James Blake dan Tiga Rangkaian Penuh Makna

Dalam mengemas sebuah konsep album, kesan penuh makna jadi salah satu faktor yang penting untuk bisa ditawarkan oleh para penikmatnya. Hal tersebut juga yang kini tengah dilakukan oleh James Blake. Dalam memperkenalkan album kelima yang akan dirilis dalam waktu dekat, James Blake mencoba untuk memberi gambaran representatif tentang tema besar yang coba untuk diungkapkan melalui tiga buah single yang telah rilis sebelumnya.

Musisi asal Inggris tersebut pertama kali memperkenalkan sebuah lagu berjudul Say What You Will.pada pertengahan Juli lalu. Single ini merupakan single perdana yang dirilis oleh James Blake di tahun 2021. Tidak hanya itu, James Blake juga mempersiapkan hal spesial dalam proses penggarapan materi lagu Say What You Will ini. Single perdana untuk menyambut album kelima berjudul Friends That Break Your Heart ini merupakan sebuah karya kolaboratif yang dilakukan oleh sang musisi bersama produser muda penuh talenta, Finneas yang merupakan saudara laki-laki dari Billie Eilish. 

Sebelum resmi dirilis sebagai single, James Blake sebelumnya pernah membawakan lagu Say What You Will tersebut di beberapa kesempatan konser virtual. Melihat apresiasi positif yang dirinya dapat, sang musisi pun memutuskan untuk menjadikan lagu tersebut sebagai single pembuka dalam menyambut album kelimanya tersebut. Lagu perdana dari James Blake di tahun 2021 ini menceritakan tentang langkah sang musisi dalam mencari ketenangan hati di tengah hiruk pikuk kehidupan sebagai musisi ternama.

Mencoba untuk menjelaskan lebih rinci, James Blake mengajak para penggemarnya untuk bisa bersyukur dengan apa yang telah mereka miliki. Menurut sang musisi baik dirinya maupun orang lain memiliki jalan hidup yang berbeda. Meskipun begitu, setiap hidup yang dijalani tidaklah mudah. Maka untuk bisa merasa tenang dalam menjalani kehidupan merupakan sebuah bentuk kesuksesan yang tiada tandingannya. Selain itu, James Blake juga berharap agar semua orang bisa mulai berhenti untuk membandingkan pencapaian pribadi dengan kesuksesan yang dimiliki orang lain. Menurutnya hal tersebut jadi akar yang membuat sulit untuk menjalani hidup dalam ketenangan.

Bisa diperhatikan bahwa single perdana yang dirilis oleh James Blake tersebut punya makna mendalam bagi kehidupan sang musisi. Pengalaman pribadi tersebut jadi salah satu motivasi untuk James Blake bisa menulis materi album dengan baik. Selanjutnya, perjalanan dalam merealisasikan album Friends That Break Your Heart ini dilanjutkan dengan kehadiran single berjudul Life Is Not The Same.

Dalam single keduanya, James Blake didukung oleh Take A Daytrip sebagai produser. Dalam lagu Life Is Not The Same, James Blake mencoba untuk menghadirkan elemen musik R&B dan ambient untuk menghadirkan kesan unik pada lagunya yang sekilas terdengar seperti sebuah aransemen trip hop. Aransemen musik yang unik tersebut dipilih untuk bisa memberi nuansa berbeda tentang kisah upaya keikhlasan yang coba untuk diungkapkan oleh James Blake lewat lagunya.

Tidak berhenti dengan merilis dua buah single saja, pada pertengahan September lalu, James Blake pun akhirnya memperkenalkan single ketiga untuk album Friends That Break Your Heart berjudul Famous Last Words. Berdasarkan judulnya sendiri para penggemar musik James Blake sudah dapat menebak bahwa perpisahan jadi tema utama yang coba diungkapkan oleh sang musisi lewat lagunya ini. Berdasarkan warna musik serta tema yang terbagi dari tiga single tersebut, tampaknya James Blake mencoba untuk menceritakan sebuah kronologis terhadap kejadian yang terjadi di kehidupannya.

Di luar Finneas dan juga Take A Daytrip, James Blake juga mengundang musisi papan atas lainnya, seperti SZA, JID & SwaVay, serta Monica Martin untuk ikut terlibat sebagai kolaborator. Selain itu, James Blake juga meminta bantuan MIles Johnston untuk membuat representasi visual terhadap album kelimanya ini. Album baru dari James Blake ini sudah bisa didengarkan di layanan musik streaming apapun. 

Sebelum hadirnya album kelima, James Blake juga sempat merilis dua buah EP di tahun 2020 lalu berjudul Before dan juga Covers EP. Di mini album Covers EP, James Blake merekam lagu cover dari musisi muda bertalenta, Billie Eilish. Untuk mini album terbarunya ini, James Blake menggubah lagu When The Party’s Over yang identik dengan electronic ambient dan menggantinya dengan set akustik menggunakan piano. Lagu yang awalnya dirilis oleh Billie Eilish ini terdengar dengan nuansa yang kelam dan pesimis berubah jadi lagu yang penuh dengan pengharapan dan optimisme di tangan dingin James Blake. Selain melakukan cover dan menggubah aransemen lagu Roberta Flack, Frank Ocean, dan Billie Eilish, James Blake juga memasukkan karya cover dari Joy Division untuk lagu Atmosphere, Never Dreamed You’d Leave In Summer karya Stevie Wonder, serta When We’re Older lagu yang diambilnya dari album Otherside milik Beyonce.

Mini album Covers EP ini juga jadi karya lanjutan yang dirilis oleh James Blake setelah sebelumnya berhasil mengeluarkan lebih dulu mini album berjudul Before pada bulan Oktober 2020. Berbicara mengenai Before, mini album tersebut dibuat oleh James Blake sebagai bentuk penghormatan terhadap berbagai venue musik, seperti klub dan pub di Inggris yang jadi tempat awal mula perjalanan karier bagi James Blake. 

Image courtesy of Josh Stadien