Pangalo!, rapper asal Prapat, Sumatra Utara, akan sangat sibuk di tahun 2022 ini. Setelah merilis single Umbak Hangoluan, Pangalo! belum lama ini melepas kembali single berjudul Holso Ni Dongan. Perilisan single baru ini juga menjadi penanda semakin dekatnya album kedua Pangalo! berjudul Gaor (Bising) yang rencananya akan dirilis tahun ini.
Seperti single Umbak Hangoluan yang dilepas sekitar bulan lalu, Pangalo! juga masih setia dengan bahasa ibunya, bahasa Batak, untuk lagu Holso Ni Dongan. Menurut Pangalo!, Holso ni Dongan sepadan dengan kata “Kegelisahan Dalam Perkawanan”.
Single baru Pangalo! ini merupakan pengingat bagi Pangalo! akan kenang-kenangan kenakalan di masa lalu bersama kawan-kawannya di kampung halaman tempat Pangalo! lahir, Prapat. Penulisan lirik dalam bahasa Batak juga adalah langkah Pangalo! untuk membawa dan menyempurnakan semua kenangan yang ada di benaknya.
Penggalan lirik lagu Holso Ni Dongan misalnya, “Ah, loja tahe/Apala satokin on maradi jo ate/Lalap dimuruhi tondiki gabe gale/Nian siholdo roha nami tu ekkel ni da inang nang amonge….” yang artinya “Ah, capek sekali/Santai dululah sejenak/Dimarahi terus/jiwaku jadi lemah/Padahal kami rindu pada senyum dan tawa ayah ibu kami….” Selain potongan lirik tersebut, ada juga beragam lirik berisi olokan lainnya yang akan banyak dijumpai pada lagu Holso ni Dongan ini.
Selain dilepas dalam format audio, Holso Ni Dongan juga dikemas ke dalam video musik yang menggambarkan tanah kelahiran Pangalo! dan tumbuh. Lengkap dengan gambaran kenakalan kenakalan yang sedang Pangalo! Narasikan. Video musik Holso Ni Dongan digarap oleh teman-teman sepermainan Pangalo! Di Prapat, yakni Supardi Sinaga, Barse Silalahi, and Leo Sagala. Di video ini, Pangalo! Sengaja menunjukkan keseharian remaja di tanah kelahirannya dan keindahan Danau Toba. Kini video musik “Holso ni dongan” dari Pangalo! sudah bisa kalian simak di kanal YouTube Pangalo!.
Di wilayah proses, single Holso ni Dongan ini tetap diproduksi dan direkam di Ringo Records, label musik indie di Medan dan diproduseri juga oleh, Tengku Ariy. Kabarnya semua lagu untuk album kedua Pangalo! rencananya akan digarap di Ringo Records, Degilhouse.
“Dikarenakan lagu ini melibatkan anak-anak muda yang sering nongkrong di Ringo yakni The Ringos (Tengku Ariy, Holong Paradika, dan Evan Ewaldo Tobing) yang juga mengisi di album Perempuan Sabana milik Edacitra yanga beg jurgaya old school, maka single ini juga banyak dipengaruhi musik old school seperti broadway 1970-an. Di dalam lagu ini juga mengandung instrumen tradisi Batak yaitu gondang Batak,” jelas Pangalo! dalam siar pers.
Jika sebelumnya lagu Umbak Hangoluan (Ombak Kehidupan) dihadiahkan oleh Pangalo! untuk sang ayah yang dirilis pada hari lahir sang ayah, maka lagu kedua ini ia menuliskannya sebagai hadiah untuk dirinya sendiri karena lagu kedua ini dirilis tepat pada hari ulang tahunnya. Rilisan dalam format audionya beredar di tanggal 30 Maret 2022.
Pada rilisan sebelumnya, Pangalo! terinspirasi dari sang Damang (artinya; Ayah) yang berhasil membuatnya pulang dari pengembaraannya yang panjang. Tak lama sekembalinya ia ke kampung halaman, ayahnya pun wafat sehingga membuat Pangalo! menggali ingatannya kembali tentang lagu-lagu yang pernah ia buat semasa remaja dahulu.
Single Umbak Hangoluan dia tulis sejak masih duduk di bangku SMA, sampai akhirnya dia gubah dengan versi yang bisa kita dengar saat ini. Single ini dirilis sebagai kesempatan baik merayakan romantisme anak dan ayah ang ditulis menggunakan bahasa ibu, bahasa Batak, agar ia lebih mampu mengungkapkan isi hatinya.
Lagu yang berkisah tentang petuah seorang ayah kepada anaknya bagaimana menjalani kehidupan ini berisikan potongan lirik seperti “Ikkon hot do ho ale, amang/Di sa sude dalan ni ngolumi/Rimangi ma poda ni jolma i/Ai dang sude denggan na sian i” yang artinya “Harus tetap kokoh, anakku di setiap jalan hidupmu. Renungi segala nasehat orang-orang sebab tak semua nasehat itu baik untukmu.” Meski terkesan klasik dan sering didengar, penggalan lirik berisi nasihat itu tetap terasa mengharukan dan menjadi warisan abadi dari seorang ayah kepada anaknya
Single Umbak Hangoluan diproduseri oleh Tengku Ariy yang tak lain adalah produser label musik indie asal Medan, Ringo Records. Tengku Ariy dipilih bukan hanya karena perkawanan mereka selama ini, tetapi Degilhouse sebagai rumah produksi Ringo Records telah menjadi rumah kedua bagi Pangalo!. Selain itu, Pangalo! juga memercayakan pembuatan lagu-lagunya yang akan ia jadikan album keduanya, Gaor, kepada Ringo Records dan Tengku Ariy sebagai produsernya.
Dalam proses pembuatan musik, lagu ini didominasi oleh suara permainan piano Mr Mills yang dimainkan secara apik oleh Evan Ewaldo Tobing (personil band Wina) untuk mendapatkan mood dari Studio 1 Abbey Road yang legendaris itu. Pangalo! juga dibantu oleh personil The Ringos lainnya, seperti Holong Paradika dan Arif Fatur.
Sedangkan penggarapan artwork lagu Umbak Hangoluan dipercayakan Pangalo! kepada comrade lamanya, Coksambung.
Image source: https://www.instagram.com/ringorecords/
ARTICLE TERKINI
Article Category : Super Buzz
Article Date : 30/04/2022
2 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Yohanes Hariono
31/01/2025 at 08:35 AM
Muhamad Saifudin
13/10/2025 at 22:33 PM