Mendaki gunung adalah salah satu olahraga berat yang nggak boleh disepelekan setiap persiapan dan prosesnya. Selain fisik yang prima, seorang pendaki juga harus kuat secara mental, karena semakin tinggi altitude yang lo lalui, maka semakin mudah lo terkena penyakit ketinggian. Salah satu hal yang menyebabkan banyak pendaki tersesat bahkan meninggal dunia adalah karena halusinasi yang mereka alami. Superfriends, udah tau belum apa aja faktor yang memicu halusinasi saat di gunung?
Apa itu Halusinasi?
Image source: elements.envato.com/Meniphoto
Meski sering dikaitkan dengan hal mistis dan terkesan kurang masuk akal, tapi ternyata fenomena halusinasi ini bisa dijelaskan secara medis loh, Superfriends! Dilansir dari Alodokter, halusinasi adalah gangguan persepsi pada kelima panca indera, yang membuat seseorang mendengar, merasa, mencium atau melihat sesuatu yang sebenarnya nggak ada. Sensasi ini diciptakan oleh pikiran seseorang tanpa ada sumber yang nyata, dan penderita dengan gangguan halusinasi ini sering memiliki keyakinan kuat bahwa apa yang mereka alami adalah persepsi yang nyata.
Dalam istilah medisnya, halusinasi disebut juga dengan sebutan psikosis, dimana gangguan kejiwaan ini memicu penyakit mental lainnya yang lebih parah, seperti skizofrenia, depresi, dan bipolar. Karena menyerang panca indera, ada beberapa halusinasi yang biasa terjadi, diantaranya halusinasi pendengaran (audio), halusinasi penglihatan (visual), halusinasi penciuman (olfaktorik), halusinasi pengecapan (gustatorik), dan halusinasi sentuhan (taktil).
Kenapa Pendaki Mengalami Halusinasi?
Image source: elements.envato.com/wirestockc
Saat di gunung, banyak penyakit-penyakit yang sangat bisa menyerang para pendaki, karena mereka mengalami kondisi yang sangat berbeda dari biasanya. Seperti halusinasi misalnya, yang disebabkan oleh beberapa kondisi medis diantaranya karena hipotermia, Acute Mountain Sickness (AMS), atau karena pengaruh obat-obatan terlarang. Semakin tinggi seorang pendaki di gunung, apalagi melebihi 3.500 mdpl, maka semakin dingin udara yang dirasakan, sehingga mereka rentan kesulitan berkonsentrasi hingga mengalami halusinasi. Ini terjadi karena oksigen semakin menipis, sehingga tubuh nggak mendapatkan cukup oksigen, dan bikin aliran darah menuju otak berkurang.
Dalam kondisi ini, pendaki bisa menjadi “gila” sesaat, dan merasakan gangguan kelima panca indera, seperti mendengar suara aneh, atau seperti merasa diikuti oleh sesuatu. Dalam kondisi ini juga pendaki sering merasakan kepanasan, dan mulai melepaskan satu per satu pakaian yang melapisi tubuh mereka. Selain karena ketinggian dan kedinginan, halusinasi juga bisa disebabkan oleh obat-obatan yang nggak sesuai indikasi saat diminum. Jadi kalau lo mau mengonsumsi obat saat akan mendaki, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter ya, Superfriends!
Cara Menangani Pendaki Halusinasi
Image source: elements.envato.com/Iakobchuk
Terus gimana kalau ada pendaki di rombongan yang mengalami halusinasi? Nah, selain lo harus mempersiapkan diri supaya nggak kena gejala psikosis ini, lo juga harus bersiap jika menemukan salah satu pendaki yang mengalami halusinasi. Pertama, beristirahatlah dan jangan memaksa untuk melanjutkan pendakian. Selonjorkan kaki lo, dan lepaskan semua beban di tubuh lo. Kedua, atur napas lo supaya nggak ngos-ngosan. Selain itu, lo juga bisa melonggarkan pakaian supaya lo bisa bernapas dengan lebih leluasa.
Ketiga, isi tubuh lo dengan air putih. Nggak hanya menghilangkan efek halusinasi, minum air putih juga bisa menghindari lo dari dehidrasi akut. Keempat, lo bisa minum obat jika memang dibutuhkan. Minumlah obat penghilang nyeri seperti paracetamol, namun tentunya dengan dosis yang pas dan nggak berlebihan. Jika lo masih kesulitan bernapas, gunakan oksigen tambahan seperti dari tabung oksigen portabel. Tuh, penting banget kan bawa obat-obatan saat mendaki! Kelima, perhatikan lama istirahat lo, karena ternyata, terlalu lama istirahat hingga ketiduran bisa bikin halusinasi lo jadi makin parah loh, Superfriends!
Selain itu, karena lo nggak bergerak, otomatis suhu tubuh lo akan terus menurun, dan bisa bikin hipotermia. Terakhir, kalau memang kondisinya udah nggak memungkinkan, segera buka tenda dan beristirahat. Jangan memaksa untuk melanjutkan pendakian karena akan sangat berbahaya. Sebaiknya, beristirahatlah hingga halusinasi menghilang, dan turun segera untuk beristirahat. Utamakan keselamatan dan kesehatan ya, Superfriends!
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.instagram.com/p/CeaKolPpzIe/
Please choose one of our links :