Dari segi komponen yang digunakan, belt drive bisa diartikan sebagai sebuah sabuk bergerigi yang terbuat dari bahan-bahan seperti karbon, nylon, polyester. Gerigi di bagian dalamnya berfungsi untuk menghubungkan gear-gear sehingga bisa berputar secara bersamaan.
Meski memiliki sejumlah kelebihan, namun belt drive juga masih memiliki kekurangan yang mungkin bisa saja membuatnya kurang populer untuk digunakan. Berikut ini beberapa di antaranya yang perlu lo tahu, Superfriends.
1. Mahal
Image source: pexels.com/@ahsanjaya
Selain kualitas, harga memang seringkali menjadi faktor penentu layak atau gaknya sebuah barang untuk dibeli. Secara umum, harga belt drive memang lebih mahal dibandingkan rantai pada umumnya.
Rata-rata harga belt drive dibanderol seharga Rp450 ribu, sedangkan rantai sepeda berada di kisaran 200 sampai 300 ribu rupiah. Sebetulnya jika memiliki mindset yang berbeda, belt drive bisa saja lebih murah.
Sebab, masa pakai belt drive yang bisa sampai tiga kali lipat lebih lama dari rantai membuatnya bisa terlihat lebih murah. Hanya saja, memang harga yang dikeluarkan jauh lebih besar dibanding ketika membeli rantai.
2. Konfigurasi yang rumit
Image source: shutterstock.com/Yu Xianda
Meskipun terlihat sederhana, tapi sebenarnya belt drive memiliki konfigurasi yang rumit. Pertama, belt drive adalah komponen satu kesatuan yang jika rusak harus diganti secara keseluruhan. Ini jelas berbeda dengan rantai yang jika salah satu unit rantai rusak bisa diganti yang rusaknya saja.
Kedua, ukuran belt drive biasanya sudah fixed (tetap) dan gak bisa disesuaikan panjang atau pendeknya. Jika ingin mengganti chainring atau sprocket untuk meningkatkan akselerasi, belt drive pun harus diganti dengan ukuran yang sesuai dengan konfigurasi chainring-nya.
Ketiga, komponen chainring, frame, sprocket, dan hub roda untuk belt drive bersifat khusus dan gak bisa ditukar-tukar dengan jenis yang lo miliki di rumah. Selain itu, saat ini pilihan merek dan produknya pun kurang beragam seperti rantai sepeda.
3. Wajib menggunakan internal gear
Image source: shutterstock.com/rdonar
Kekurangan terakhir, belt drive gak bisa dipasangkan dengan derailleur. Oleh karena itu, kalau lo mau menggunakan belt drive tapi tetap menginginkan single speed, penggunaan internal gear menjadi hal yang wajib.
Internal gear memiliki sistem gear berbeda yang gak perlu membuat belt drive berpindah-pindah posisi seperti pada rantai di derailleur. Jadi, lo juga harus beli internal gear semisal gak memilikinya.
Itu dia beberapa kekurangan dari belt drive sepeda yang perlu lo ketahui. Coba pikirkan lagi jika lo mau memasangnya ya, Superfriends!
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://review.bukalapak.com/sports/mengenal-belt-drive-sepeda-113056
Please choose one of our links :