Hockey Hook Resmi Merilis Single Baru, Dansa Akhir Zaman

Hockey Hook, unit ska-punk asal Bandung, telah merilis single terbaru berjudul Dansa Akhir Zaman. Single ini dilepas sebagai materi terbaru untuk merayakan pencapaian mereka setelah bermusik lebih dari 10 tahun terakhir. 

Single Dansa Akhir Zaman ini dikemas dalam koridor ska-punk khas mereka yang bertempo cepat. Superfriends, kalian wajib dengarkan sendiri bagaimana gebukan drum penuh tenaga, harmonisasi vokal yang bersahut-sahutan, dan keseruan lagu ini berkat iringan brass section yang solid.

Hockey Hook sendiri menggambarkan single Dansa Akhir Zaman ini sebagai lagu yang mengajak semua orang untuk berdansa. Terutama berdansa di tengah dinamika kehidupan yang menghantam. Vokalis dan gitaris Ongki mengatakan, “Kata ‘dansa’ dalam lagu ini merupakan analogi untuk kita semua yang masih bisa menari dengan kehidupan yang tidak baik-baik saja.”

Dalam single terbaru mereka ini, Hockey Hook mengganden ilustrator asal Bandung juga, Ghandi Eka, untuk menggarap artwork single ini sembari merayakan perjalanan mereka selama lebih dari satu dekade terakhir ini. Hockey Hook pun mengungkapkan bahwa badut berwajah malas dalam artwork single ini merupakan sosok yang ditonjolkan karena dianggap mampu mewakili musik-musik mereka: menyenangkan sekaligus menyiratkan kegetiran.

Band Bandung yang digawangi Ongki (vokal, gitar), Ojan (bas), Riyan (drum), Eki (perkusi) dan Tibon (trombone) ini sudah cukup lama tidak merilis materi terbarunya. Terakhir kali ada rilisan anyar yang hadir adalah EP Watch Your Mind—yang dirilis pada tahun 2020 silam. Karena itu, single Dansa Akhir Zaman ini dibuat spektakuler juga sebagai penanda kembalinya mereka menyuguhkan materi-materi segar.

Seiring dengan kemunculan single ini dalam format digitalnya, Hockey Hook juga segera menghadirkan format video lirik untuk lagu berdurasi 2 menit 33 detik ini. Video lirik tersebut digarap oleh Dally Anbar dari Muchos Libre. Dengarkan single terbaru Hockey Hook, Dansa Akhir Zaman, di berbagai layanan streaming.

Sementara itu, pada Februari 2020 lalu, Hockey Hook juga telah merayakan momen istimewa mereka. Sekira dua tahun lalu, mereka telah melepas EP terbaru mereka berjudul Watch Your Mind.

Kala itu, penggodokan materi untuk EP baru tersebut sangat cepat, tetapi proses rekaman EP Watch Your Mind justru tidak singkat. Grup beranggotakan lima cowok ini butuh waktu hingga tiga bulan untuk menyelesaikannya. Alasannya, penggarapannya menemukan beberapa kendala mulai dari beberapa kolaborator yang datang dari luar Bandung seperti Denny Frust dan Ami Ragil, masalah finansial, hingga beberapa personel sebelumnya yang memilih keluar dari Hockey Hook.

Proses penggarapan EP yang cukup panjang ini pun membuahkan hasil. Namun, beberapa nama seperti Ei pada drum, Kudaw pada gitar, Bege pada trumpet, dan Aqbil pada saxophone, memilih untuk hengkang. Dan setelah hampir dua tahun, akhirnya mereka merilis EP tersebut yang awalnya disebar di platform digital.

DJ Eone Cronik (Eyefeelsix), Malkom, dan Bane (Rosemary) menjadi deretan nama selain Denny Frust dan Ami Ragil sebagai kolaborator mereka. Terkait pemilihan kolaborator ini, Hockey Hook mengungkapkan, “Karena kedekatan kita sama beberapa musisi tersebut, Denny Frust misalnya, dari dulu dia tuh support banget sama kita, terus yang selalu bantu kita buat nge-link kemanapun.”

“Ami Ragil, orang pertama yang kita temuin main instrumen bag pipe. Selain kedekatan, kalo sama Mas Ami tujuan kita emang buat komposisi musik ska punk ditambah instrumen bag pipe. Ngulik buat keunikan. Akhirnya jadi. Kalo sama Bane, selain kolaborasi di lagu Cheers for Our Struggle, dia juga sekaligus jadi director brass section untuk album EP ini,” lanjut mereka.

Selain itu, alasan mereka untuk memilih DJ Eone Cronik adalah karena Hockey Hook berpikir mengisi beberapa part kosong pada lagu dengan DJ scratch. Alasan pemilihan DJ Eone Cronik ini juga karena mereka ingin membuat materi musik yang cenderung lebih kepada materi-materi Sublime atau LBDA (Long Beach Dub Allstars), apalagi semua personel juga tidak menguasai DJ scratch kecuali sang kolaborator.

EP Watch Your Mind terdiri dari lima nomor yaitu Cheers For Our Struggle, Layar Nista, The Tears Of What We Made, Watch Your Mind, dan Akhir Cerita. Semua trek itu sudah bisa dinikmati melalui berbagai layananan musik streaming.

Buat Superfriends yang belum tahu, Hockey Hook terbentuk pada pertengahan 2010 silam. Band ini berdiri semenjak empat sekawan tersebut gemar memainkan lagu-lagu Rancid, Bad Religion, NOFX, Anti Flag, dan band-band macam itu lainnya. Namun utamanya, band ini terbentuk juga karena sering membawakan lagu-lagu Rancid yang ska, akhirnya mereka memutuskan untuk jadi band ska dan memasukkan elemen beat ska juga. 

Mereka telah merilis EP The Best of Bad pada 2012 silam yang berisi 4 trek, single Layar Nista (2018), single Akhir Cerita (2019), dan yang terakhir adalah EP Watch Your Mind (2020).

Image source: https://www.instagram.com/hockeyhook/