Kemampuan Profesional Para Tim PUBGM Terbukti Di Week 1 Super Esport Series

Melihat animo penggemar esport yang besar, turnamen Super Esport Series kembali digelar, Superfriends! Setelah season 1 sukses diselenggarakan di akhir tahun lalu, tanpa berlama-lama Superchallenge menghadirkan season 2 yang mulai berlangsung pada bulan April ini. Selain PUBG Mobile dan eFootball, hadir Mobile Legends sebagai game baru yang ikut meramaikan turnamen SES. Bukan cuma bertambah satu game, total hadiah yang diperebutkan pun lebih fantastis. Prize pool kali ini mencapai 900 juta Rupiah, 3 kali lipat dibanding sebelumnya! Dengan total hadiah yang besar membuat para tim yang ikut berkompetisi terpacu untuk bisa menunjukkan kemampuan bermain yang mumpuni. Benar aja, kualitas permainan para tim yang begitu profesional udah terlihat semenjak minggu 1 panggung kompetisi PUBG Mobile, Superfriends! 

Kemarin pada tanggal 16 April 2022, turnamen Super Esport Series resmi dibuka dengan pertandingan PUBG Mobile yang berlangsung secara live di YouTube SUPERCHALLENGE. Keenam belas tim dari berbagai penjuru di Indonesia begitu menguasai battlegrounds dalam enam match yang berlangsung. Para squad menguasai map dan menunjukkan permainan yang rapi. Dengan strategi yang matang dan penuh perhitungan, para pemain fokus menjalani role masing-masing untuk melancarkan beragam taktik. Jarang ada pemain yang salah langkah dimana malah mengacaukan set up penyerangan atau bertahan. Lo bisa nilai sendiri kualitas permainan kelas atas dari setiap match yang berlangsung kemarin, Superfriends! 

Pada match 1, keenam belas tim mengudara di atas pulau tropis Sanhok. Mereka berlomba-lomba untuk menginjakkan kakinya pertama kali di kawasan Na Kham dan Tambang. Meski berada di daerah yang sama, nggak ada pertempuran terjadi di early game. Setelah looting, tim-tim lebih fokus rotasi untuk mengamankan posisi di spot yang strategis. Di mid game, saat seluruh tim berhasil menempati lokasi incarannya, baru lah perpecahan battle terjadi. Daratan hijau dengan rerumputan berubah menjadi hitam karena smoke yang bertebaran. Para tim saling berusaha memotong rotasi dengan lemparan granat dan spray down tembakan dari jarak jauh. Hingga akhirnya, tim Outlast Star lah yang berhasil menjadi WWCD dengan 13 kills karena strategi berpencarnya di spot yang tepat untuk melakukan war. 

Berlanjut ke match 2 di Miramar, ambisi untuk memenangkan battle semakin menggebu-gebu hingga membuat banyak war terjadi di open field. Satu tim yaitu Blacklist tanpa berpikir lama langsung maju mendobrak pertahanan tim Laros Babyalien. Terjadi close combat yang cukup sengit hingga menyisakan 2 player tim tersebut. Setelah berani turun untuk war, Blacklist lalu memilih naik ke high ground untuk mengamankan posisinya di late game. Saat tim-tim lain lagi chaos berperang, Blacklist dengan nyaman menembaki mereka dari jarak jauh dengan keuntungan lokasi yang ditempati. Spray down terus menerus membuat tim Blacklist sukses jadi WWCD dengan 14 kills. 

Semangat untuk berperang semakin membara dan membuat battlegrounds semakin memanas di match 3, Superfriends! Di map Erangel, perpecahan war yang sangat sengit terjadi di Georgopol sebagai lokasi incaran tim-tim untuk mendarat. Sebagai lokasi loot dengan senjata yang berlimpah, Georgopol membuat jiwa berperang para player jadi berkecamuk. Tembak-menembak yang terus berlangsung membuat banyak player berguguran. Tanpa jeda, war semakin chaos di mid game dengan ramainya ledakan demi ledakan vehicle-vehicle para squad. Melaju ke late game, para tim mengandalkan proning untuk bisa bertahan di open field. Lagi-lagi, Blacklist berada di posisi yang menguntungkan di area cekungan dan membantunya punya tempat berlindung. Blacklist sukses lagi jadi sang WWCD dengan poin 14 kills. 

Setelah bertempur tanpa henti, di match keempat para squad bermain pasif seperti ingin menarik nafas lebih dulu saat energinya terkuras habis di pertandingan sebelumnya. Di match keempat, kondisi medan yang nggak banyak obstacle membuat para tim harus bermain tenang tanpa terburu-buru menyerang. Tapi, menit-menit yang makin mendebarkan di late game membuat satu tim bernama Laros Babyalien terpacu untuk melakukan push ke musuh. Meski Laros nggak diunggulkan dalam circle, tapi positioning mereka dan keputusan yang tepat untuk rush ke tim WAF Meal berbuah manis. Dengan terus menerus melemparkan smoke ke area pertahanan tim WAF untuk memudarkan area penglihatan mereka, semakin memudahkan tim Laros untuk melakukan rush. Hasilnya, seluruh player tim WAF pulang ke lobi dan tim Laros sukses menyabet gelar WWCD dengan memborong poin 16 kills. 

Berlanjut ke match kelima, ada yang berbeda kali ini, Superfriends! Bukan lagi Blacklist dan Laros yang menjadi juara, melainkan muncul tim baru yaitu Rightskyy dengan berhasil mengantongi 10 kills. Di Los Leones Miramar, para tim menjadikan rumah dan batu sebagai tempat berlindung mereka. Dengan memanfaatkan obstacle, beberapa tim berani melakukan spray terus menerus dari jarak jauh. Perang mendebarkan terjadi di late game antara Rightskyy melawan Blacklist. Keputusan Rightskyy yang tepat untuk memilih sabar bertahan di area cekungan berhasil membuatnya aman dari peluru panas yang bertebaran. 

Tinggal menyisakan satu match, di pertandingan keenam seluruh tim bermain agresif karena nggak mau melewatkan kesempatan terakhir untuk jadi WWCD. Di map Erangel, peperangan udah banyak terjadi sejak early game karena adanya penumpukan player saat turun dari pesawat ke arah School dan Pochinki. Hasilnya, beberapa player udah banyak berguguran dari early sampai mid game. Tim Laros berhasil menyabet gelar WWCD kedua kali dengan strateginya menaiki bukit kecil bebatuan menjelang circle terakhir. Dengan memanfaatkan posisi high ground, mereka berhasil kill satu persatu lawan yang berkumpul di lower ground. Tim Laros Babyalien sukses jadi pemenang di match terakhir dengan perolehan poin 13 kills.

Setelah melalui enam match yang mendebarkan, tim Laros Babyalien menjadi juara pertama week 1 dengan total 114 poin dan mendapatkan hadiah sebesar 5 juta Rupiah. Sedangkan juara kedua diraih tim Blacklist dengan total 113 poin dan membawa pulang 2,5 juta Rupiah. Kenyataan yang pahit harus diterima Blacklist karena perbedaan skor yang cuma terpaut 1 poin. Meski begitu, Blacklist berhasil melenggang maju ke babak selanjutnya bersama Laros Baby Alien. Gimana kelanjutan aksi battle mereka nantinya? Dapetin jawabannya di pertandingan selanjutnya, bro! Biar lo nggak ketinggalan permainan mereka yang begitu profesional di panggung PUBG Mobile, subscribe YouTube SUPERCHALLENGE dan follow IG @superchallenge_id untuk keep up-to-date dengan info-info terbaru soal turnamen Super Esport Series, Superfriends!