Dengan mengusung nama panggung HNATA (dilafalkan "Hinata"), Gilang Wisnandar, berupaya untuk menyalurkan alter egonya dalam bermusik. Ambisi itu dibuktikan dengan lahirnya single baru berjudul Roller Coaster pada 28 Mei 2021 melalui MFNE.
Di lagu ini, HNATA menggandeng produser muda Indonesia, Justin Adijanto, dan rapper muda Tanah Air yang namanya sedang naik daun belakangan ini, Basboi. Gilang Wisnandar sendiri juga dikenal sebagai salah satu dari duo pop Indonesia yang sedang naik daun dalam "REBELSUNS".
Lagu Roller Coaster sendiri disebut mengisahkan soal hubungan yang bergejolak di mana kedua belah pihak belum memutuskan ke mana arah hubungan mereka berjalan. Dengan kata lain, lagu ini berkisah tentang sebuah kondisi yang kini dikenal dengan sebutan "Hubungan tanpa status (HTS). Dengan produksi nuansa yang cerah, single Roller Coaster mengingatkan publik dengan nuansa musik pop dan R&B di awal 2010-an.
Sementara untuk urusan produksinya, lagu baru tersebut di-mixing oleh Erik Soto yang pernah bekerja sama dengan Basboi dan BAPAK di beberapa kesempatan. Lagu ini kemudian mendapat sentuhan mixing tambahan dari Kwon Nam Woo (DPR Live, Taeyeon) di Korea Selatan.
Bagi HNATA dan Justin, kehadiran Basboi tentunya memberikan warna berbeda sekaligus memberikan cakupan pasar yang lebih luas bagi musik HNATA. Sebagai sahabat dan penggemar karya satu sama lain, HNATA merasa inilah saat yang tepat untuk berkolaborasi karena lagunya sendiri terasa membutuhkan vokal Basboi dan kemampuannya dalam menulis lirik bahasa Inggris-Indonesia yang sangat nyentrik.
“Saya merasa dengan lagu ini, ini menampilkan sisi lain dari HNATA yang sudah familiar bagi orang-orang, tetapi pada saat yang sama, produksi Justin menghadirkan warna yang berbeda dari apa yang diharapkan orang-orang,” kata HNATA dalam sebuah pernyataan pers dilansir NME.
‘Roller Coaster’ adalah lagu kedua dari EP HNATA dan Adijanto yang akan datang, ‘Lauren’. Lagu pertama, 'Cappucino (Can I Help You?)' tiba pada bulan Maret tahun ini dan menceritakan kisah seorang karakter yang merangkul sensasi yang datang dengan romansa baru.
Berbeda dengan single Roller Coaster, single Cappucino dibungkus dengan nada yang lebih gelap dan gloomy. HNATA menjelaskan bahwa 'Roller Coaster' memperluas narasi 'Cappucino', menampilkan "agak ketidakamanan". “Itu adalah hal biasa yang juga kami alami setiap kali kami mencoba membuat gerakan pada orang yang kami minati,” tambahnya.
Single Cappuccino (Can I Help You) sendiri menjadi bukti awal dari perkembangan musik HNATA. Di sini, HNATA dan Justin Adijanto memasukan elemen dari berbagai macam genre, mulai dari Korean hip-hop, R&B, pop, hingga funk. Dalam lagu ini, HNATA bercerita tentang bagaimana seseorang yang bertemu dengan cinta sejatinya di coffee-shop.
“Kita pasti pernah mengalami momen dimana kita melihat stranger, lalu tiba-tiba kita naksir dan berharap bisa berkenalan lebih jauh. Meski kita ingin berkenalan, tapi di kenyataan, kita memilih untuk tidak melakukan apa-apa, dan membiarkan keinginan kita itu tetap di imajinasi kita,” ungkap HNATA, Ketika ditanya mengenai inspirasi dari lagu “Cappucino (Can I Help You?)”.
"Lagu ini adalah penggambaran dari skenario tersebut. Meski begitu, di lagu ini kisah saya berakhir dengan bahagia,” jelasnya.
HNATA tidak pernah ingin mengkotakkan dirinya ke dalam satu genre, dan keputusan dia untuk berkolaborasi dengan Justin juga diambil berdasarkan prinsip tersebut. Kehadiran Justin sebagai produser utama, membuat HNATA jadi bisa lebih fokus ke dalam proses penulisan lirik, serta pengembangan visual dari EP-nya.
Adapun, EP debut dari HNATA tersebut memiliki koleksi lagu yang sangat dipengaruhi oleh romcom dan K-drama. Bercerita secara naratif tentang seorang barista cantik bernama Lauren yang mencari petualangan dan kegembiraan dari kehidupan sehari-harinya yang biasa.
Sementara untuk sekilas tentang profil HNATA yang merupakan proyek musik dari Gilang Wisnandar. Ia sebelumnya dikenal sebagai bagian dari duo pop asal Indonesia “REBELSUNS”. Namun pada tahun 2019, Gilang memutuskan untuk merilis projek solo-nya di bawah nama HNATA.
Di bawah moniker HNATA, Gilang memulai debutnya melalui “Slowtime” yang berhasil mencuri perhatian dari banyak negara di Asia, termasuk Thailand, Taiwan dan Jepang. HNATA juga adalah bagian dari kolektif kreatif asal Jakarta bernama MFNE.
Please choose one of our links :