:37 AM