Author :
Article Date : 30/06/2017
Article Category : Tips & Gears
Untuk para gitaris, istilah gain dan volume bukanlah istilah yang asing lagi. Karena hampir di setiap amplifier selalu terdapat knob ‘gain’ dan ‘volume’. Namun meskipun kita sering menggunakan knob tersebut, ternyata masih ada beberapa yang memang belum terlalu paham mengenai istilah tersebut dan perbedaan antara keduanya.
Baca Juga: BACK TO BASIC: Haruskah Musisi Mengerti Audio Recording? (Bagian 3)
Untuk beberapa teman-teman yang memang sudah terbiasa menggunakan ampli gitar pastinya sudah mengetahui bahwa knob gain berfungsi untuk menghasilkan sound yang lebih terdistorsi, dan untuk beberapa situasi juga dapat berfungsi sebagai knob volume. Meskipun pengertian tersebut tidaklah salah, ada baiknya kita memahami masing-masing fungsi dari kedua knob tersebut. Khususnya di ampli gitar.
Gain
Untuk mengerti fungsi dari knob ini pada sebuah amplifier, kita harus mengerti dahulu mengenai dua struktur dasar dari sebuah ampli gitar.
Saat sinyal dari gitar kita masuk ke sebuah ampli, akan ada dua fase (stages) yang harus dilalui sinyal tersebut sebelum akhirnya keluar melalui speaker, yaitu:
1. Preamp stage
2. Power Amp stage
Yang sering dilewatkan oleh kebanyakan orang adalah: knob GAIN hanya bekerja pada fase pertama saja (preamp stages).
Gain adalah sebuah volume control yang meng-amplify sinyal yang masuk kedalam pre-amp. Dan seperti yang dapat kita lihat pada ampli Marshall JCM 900, terdapat Label “PREAMP” diatas knob Gain-nya.
Dan juga preamp stage ini adalah fase dimana sinyal dari gitar kita diolah untuk final output. Yang juga berarti pada fase inilah semua EQ di aplikasikan: Bass, mid, treble.
Volume
Setelah preamp, sinyal dari gitar kita akan diteruskan ke Power Amp, dimana setelah fase ini sinyal akan langsung dikeluarkan dalam bentuk suara oleh speaker cabinet.
Pada fase ini, Knob VOLUME atau MASTER VOLUME memegang peranan untuk menentukan seberapa keras suara yang akan keluar.
Apabila kita menaikan level gain namun membiarkan knob volume pada posisi yang sama atau bahkan menurunkannya, akan menghasilkan sound yang terdistorsi, dan Inilah yang sering disebut oleh para gitaris sound distorsi dari ampli.
Kesimpulan
Secara simpel, semakin besar gain yang kita putar, semakin besar pula sinyal yang akan ‘overload’ di fase pertama (preamp stage), yang nantinya akan menghasilkan sound yang terdistorsi. Dan hal ini juga yang membuat knob GAIN mempunyai beberapa istilah lain seperti:
1. Drive
2. Distortion
3. Channel Volume
Berbeda dengan knob GAIN, knob VOLUME tidak terlalu memberikan pewarnaan terhadap sinyal yang masuk. Untuk beberapa ampli gitar yang juga menggunakan tabung di Power Amp-nya, pewarnaan atau colouring akan tetap terjadi meski tidak terlalu signifikan. Biasanya hanya membuat sound keseluruhan lebih warm dan lebih bold.
Semoga dengan artikel ini, teman-teman gitaris jadi mengetahui perbedaan antara Gain dan Volume, dan yang pasti membuat teman-teman memahami cara menggunakan kedua knob tersebut pada ampli gitar.
Please choose one of our links :