Esports dikenal dengan dominasi pemainnya yang berusia muda tapi waktu pensiunnya pun nggak kalah mudanya, Superfriends! Melihat statistik para atlet profesional, rata-rata mereka udah pensiun di usia antara 23 dan 25 tahun. Meski udah sukses dengan ketenaran, kekayaan dan banyak penggemar tapi ada beberapa alasan yang membuat mereka ingin rehat cepat. Dan kebanyakan, mereka yang pensi akhirnya memilih menjadi streamer untuk tetap bisa menyalurkan passionnya di dunia game. Kayak lo tau sendiri, beberapa streamer terkenal sekarang ini kayak Jess No Limit dan Oura Gaming adalah mantan professional player dari Evos Esports. Mereka berdua dulu aktif ikut kompetisi esports Mobile Legends hingga akhirnya memutuskan rehat dan beralih profesi menjadi youtuber dengan konten review gamenya.
Lalu di akhir tahun 2021, kabar mengejutkan datang dari RRQ Lemon. Sang atlet dengan skill level dunia tersebut memutuskan rehat disaat karirnya lagi jaya-jayanya. Lalu, nggak kalah hebohnya, pemain Oh My Venus dari tim Esports Filipina yaitu Black International yang baru aja jadi juara M3 2021, memberi kabar yang mengejutkan kalau dirinya ingin rehat sejenak dari kompetisi esports. Selain mereka, masih banyak atlet esports lainnya di berbagai negara yang memutuskan untuk rehat atau pensiun di usianya yang masih muda banget. Well, hal itu pastinya jadi nambah penasaran lo kenapa mereka malah memutuskan pensiun disaat karirnya lagi bersinar. Padahal buat lo para gamers yang punya cita-cita jadi profesional player, malah lagi semangat-semangatnya rutin bermain.
Ternyata, ada beberapa alasan yang banyak dialami oleh para atlet esports yang bikin mereka kelelahan bermain secara fisik dan mental. Pertama karena burnout atau keletihan. Beda kayak olahraga lain, atlet esports harus latihan delapan sampai dua belas jam sehari di depan layar dengan harus melakukan gerakan koordinasi mata, tangan dan juga otak di waktu bersamaan. Intensitas aktivitas saraf dan motorik bikin mereka cepat lelah secara fisik dan psikis. Mungkin buat lo aja yang nggak sering main tiap hari, kadang suka ngerasa capek dan bosan bermain sesekali, apalagi mereka yang harus bertemu layar tiap hari. Belum juga tuntutan dari manajemen organisasi esport yang dinaungi terus meningkat lebih besar bila sang atlet telah berhasil meraih suatu pencapaian. Tujuan para atlet bermain udah bukan lagi buat memuaskan diri sendiri tapi juga harus bisa memuaskan ekspektasi petinggi-petinggi di organisasi yang mereka naungi.
Selain itu juga, masalah kesehatan. Rata-rata atlet esports kurang tidur karena terlalu lama latihan. Belum juga karena berada di ruangan yang nggak cukup cahaya matahari membuat mereka kekurangan vitamin D. Dan juga mereka nggak punya juru masak yang bisa mencukupi gizi mereka. So, manajemen dari organisasi jadi penting untuk kenyamanan dan kesehatan para atletnya.
Meski begitu, masih banyak juga atlet diatas 25 tahun yang tetap memutuskan bermain sampai saat ini. Balik lagi, tiap orang emang punya karakter yang berbeda-beda dan akhirnya berpengaruh ke jejak karirnya, Superfriends!
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/05/110100423/pemain-game-profesional-hadapi-risiko-kesehatan-burnout-apa-itu-?page=all
Please choose one of our links :