Jenis Jaket Outdoor yang Cocok Digunakan untuk Bertualang

Sudah tahu belum, bahwa sampai sekarang sebetulnya sudah ada sekitar 40 jenis jaket yang digunakan sehari-hari. Dari jumlah tersebut, ada jenis jaket outdoor yang penggunaannya memang dikhususkan untuk aktivitas luar ruangan.

Lo tahu jenis jaket Parka yang bisa digunakan oleh orang Antartika? Atau jaket bulu Angsa? Nah, jenis jaket seperti itu khusus dipakai untuk kegiatan outdoor atau alam terbuka. Superfriends harus tahu, sampai sekarang setidaknya sudah ada sekitar 6 jenis jaket outdoor yang biasa orang gunakan. Apa saja jenis jaket yang dimaksud? Yuk, simak detailnya berikut ini, Superfriends.

1. Jaket Parka

Image source: unsplash.com/@marcogiuseppetimelli

Pertama adalah jenis jaket Parka. Orang-orang yang kegiatan sehari-harinya dominan di luar ruangan akan sangat familiar dengan jenis jaket ini. Terutama di alam terbuka dan bersuhu dingin yang ekstrim. Jaket Parka ini adalah kombinasi dari material jaket anti air tingkat atas lengkap dengan bulu pada bagian tudung atau hoodienya.

Bulu pada tudung tersebut adalah ciri khas jaket Parka. Lo bisa menemukan jaket parka dengan bulu binatang asli maupun sintesis. Jaket Parka juga punya panjang hingga di bawah lutut. Jadi proteksinya makin besar sehingga cocok untuk melindungi tubuh dari cuaca ekstrim.

2. Down Suit

Image source: unsplash.com/@rbmadaci

Lo pernah mendaki gunung? Kalau belum, nanti coba pakai jenis jaket outdoor yang ini. Down Suit sangat cocok untuk para pendaki gunung tinggi hingga 8000 meter seperti Himalaya. Penamaan Down suit sendiri ada artinya. Istilah Down sendiri punya arti bulu angsa yang kemudian menjadi bagian dari jenis jaket ini.

Sementara suit sendiri  menggambarkan jika jaket ini akan mencover keseluruhan tubuh pengguna. Hanya bagian wajah, telapak kaki dan tangan saja yang tidak mendapat perlindungan dari jaket tersebut.

3. Anorak

Image source: unsplash.com/@thimo

Mungkin lo belum pernah dengar jaket Anorak. Bahkan, ada beberapa orang yang mengira Anorak itu sebuah merek jaket hiking. Padahal sejatinya, Anorak sama seperti Parka yang punya spesifikasi tertentu. Anorak punya ciri khas yaitu tidak punya resleting di bagian depan seperti jaket outdoor pada umumnya.

Saat lo pakai Anorak yang seperti pasang kaos oblong biasa. Hanya saja, sekarang sudah ada Anorak dengan model yang lebih kreatif seperti dibuat resleting tapi setengah bagian saja, supaya lebih trendy.

4. Puffer

Image source: unsplash.com/@rick_gebhardt

Sesuai namanya, jaket Puffer ini punya model ‘puffy’. Puffer ini pun sangat familiar di kalangan petualang. Fungsinya hampir sama dengan jaket Down Suit. Namun, model Puffer ini tergolong sangat beragam. Ada yang mirip parka, seperti jaket hiking, yang punya rompi juga ada. Dari semua varian model, pada intinya Puffer tetap punya bagian menggembung yang berisi dracon, atau down yang berfungsi sebagai penghangat tubuh.

5. Windbreaker

Image source: unsplash.com/@alexhaney

Selanjutnya adalah jaket outdoor jenis Windbreaker. Sesuai namanya, jaket ini sangat ampuh lo pakai saat beraktivitas di luar ruangan sebagai penahan angin. Jaket ini sebetulnya punya banyak nama lain. Seperti wind wall, wind stopper, dan lainnya.

Kalau kebanyakan jaket outdoor itu punya kemampuan water resistance, beda dengan windbreaker ini. Ada beberapa windbreaker yang tidak punya fitur tersebut. Jadi, sebelum beli lo harus pastiin dulu dan pilih sesuai kebutuhan.

6. Raincoat & Ponco

Jaket outdoor paling sering ditemukan adalah yang punya kemampuan melindungi tubuh dari air hujan. Jenis yang paling populer adalah raincoat dan ponco. Kalau raincoat, lo pasti lebih familiar menyebutnya jas hujan. Raincoat biasanya punya 2 bagian yaitu celana dan jaket untuk atasan. Kalau Ponco ini hanya atasannya saja. Berupa jaket atau jubah besar tapi tanpa celana.

Itu dia jenis jaket outdoor paling populer. Lo bisa pilih sesuai kebutuhan. Sebab masing-masing tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.