Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Lahir di Eropa, Besar di Amerika Serikat, Ini Sejarah Panjang Inline Skate!

Author : Admin Challenge

Article Date : 08/09/2021

Article Category : Urban Sport

Superfriends, lo tau kan kalau inline skate yang sekarang lagi ngetren itu dulu pernah ramai juga di era 80-an dan 90-an? Mungkin lo bakal mikir inline skate lahirnya belum lama ini, ya? Padahal, faktanya sepatu roda atau inline skate udah ada sejak 1760! Tapi, sepatu roda itu nggak langsung jadi olahraga urban kayak yang lo tau sekarang. Sama kayak semua penemuan, butuh proses untuk menyempurnakannya dan memperkenalkan ke orang-orang. Kalau lo tau brand Rollerblade, itu adalah brand inline skate yang paling terkenal sekaligus yang mempopulerkan inline skate, dan butuh waktu lebih dari 200 tahun. Nah, apa aja nih yang berubah dan berkembang selama 200 tahun itu?

Pada 1760, John Joseph Merlin, seorang inventor asal Belgia yang sering menciptakan alat musik, jam, dan automata, mencoba menciptakan alat transportasi berbasis roda yang dipasang di sepatu. Ide awalnya adalah membuat orang-orang bisa meluncur di tanah kayak yang biasa mereka lakukan di permukaan es saat musim dingin. Merlin mencoba roda dengan berbagai susunan tetapi belum bisa menemukan susunan yang paling tepat untuk kenyamanan dan keamanannya. Ide ini kemudian semakin tersebar luas dan melibatkan penemu-penemu lain di berbagai negeri Eropa kayak Perancis dan Inggris.

Lanjut pada 1823 di kota London, seorang penemu bernama Robert John Tyers menciptakan desain sepatu roda Rolito yang menggunakan roda berbahan kuningan. Kemudian pada tahun 1849 Louis Legrange asal Perancis juga membuat desain sepatu roda khusus untuk pertunjukkan Opera, terutama untuk adegan yang melibatkan tokoh berseluncur di permukaan es. Sayangnya, dua desain ini gagal menemukan jalan untuk menjadi sarana transportasi atau rekreasi yang populer karena masih banyak kendala teknis, Superfriends. Dua model sepatu roda ini nggak bisa belok, dan susah buat berhenti. Jadi, sama sekali nggak aman untuk dipakai sehari-hari.

Kemudian, 50 tahun setelah desain Legrange terlihat di panggung Opera, di Inggris muncul lagi desain sepatu roda baru yang mulai mirip sama sepatu inline skate yang ada sekarang. Dibuat sama perusahaan D. Napier & Son, sepatu roda itu bernama Ritter dan didesain untuk seluncur di jalanan. Desain ini menggunakan dua roda yang relatif besar di bagian depan dan belakang sepatu. Sepatu Ritter ini memang cikal bakal sepatu inline skate modern, tapi sebelum sampai ke sana bergeser dulu nih ke Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat, sepatu roda berkembang cepat banget, Superfriends. Faktor yang memengaruhi cepatnya perkembangan ini adalah besarnya populasi urban yang senang mencari rekreasi baru. Jadi, banyak juga penemu yang ingin mengembangkan olahraga baru dan meraup keuntungan dari sana. Pada dekade 1950-an, sepatu roda menjadi populer di Amerika Serikat setelah disebut sebagai “Ide baru dari para penemu!” di majalah Popular Science. Setelah melewati percobaan dan pengembangan, pada dekade 1970-an, pasar alat olahraga dan rekreasi urban mulai dibanjiri produk sepatu roda seperti Skeeler dari Kanada, dan SKF Speedy dari Jerman. Sepatu roda juga menjadi bagian krusial dari tren disko pada dekade itu, di mana orang-orang bisa berdansa menggunakan sepatu roda di klub-klub disko.

Dekade berikutnya, tepatnya pada 1987, brand terbesar dalam sejarah sepatu roda lahir. Namanya Rollerblade, Superfriends. Saking populernya brand ini, banyak orang yang mengira Rollerblade adalah nama alat bahkan nama olahraganya, padahal itu merk sepatunya. Merk dan desain sepatu roda modern yang banyak ditemui sekarang itu dibuat sama Brennan dan Scott Olson di Minnesota. Tentunya dalam membuat desain sepatu modern ini, Olson bersaudara belajar dari desain-desain sebelumnya untuk menemukan apa yang bisa diubah atau diperbaiki, hingga akhirnya sepatu Rollerblade jadi terkenal di seluruh dunia dan desainnya dipakai sampai sekarang.

Apa nih kira-kira yang bisa lo pelajari dari sejarah inline skates, Superfriends? Kalau Super Challenge, jangan pernah takut untuk coba hal baru dan bereksperimen. Kalau penemu-penemu itu nggak pernah berani nyoba, inline skates mungkin nggak akan pernah ada! So, kalau lo punya ide inovasi, nggak ada salahnya buat dieksekusi, ya!

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Urban Sport

Source:https://en.wikipedia.org/wiki/Inline_skates#History

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Urban Sport

Terjun Belajar Bareng Komunitas Parkour Jakarta

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

‘Gerakan Kebikean’ Kurang Bike Apalagi, sih?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

50-50 Grind 89 Meter, Emang Boleh Se-Balance ini?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Solusi Skateboard Patah yang Bukan Lagi Masalah versi Matto Masello

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Extreme Pogo, Urban Sport Unik Anti Mainstream

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

2 Film Tentang Sepeda Biar Semangat Gowes Lo Gak Kendor!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Hal Krusial Memilih Sadel Sepeda yang Nyaman dan Tepat

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Lincah Meluncur dengan Carve Motor, Skateboard Modif yang Super Abis

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Daya Tarik Gedung Parkir Mal Kuningan City jadi Trek Menantang Para Cyclist

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Urban Sport

Gara-gara Video Ini, Fingerboard Bisa Ngetren Kayak Sekarang!

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /