Sempat mengumumkan bahwa Lana Del Rey akan resmi merilis album pada Hari Kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh pada 4 Juli, sayangnya rencana tersebut harus batal terselenggara. Kabar mundurnya jadwal perilisan album Blue Banisters dari Lana Del Rey ini pertama kali diungkapkan oleh sang musisi melalui akun Instagram-nya. Dalam kabar tersebut, Lana Del Rey mengunggah foto yang digadang akan jadi artwork dari album barunya nanti. Selain itu, dalam unggahan tersebut, Lana Del Rey juga menuliskan TBD (To Be Discussed) dalam captionnya yang menambah rasa penasaran para penggemarnya.
Meskipun harus datang dengan mengabarkan berita yang kurang menyenangkan kepada penggemarnya, Lana Del Rey mencoba untuk memberikan penawar dengan mengunggah sebuah klip yang berisi cuplikan teaser untuk single terbarunya dari album Blue Banisters yang dijanjikan juga akan rilis dalam waktu dekat. Single tersebut akan jadi single keempat yang dirilis oleh Lana Del Rey dalam menyambut album kedelapannya nanti.
Sebelumnya, Lana Del Rey langsung mantap merilis 3 buah lagu baru sekaligus dalam menyambut album kedelapannya tersebut. 3 lagu sebelumnya yang dirilis oleh sang musisi datang dengan judul Blue Banisters, Text Book, dan Wildflower Wildfire. Lana Del Rey menganggap ketiga lagu tersebut merupakan representasi tepat yang dapat mewakili pandangannya untuk terhadap konsep album barunya. Lana Del Rey sempat menginformasikan bahwa konsep album terbarunya tersebut akan didedikasikan kepada para penikmat musiknya di seluruh dunia.
Untuk dua lagu terbarunya, Blue Banisters dan Text Book, Lana Del Rey bekerja sama dengan Gabriel Edward Simon yang juga sekaligus memproduksi lagu berjudul Blue Banisters. Sedangkan untuk lagu Text Book, Lana Del Rey mengajak Zachary Dawes sebagai produser untuk lagu tersebut. Di lagu ketiganya, Wildflower Wildfire Lana Del Rey mengundang kolaborator tetap yang dekat dengan Kanye West, Mike Dean untuk membantunya dalam menulis dan memproduksi lagu tersebut. Dalam pemberitaan mengenai ketiga lagu barunya ini, terlihat bahwa Lana Del Rey sedang mencoba untuk melakukan hal baru dengan mengajak beberapa produser berbeda untuk ketiga lagunya. Sebagaimana yang diketahui bahwa biasanya Lana Del Rey mengajak Jack Antonoff untuk berperan sebagai produser dalam beberapa album sebelumnya.
Beberapa pihak media dan kritikus musik yang telah lebih dulu mendapatkan kesempatan mendengarkan ketiga lagu terbaru Lana Del Rey memprediksi bahwa sang musisi mencoba untuk menuangkan sisi personal yang lebih dalam untuk memperkuat tema dan konsep album kedelapannya nanti. Ketiga lagu baru yang dirilis oleh Lana Del Rey tersebut dianggap memiliki nuansa yang sama dari salah satu lagu album ketujuhnya, White Dress yang menceritakan tentang masa lalu sang musisi kala dirinya berusaha untuk menjadi penyanyi profesional di masa mudanya. Bahkan beberapa dari pihak media dan kritikusmenganggap bahwa ketiga lagu terbaru Lana Del Rey ini seakan melengkapi teka-teki mengenai kehidupan masa lalunya sebelum menjadi bintang berkat kesuksesan album Born To Die.
Untuk lagu berjudul Wildflower Wildfire, Lana Del Rey mencoba untuk menggali lebih dalam masa lalunya. Lagu tersebut menceritakan tentang masa kecilnya, Lana Del Rey mendedikasikan pesan dari lagu tersebut kepada sang ibu. Sosok ibu jadi sebuah informasi baru yang diungkap oleh Lana Del Rey dalam karyanyanya. Diketahui bahwa ibu merupakan subyek yang jarang dibahas oleh Lana Del Rey di hampir seluruh lagu yang pernah ditulisnya.
Untuk urusan personal, Lana Del Rey lebih sering membicarakan tentang sosok ayah lewat lagu-lagunya. Sosok ayah juga kembali diangkat oleh Lana Del Rey untuk lagu berjudul Text Book. Lagu tersebut secara garis besar memang membahas kehidupan percintaan Lana Del Rey dengan tunangannya saat ini. Namun, Lana Del Rey mengakui bahwa dirinya menemukan kemiripan karakteristik dari sang ayah pada pasangannya tersebut.
Dengan rilisnya 3 lagu serta rencana untuk mempromosikan single keempat, bisa dibilang bahwa Lana Del Rey merupakan salah satu musisi yang cukup produktif. Tampaknya Lana Del Rey merupakan salah satu musisi yang cukup memiliki semangat dalam memastikan rencana proyek musiknya berjalan dengan lancar. Pasalnya, sebelum mengumumkan kabar tentang Blue Banisters, Lana Del Rey baru saja merilis album ketujuhnya yang berjudul Chemtrails Over the Country Club pada bulan Maret lalu.
Meskipun begitu, merilis dua buah album dalam jangka waktu satu tahun memang bukan hal yang asing lagi dilakukan oleh para musisi di masa pandemi. Pasalnya tahun 2020 lalu juga ada beberapa musisi yang berhasil mencoba untuk melakukan strategi tersebut. Album ke delapan dari Lana Del Rey ini juga cukup bersifat spesial, pasalnya sang musisi berencana untuk merilis albumnya pada hari kemerdekaan Amerika Serikat yang jatuh pada tanggal 4 Juli 2021.
Lana Del Rey sempat mengungkapkan bahwa dirinya memang akan langsung segera menggarap album lanjutan dari Chemtrails Over the Country Club pada bulan Maret lalu. Sebelum resmi memutuskan bahwa albumnya berjudul Blue Banisters, Lana Del Rey lebih dulu mengungkapkan bahwa Rock Candy Sweet adalah judul album terbarunya nanti. Dalam berita tersebut, Lana Del Rey juga menyatakan bahwa proses penulisan lagu untuk album terbarunya tersebut dianggap akan menghadirkan kendala yang cukup besar. Kendala tersebut hadir karena dalam beberapa tahun terakhir Lana Del Rey cukup menjadi sorotan, terutama mengenai gaya hidupnya yang terpancar dari aktivitas media sosialnya.
Selain produktif dalam merilis album, Lana Del Rey juga diketahui sebelumnya sempat merilis sebuah audiobook di tahun 2020 lalu. Audiobook ini merupakan langkah dari Lana Del Rey untuk menjaga agar para penggemarnya tetap update dan menanti kehadiran karya terbarunya. Rilis dengan judul Violet Bent Backwards Over the Grass, audiobook ini berisi tentang kumpulan puisi dan musik spoken word yang ditulis dan dinarasikan oleh Lana Del Rey sendiri. Dalam mengerjakan proyek ini, Lana Del Rey kembali dibantu dengan Jack Antonoff yang berperan sebagai penata musik untuk audiobook ini.
Image courtesy of Christian Bertrand/Shutterstock
Please choose one of our links :